Serangan Udara Nigeria Tewaskan 55 Bandit, Satu Bos Penjahat Mati

Serangan menewaskan pemimpin bandit

Jakarta, IDN Times - Angkatan udara Nigeria (NAF), pada Kamis (11/8/2022), menyampaikan bahwa pekan ini pasukannya telah melancarkan serangan udara yang menewaskan 55 anggota geng kriminal atau bandit yang terlibat dalam penculikan.

Serangan itu menjadi kabar baik untuk Nigeria, karena pemerintah dianggap gagal menghentikan penculikan massal dan serangan oleh kelompok teroris.

1. Serangan dilakukan di dua tempat berbeda

Melansir VOA News, serangan udara yang menewaskan 55 bandit itu dilakukan dalam operasi serangan udara yang berbeda. Dalam serangan terbaru pada Selasa di negara bagian Kaduna, menewaskan 28 bandit. Beberapa lainnya terluka setelah serangan.

Direktur Hubungan Masyarakat Angkatan Udara Gabriel Gabkwet mengatakan, serangan udara sebelumnya pada Senin di negara bagian Katsina barat menewaskan 27 bandit.

Serangan udara itu terjadi seminggu setelah Presiden Muhammadu Buhari memimpin pertemuan keamanan nasional. Dalam pertemuan itu, dia telah memberikan kebebasan penuh kepada pasukan keamanan untuk menangani kelompok teroris.

Seruan Buhari dianggap Darlington Abdullahi, presiden asosiasi alumni Perguruan Tinggi Pertahanan Nasional Nigeria, telah memberikan motivasi moral untuk pasukan.

"Hal semacam ini seharusnya tidak mengejutkan, yang kamu butuhkan hanyalah kemauan politik untuk memandu tindakan pasukan. Saya pikir mereka mungkin mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk menangani situasi dari ucapan Tuan Presiden," kata Abdullahi.

Baca Juga: Nigeria Tangkap 5 Teroris yang Bunuh 40 Orang di Gereja Katolik Owo

2. Serangan berhasil membebaskan korban penculikan

Serangan Udara Nigeria Tewaskan 55 Bandit, Satu Bos Penjahat MatiIlustrasi penculikan. (Unsplash.com/James Kovin)

Melansir The East African, Gabkwet menyampaikan bahwa para tentara berhasil membunuh seorang pemimpin bandit.

“Salah satu serangan tersebut, yang terjadi pada 9 Agustus, mengakibatkan eliminasi seorang pemimpin teroris terkenal yang beroperasi di negara bagian Kaduna," kata dia. 

“Memang, setelah menerima intelijen pada hari yang sama bahwa gembong pemberontak terkenal, Alhaji Shanono, telah menjadwalkan pertemuan dengan prajuritnya di Ukambo, sebuah desa sekitar 131 kilometer dari Kaduna, Komponen Udara Operasi Whirl Punch mengirim pesawat untuk misi mencegat di lokasi," tambah Gabkwet.

Setelah serangan udara tersebut, para bandit membebaskan 26 orang yang mereka culik.

Gabkwet menyampaikan bahwa Kepala Staf Udara, Oladayo Amao, memuji pasukan atas keberhasilan dalam serangan berkelanjutan. Dia juga menyampaikan bahwa kepala staf itu telah meninjau operasi udara yang sedang berlangsung terhadap pemberontak dan kelompok kriminal lainnya di negara itu.

3. Pemerintah juga melancarkan serangan terhadap kelompok teroris

Serangan Udara Nigeria Tewaskan 55 Bandit, Satu Bos Penjahat MatiIlustrasi teroris. (Pixabay.com/TheDigitalWay)

Pekan lalu, pasukan Nigeria juga melancarkan serangan udara yang menargetkan anggota teroris negara bagian Borno. Operasi itu termasuk serangan pada 6 Agustus di desa Gazuwa, yang dilakukan tentara setelah menerima informasi bahwa teroris Boko Haram dan Negara Islam Afrika Barat (ISWAP) saling beperang.

"Keadaan kebingungan dan kekacauan antara kedua faksi memberikan kesempatan untuk serangan mendadak oleh pilot NAF,” kata Gabkwet.

Kelompok teroris yang memanfaatkan nama Islam telah melancarkan pemberontakan di Nigeria selama lebih dari 12 tahun.

Pada awal pekan ini, pihak berwenang barhasil menangkap empat tersangka terkait serangan gereja di negara bagian Ondo di barat daya yang menewaskan 40 orang. Dalam penyerangan terhadap gereja itu, ISWAP dicurigai pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab.

ISWAP pada bulan lalu mengaku bertanggung jawab atas pembobolan terhadap penjara di Buja yang membebaskan lebih dari 400 narapidana, termasuk tahanan terorisme tingkat tinggi. Hanya beberapa tahanan yang berhasil ditangkap kembali.

Baca Juga: Imigran Nigeria di Italia Dipukuli Sampai Mati, Warga Cuma Nonton!

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya