Todongkan Senjata ke Demonstran, Pasangan ini Akui Bersalah

Keduanya harus membayar denda

Missouri, IDN Times - Patricia dan Mark McCloskey pasangan di St. Louis, Missouri, yang menodongkan senjata ke pengunjuk rasa Black Lives Matter (BLM) di luar rumah mereka pada Juni tahun lalu telah mengaku bersalah pada hari Kamis (17/6/2021), atas tuduhan pelanggaran ringan.

Tindakan mereka dilakukan karena takut terhadap massa yang masuk ke lingkungan mereka. Aksi McCloskey dan istrinya menjadi viral setelah video mereka tersebar di internet. Kepopuleran tersebut membuat mereka diundang ke Konvensi Nasional Partai Republik tahun lalu.

1. Pembelaan reaksinya yang menodongkan senjata

Todongkan Senjata ke Demonstran, Pasangan ini Akui BersalahIlustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Dilansir BBC, pasangan yang mengaku bersalah itu didenda sejumlah uang. McCloskey yang melakukan pelanggaran ringan serangan tingkat empat dan didenda 750 dolar AS (Rp10,8 juta), sedangkan istrinya melakukan pelecehan ringan dan didenda 2 ribu dolar AS (Rp29 juta).

Karena keduanya hanya melakukan pelanggaran ringan, maka dapat mempertahankan lisensi hukum mereka, keduanya merupakan pengacara, selain itu mereka dapat terus memiliki senjata api.

Hakim David Mason menerima pengakuan bersalah mereka, tetapi menolak permintaan mereka untuk menyumbangkan senapan McCloskey dalam penggalangan dana. Senapan yang digunakan McCloskey merupakan senjata gaya militer dan istrinya menggunakan pistol kecil.

Meski mengaku bersalah, McCloskey membela reaksinya terhadap para pengunjuk rasa yang disebutnya sebagai "gerombolan yang marah".

"Saya akan melakukannya lagi. Setiap kali massa mendekati saya, saya akan melakukan apa yang saya bisa untuk menempatkan mereka dalam ancaman cedera fisik karena itulah yang membuat mereka tidak menghancurkan rumah saya dan keluarga saya," katanya di luar pengadilan pada hari Kamis.

2. Tida ada bukti bahwa massa BLM melakukan ancaman

Todongkan Senjata ke Demonstran, Pasangan ini Akui BersalahProtes Black Lives Matter di AS, pada Juni 2020. (Unsplash.com/Jeff Ackley)

Baca Juga: Sudah Tahu? 8 Negara Produsen Senjata Perang Terbesar di Dunia

Dilansir DW, pasangan yang tinggal di St. Louis, Missouri itu mengeluarkan senjata mereka dan menghadapi demonstran BLM, ketika massa mendekati rumah mereka. Pada saat itu, para pengunjuk rasa sedang berjalan di atas properti pribadi milik perwalian, yang didanai oleh penduduk daerah tersebut. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa salah satu pengunjuk rasa mengancam pasangan itu.

Jaksa Richard Callahan menyampaikan bahwa demonstran hanya membuat "belokan yang salah." "Tidak ada bukti bahwa salah satu dari mereka memiliki senjata dan tidak seorang pun yang saya wawancarai menyadari bahwa mereka telah pergi ke daerah kantong pribadi," katanya.

Dakwaan awal terhadap pasangan tersebut adalah tuduhan kejahatan penggunaan senjata secara tidak sah dan perusakan barang bukti, karena diduga mengubah pistol yang dipegang Patricia.

Namun, jaksa kemudian mengubah dakwaan menjadi pelanggaran ringan dan membatalkan jumlah pelanggaran. Menurut Callahan pembelaan dan pelanggaran itu masuk akal dan menambahkan bahwa McCloskeys telah menelpon polisi, selain itu tidak ada tembakan yang dilepaskan dan tidak ada yang terluka.

"Tapi saya pikir perilaku mereka sedikit tidak masuk akal pada akhirnya. Saya tidak berpikir orang harus melihat kasus ini sebagai semacam pengkhianatan atau serangan terhadap Amandemen Kedua. Kami masih memiliki hak Amandemen Kedua. Hanya saja Amandemen Kedua tidak mengizinkan perilaku yang tidak masuk akal.''

3. Mark McCloskey umumkan mencalonkan diri untuk kursi Senat AS di Missouri

Todongkan Senjata ke Demonstran, Pasangan ini Akui BersalahPatricia dan Mark McCloskey yang menodongkan senjata ke massa BLM di St Louis, Missouri, pada Juni 2020. (Twitter.com/Billy Baldwin)

Dilansir The Hill, aksi pasangan itu telah menerima dukungan dari Partai Republik, dengan mantan Presiden Trump dan politisi Republik lainnya mengecam tuduhan terhadap pasangan. McCloskey dan Patricia pada tahun lalu diundang untuk berbicara di Konvensi Nasional Partai Republik.

Gubernur Missouri yang merupakan politisi Republik Mike Parson telah berjanji akan mengampuni pasangan itu, bila mereka terbukti bersalah.

Mark McCloskey pada Mei tahun ini mengumumkan pencalonan diri untuk kursi Senat AS di Missouri.

"Amerika berada di persimpangan jalan. Apakah kita ingin melestarikan tradisi dan cara hidup kita, atau apakah kita ingin massa budaya yang membatalkan menghancurkan semua yang telah kita bangun? Setelah melakukan perjalanan melintasi negara bagian Missouri selama 11 bulan terakhir, jelas warga Missouri menginginkan seorang pejuang di Senat AS," kata McCloskey dalam pengumuman bulan lalu.

Baca Juga: 8 Negara Produsen Senjata Perang Terbesar di Dunia, Mana Saja?

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya