Sempat Ditutup Imbas Kolera, Sekolah Malawi Buka Kembali!

Sekolah ditutup selama dua pekan

Jakarta, IDN Times - Sekolah di dua kota terbesar di Malawi, Lilongwe dan Blantyre, dibuka kembali pada Selasa (17/1/2023). Setelah liburan Natal, sekolah di Lilongwe dan Blantyre ditutup setidaknya selama dua minggu akibat wabah kolera.

Pembukaan dilakukan setelah pemerintah mengumumkan langkah pencegahan penyebaran kolera di sekolah. Meski begitu, sekolah dapat ditutup kembali jika wabah menyebar secara tidak terkendali.

1. Tindakan pencegahan yang dilakukan di sekolah

Sempat Ditutup Imbas Kolera, Sekolah Malawi Buka Kembali!Ilustrasi ruang kelas sekolah. (Unsplash.com/Ivan Aleksic)

Melansir VOA News, pemerintah akan fokus memperbaiki lubang bor dan keran air di sekolah, serta melarang penjualan makanan yang dimasak di sekitar lingkungan sekolah. Sebabnya adalah kolera menular melalui air kotor. 

Justin Rice Phiri, wakil kepala sekolah di sekolah menengah Michiru View di Blantyre, mengatakan bahwa sekolah telah melakukan langkah-langkah untuk mencegah siswa tertular penyakit tersebut.

“Pada saat yang sama, staf pendukung kami, petugas kebersihan dan juru masak telah dilatih tentang cara terbaik untuk mencegah kolera dan juga memberi mereka pakaian pelindung, sarung tangan, pakaian kerja dan sejenisnya,” katanya.

Pada Selasa, UNICEF mulai membagikan persediaan untuk membantu mencegah penularan kolera di sekolah-sekolah di daerah yang paling terkena dampak dari wabah.

Menteri Kesehatan, Khumbize Chiponda, mengatakan sekolah sekarang memiliki akses ke air bersih dan fasilitas sanitasi yang lebih baik, yang akan membantu mencegah penyebaran.

Baca Juga: Pimpinan KPK Malawi Ditangkap Usai Gibahin Penanganan Korupsi

2. Pembukaan sekolah disambut senang siswa

Sempat Ditutup Imbas Kolera, Sekolah Malawi Buka Kembali!Ilustrasi siswa di Malawi. (Pixabay.com/Mleveill)

Pembukaan sekolah disambut dengan senang oleh siswa, yang sedang mempersiapkan ujian nasional untuk tahun ini. Kebijakan penutupan sebelumnya menghancurkan harapan mereka untuk lulus ujian.

Ronnie Lutepo, seorang siswa remaja di sekolah menengah Michiru View, mengatakan kembali ke sekolah adalah hal terbaik yang dia harapkan.

“Ya, karena saya di rumah, ibu saya menyuruh saya untuk belajar, tetapi berada di kelas ujian sangat memengaruhi saya. Kita semua seharusnya berada di sini dan siap untuk ujian dan jika kita tidak siap, kita tidak akan mendapat nilai bagus," katanya.

3. Kolera di Malawi

Sempat Ditutup Imbas Kolera, Sekolah Malawi Buka Kembali!Ilustrasi bendera Malawi. (Pixabay.com/jorono)

Wabah kolera di Malawi telah menyebar luas sejak pertama kali dilaporkan pada Maret. Saat ini, sudah ada 25.458 kasus, dengan 550 kasus dilaporkan pada 16 Januari. Wabah ini juga telah menyebabkan lebih dari 800 orang meninggal. Saat ini, ada sekitar seribu orang yang menjalani rawat inap akibat kolera.

Malawi termasuk di antara 31 negara yang paling parah terkena kolera di dunia. Pekan lalu, pemerintah meminta bantuan internasional karena persediaan medis hampir habis.

Negara ini telah mengalami sejumlah besar kasus kolera akibat badai tropis Ana dan topan Gombe, yang tahun lalu menyebabkan banjir parah dan menghancurkan infrastruktur air dan sanitasi negara, dilansir Africa News.

Baca Juga: Atasi Krisis Pangan, Malawi Terima Pinjaman IMF 

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya