Taliban Dukung Kampanye Vaksinasi Polio

Taliban dulu mengklaim vaksin sebagai konspirasi Barat

Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) pada hari Senin (18/10/2021) mengumumkan akan memulai kampanye vaksinasi polio di Afghanistan pada bulan depan. Upaya vaksinasi ini telah mendapat persetujuan dari pemerintah Taliban, yang di masa lalu menentang vaksin polio, menganggap vaksin sebagai cara Barat untuk melawan Muslim.

1. Vaksinasi akan menjangkau hampir 10 juta anak di bawah usia 5 tahun

Taliban Dukung Kampanye Vaksinasi PolioIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Melansir dari BBC, upaya melawan polio ini akan menjangkau semua anak-anak di Afghanistan, dengan hampir 10 juta anak-anak di bawah usia 5 tahun, termasuk lebih dari 3,3 juta anak di beberapa wilayah yang sebelumnya tidak mendapatkan vaksinasi karena tidak dapat diakses, karena adanya masalah keamanan.

Vaksinasi tersebut akan menjadi yang pertama di seluruh Afghanistan dan akan berlangsung dalam lebih dari tiga tahun. Program vaksinasi polio ini akan dilakukan dari rumah ke rumah yang dimulai pada 8 November.

Herve Ludovic de Lys, seorang pejabat UNICEF di Afghanistan dalam sebuah pernyataan menyampaikan dengan dimulainya vaksinasi akan menjadi langkah besar untuk memberantas polio. Menurutnya untuk neniadakan polio sepenuhnya, setiap anak di Afghanistan harus divaksinasi.

PBB dalam sebuah penyataan mengatakan WHO dan UNICEF menyambut baik pemerintah Taliban yang mendukung kampanye vaksinasi dari rumah ke rumah.

2. Program vaksinasi kedua akan dimulai pada Desember

Taliban Dukung Kampanye Vaksinasi PolioIlustrasi vaksin polio. (Pexel.com/Thirdman)

Baca Juga: Amerika Serikat Puji Diplomasi Taliban yang Jujur dan Profesional

Melansir dari Reuters, setelah program vaksinasi pada bulan November upaya membasmi polio ini akan dilanjutkan dengan kampanye kedua, yang akan dimulai dengan koordinasi dengan program serupa di Pakistan pada bulan Desember.

Polio telah hampir dieliminasi secara global melalui upaya vaksinasi selama beberapa dekade, saat ini hanya tersisa Afghanistan dan Pakistan yang masih tergolong endemik untuk penyakit ini. Polio sangat menular dan tidak dapat disembuhkan.

Polio biasanya menyerang anak-anak di bawah lima tahun dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Kematian akibat penyakit ini dapat terjadi ketika otot-otot pernapasan terpengaruh. Dengan vaksinasi anak-anak kemungkinan besar akan terhindar dari polio.

Menurut data dari pemerintahan sebelumnya, angka yang dikumpulkan menunjukkan hanya ada satu kasus polio yang dilaporkan di Afghanistan pada tahun 2021, dibandingkan dengan 56 kasus yang terkonfirmasi pada tahun 2020.

3. Di masa lalu Taliban mengklaim vaksinasi untuk mensterilkan anak-anak Muslim

Melansir dari DW, dengan menyetujui diadakannya program vaksinasi menandai perubahan dramatis sikap Taliban, sebelumnya dengan keras menentang vaksinasi dari pintu ke pintu. PBB telah menyampaikan Taliban berkomitmen untuk memastikan kemanan petugas kesehatan dalam program vaksinasi.

Taliban sebelum menguasai Afghanistan telah menaruh curiga bahwa kampanye vaksinasi merupakan cara untuk memata-matai kegiatan mereka. Untuk mencegah adanya vaksinasi polio para pemimpin Taliban di masa lalu mengklaim vaksin adalah konspirasi Barat yang memiliki tujuan untuk mensterilkan anak-anak Muslim.

Selama beberapa tahun terakhir puluhan orang telah dibunuh dalam serangan yang menolak vaksinasi polio. Serangan telah dikaitkan dengan Taliban.

Baca Juga: Rusia Serukan Tajikistan Tidak Berkonflik dengan Taliban

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya