Suporter Trump akan Demo di Capitol, Polisi Perketat Keamanan

Perserta demo diperkirakan sebanyak 700 orang

Jakarta, IDN Times - Polisi di Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat (17/8/2021) memperingatkan risiko terjadinya kekerasan dalam unjuk rasa pendukung Trump yang akan melaksanakan aksi pada 18 September. Untuk mengantisipasi kekerasan dan terulangnya kerusuhan 6 Januari keamanan di sekitar Capitol telah diperketat.

1.  Departemen Keamanan Dalam Negeri telah mengeluarkan peringatan potensi kekerasan

Melansir dari The Independent, terkait aksi para pendukung Trump pada hari Sabtu, Departemen Keamanan Dalam Negeri pada hari Kamis dilaporkan telah mengeluarkan peringatan tentang potensi terjadinya kekerasan.

Menurut seorang pejabat yang menyampaikan peringatan itu, informasi belum tentu akurat, dia memperkirakan peringatan itu diberikan atas dasar unggahan di media sosial mengenai protes hari Sabtu, bukan dari informasi yang dikumpulkan intelijen.

Demonstrasi yang disebut sebagai "Keadilan untuk J6" ini memprotes penahanan 600 orang yang terlibat dalam kerusuhan di Capitol pada 6 Januari. Aksi itu diperkirakan akan diikuti oleh 700 orang.

Kerusuhan di Capitol terjadi karena Trump mempertahankan tuduhannya terhadap kecurangan pemilu. Dalam penyerbuan itu perusuh menyerang polisi, memecahkan jendela, dan membuat kekacauan di dalam gedung, membuat anggota parlemen dan Wakil Presiden Mike Pence keluar dari gedung untuk menyelamatkan diri.

Peristiwa 6 Januari itu menyebabkan empat orang meninggal di hari kerusuhan, satu ditembak mati oleh polisi dan tiga karena hal lainnya. Sehari setelahnnya seorang petugas Polisi Capitol yang diserang oleh pengunjuk rasa meninggal, selain itu empat petugas polisi yang ikut serta dalam menjaga Capitol kemudian bunuh diri.

2. Keamanan di Capitol diperketat

Suporter Trump akan Demo di Capitol, Polisi Perketat KeamananGedung Capitol. (Unsplash.com/Alejandro Barba)

Baca Juga: Capitol: Seorang Pendukung Teori Konspirasi Mengaku Bersalah

Untuk mencegah insiden 6 Januari terulang kembali keamanan di sekitar Capitol telah ditingkatkan. Pagar kembali dipasang di sekitar Capitol. Kepolisian juga akan meningkatkan pengawasannya di ibu kota. Selain itu polisi juga akan secara ketat menegakkan zona larangan senjata.

Menjelang unjuk rasa pendukung Trump keamanan di Bandara Nasional Reagan di Washington DC telah ditingkatkan, kata Administrasi Keamanan Transportasi.

Melansir dari Reuters, Kepala Polisi Capitol J. Thomas Manger pada hari Jumat dalam keterangannya di hadapan wartawan menyampaikan polisi dalam beberapa hari terakhir menemukan ancaman terhadap anggota Kongres, tapi dia memberitahu ancaman itu tidak secara khusus terkait aksi hari Sabtu. Dia mengatakan polisi telah memiliki rencana agar protes berlangsung dengan damai.

Manger dalam konferensi itu mengatakan satu risiko kekerasan yang mungkin terjadi adalah bentrokan antara pendukung Trump dengan mereka yang menentang unjuk rasa.

Pentagon pada hari Jumat mengatakan telah mengerahkan 100 pasukan Garda Nasional untuk membantu polisi melindungi Capitol. Berdasarkan keterangan juru bicara Pentagon pasukan yang ditugaskan hanya bersenjata tongkat dan akan menjaga titik masuk gedung Capitol dan memverifikasi kredensial orang yang ingin masuk ke dalam gedung.

3. Peserta demo diminta untuk tidak memakai pakaian atau perlengkapan pro-Trump

Melansir dari BBC, penyelenggara demonstrasi, Look Ahead America, dipimpin oleh Matt Braynard merupakan mantan direktur data dan strategi untuk kampanye Trump pada 2016. Braynard telah meminta mereka yang hadir dalam aksi hari Sabtu untuk berunjuk rasa dengan damai. Dia pada Awal pekan ini meminta peserta untuk tidak memakai pakaian atau perlengkapan pro-Trump.

Braynard telah mengklaim ada pihak jahat yang harus bertanggung jawab dalam peristiwa 6 Januari. Braynard dan kelompoknya yakin mereka yang ditangkap karena terlibat dalam kerusuhan itu ditahan karena memiliki pandangan politik yang berbeda.

Trump menanggapai aksi hari Sabtu, mengatakan dalam sebuah wawancara minggu ini dia yakin unjuk rasa itu akan mendapat kritikan dan gangguan, menurutnya jika orang-orang gagal berkumpul akan dianggap tidak memiliki semangat, tapi jika mereka hadir unjuk rasa akan mendapat gangguan.

Baca Juga: Pelosi Sebut Kongres akan Bentuk Komisi Independen Selidiki Capitol

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya