Setengah Juta Lebih Petani India Protes UU Pertanian

Petani mengancam akan membuat BJP kalah pemilu

Jakarta, IDN Times - Para petani di India yang menentang undang-undang mengenai pertanian kembali melakukan aksi protes besar-besaran pada hari Minggu (5/9/2021). Dalam protes kali ini massa berkumpul di kota Muzaffarnagar, Uttar Pradesh untuk mengadakan rapat umum. Petani yang ikut dalam aksi ini dilaporkan mencapai lebih dari setengah juta orang.

1. Protes terbesar sejak gerakan unjuk rasa para petani dimulai

Setengah Juta Lebih Petani India Protes UU PertanianPetani India yang berkumpul di kota Muzaffarnagar, Uttar Pradesh pada 5 September 2021 untuk menentang undang-undang mengenai pertanian. (Twitter.com/Prasenjeet kumar)

Melansir dari Reuters, Rakesh Tikait, seorang pemimpin petani dalam aksi unjuk rasa ini menyampaikan demonstrasi di Uttar Pradesh akan menjadi bagian penting dalam gerakan protes petani. Negara bagian Uttar Pradesh memiliki populasi terpadat di India dengan memiliki 240 juta penduduk, yang kebanyakam profesi warganya di sektor pertanian.

Tikait mengatakan para petani akan menyampaikan pesan bahwa pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi anti terhadap petani, dengan melakukan unjuk rasa ke setiap kota di Uttar Pradesh.

Demonstrasi yang terjadi pada hari Minggu dilaporkan sebagai aksi protes petani yang terbesar dalam gerakan protes para petani yang dimulai November tahun lalu untuk menekan pemerintah mencabut undang-undang yang dianggap merugikan petani. Para petani yang berkumpul mengatakan protes akan terus dilakukan sampai pemerintah mencabut undang-undang tersebut.

Dalam melakukan protes para petani telah melakukan berbagai tindakan salah satunya dengan berunjuk rasa di jalan raya utama ke ibu kota, New Delhi, yang telah dilakukan selama delapan bulan terakhir. Para petani telah menyerukan untuk melakukan aksi protes yang lebih besar pada 27 September.

2. Petani memberi peringatan kepada partai yang berkuasa

Baca Juga: PM India Dijadwalkan Bertemu dengan Pejabat Kashmir Pro-India

Melansir dari BBC, seorang pemimpin petani bernama Balbir Singh Rajewal menyampaikan dalam aksi protes hari Minggu merupakan peringatan kepada partai Perdana Menteri Modi, Partai Bharatiya Janata (BJP) untuk mencabut undang-undang tersebut atau mereka akan kalah dalam pemilu.

Negara bagian Uttar Pradesh tempat unjuk rasa dilakukan pada tahun depan akan melaksanakan pemilu majelis. BJP saat ini memegang pemerintahan di negara bagian itu. Pemilu di Uttar Pradesh sering dianggap sebagai gambaran barometer popularitas pemerintah pusat.

Aksi para petani mendapat tanggapan dari Varun Gandhi, seorang anggota parlemen dari partai BJP. Dia melalui Twitter menyerukan kepada pemerintah untuk memperlakukan  petani dengan cara yang terhormat, dengan mengerti rasa sakit mereka dan sudut pandang mereka agar dapat bekerja bersama menemukan solusi.

3. UU Pertanian yang disahkan tahun lalu di India

Setengah Juta Lebih Petani India Protes UU PertanianPetani India yang berkumpul di kota Muzaffarnagar, Uttar Pradesh pada 5 September 2021 untuk menentang undang-undang mengenai pertanian. (Twitter.com/Prasenjeet kumar)

Melansir dari DW, pemerintah India pada September tahun lalu megesahkan tiga undang-undang tentang pertanian. Peraturan itu dianggap sebagai langkah untuk memodernisasi sektor pertanian. UU itu membuat petani dapat secara langsung memasarkan hasil panen mereka di luar pasar grosir yang diatur pemerintah dan menjual kepada pembeli besar.

Pemerintah menyampaikan aturan baru ini akan membantu petani mendapatkan harga yang lebih baik. Namun, bagi petani peraturan itu akan merugikan mata pencaharian mereka, dengan melonggarkan peraturan penyimpanan dan penjualan, perusahaan besar akan paling diuntungkan, yang membuat petani kesulitan dalam menetapkan harga produk mereka.

Sektor petanian di India sangat mempengaruhi kehidupan warga karena lebih dari 50 persen populasi bergantung pada pertanian untuk memperoleh penghasilan. Sektor pertanian menyumbang sekitar 15 persen ekonomi India yang bernilai 2,7 triliun dolar AS (Rp38,5 kuadriliun).

Baca Juga: India Instruksikan Hapus Konten soal COVID-19 Varian India

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya