UNESCO Tetapkan Sup Borsch sebagai Warisan Ukraina Terancam Punah 

Ukraina menang lawan Rusia dalam 'perang borsch'

Jakarta, IDN Times - UNESCO, Badan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Jumat (1/7/2022) menambahkan masakan asal Ukraina, borsch, ke dalam daftar warisan budaya yang terancam punah. Keputusan UNESCO ini karena khawatir perang Rusia dengan Ukraina dapat merusak budaya memasak borsch.

"Hari ini (budaya memasak borsch Ukraina) tertulis dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO yang membutuhkan perlindungan mendesak," kata UNESCO. 

1. Proses cepat UNESCO

Melansir BBC, Ukrarina pada 2020 telah mengajukan agar masakan tersebut masuk ke dalam daftar warisan budaya yang terancam punah oleh UNESCO. Keputusan UNESCO untuk menambahkan budaya memasak itu ke dalam daftar akan diputuskan pada 2023.

Namun, UNESCO memberitahu bahwa proses disetujuinya borsch dilakukan lebih cepat, karena invasi Rusia ke Ukraina telah mengancam tradisi hidangan tersebut.

"Konflik bersenjata telah mengancam kelangsungan elemen karena orang tidak hanya dapat memasak atau menanam sayuran lokal, tetapi juga berkumpul untuk mempraktikkan elemen, yang merusak kesejahteraan sosial dan budaya masyarakat," kata UNESCO.

Baca Juga: Ini Perbandingan Harga Tiket Candi Borobudur dan Situs UNESCO Lainnya!

2. Perdebatan asal-usul borsch

Borsch merupakan sup yang dibuat dengan bit sebagai bahan dasarnya. Makanan ini banyak dinikmati di negara-negara pecahan dari Uni Soviet, termasuk Rusia. Asal-usul borsch telah diperdebatkan dalam beberapa tahun terakhir dan disebut sebagai 'perang borsch'.

Levgen Klopotenko, seorang koki Ukraina, pada 2019 menyampaikan bahwa dia jengkel dengan banyaknya restoran di seluruh dunia yang menyebut borsch sebagai hidangan dari Rusia. Klopotenko kemudian meluncurkan kampanye, agar UNESCO memahami kaitan budaya Ukraina dengan hidangan tersebut.

“Saya tidak terlalu suka menyebutnya perang untuk borsch, tetapi kenyataannya memang begitu,” kata Klopotenko pada 2020, yang dikutip dari The Guardian.

Untuk mengklaim masakan itu berasal dari Ukraina, Klopotenko dan rekannya mulai mengumpulkan ratusan halaman bukti untuk menegaskan klaim mereka.

Namun, Rusia pada saat itu menolak klaim tersebut dan menegaskan bahwa borsch merupakan hidangan nasional banyak negara, termasuk Rusia, Belarus, Ukraina, Polandia, Rumania, Moldova, dan Lithuania.

3. Rusia mengecam keputusan UNESCO

UNESCO Tetapkan Sup Borsch sebagai Warisan Ukraina Terancam Punah Bendera Rusia. (PIxabay.com/IGORN)

Menteri Kebudayaan Ukraina, Oleksandr Tkachenko, menyebut pengakuan terbaru UNESCO sebagai sebuah kemenangan. 

"Kemenangan dalam perang untuk borsch adalah milik kita! Kami akan menang baik dalam perang borsch dan dalam perang ini," kata

Dia menambahkan, Ukraina akan dengan senang hati untuk berbagi resep makanan itu, baik dengan negara beradab maupun negara tidak beradab.

Namun, Moskow mengecam keputusan itu, yang disampaikan oleh Maria Zakharova selaku juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia.

"Borsch kami tidak perlu dilindungi tetapi harus segera dihancurkan sepenuhnya. Humus dan pilaf telah dinyatakan sebagai hidangan nasional beberapa negara. Tapi seperti yang saya pahami, semuanya tunduk pada Ukrainaisasi. Apa selanjutnya? Akankah babi sekarang dinyatakan sebagai makanan nasional Ukraina?" Kata Zakharova mengecam langkah tersebut.

Namun, UNESCO bersikeras bahwa borsch Ukraina adalah versi hidangan yang populer di negara lain.

"Borsch Ukraina, borsch versi nasional yang dikonsumsi di beberapa negara di kawasan ini, merupakan bagian integral dari kehidupan keluarga dan masyarakat Ukraina," kata UNESCO, dikutip dari France 24.

Baca Juga: Eks Sekjen NATO dan Ukraina Bentuk Aliansi United 24, Apa Itu?

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya