Mulai Hari Ini, Warga Singapura Harus Pakai Masker Saat Berbelanja

Tidak pakai masker, siap-siap ditolak masuk swalayan

Jakarta, IDN Times - Singapura mengharuskan seluruh warganya yang akan pergi ke pasar swalayan, toko serba ada, apotek, dan pusat perbelanjaan agar menggunakan masker mulai hari ini, Minggu (12/4).

Masyarakat yang bersikeras dan didapati tidak menggunakan masker saat datang ke tempat-tempat tersebut, maka secara langsung mereka akan ditolak dan tidak diizinkan untuk masuk.

Keputusan yang diambil oleh Singapura tersebut tentunya merupakan salah satu langkah, untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan para pelanggan dan para anggota staf toko yang bekerja di tempat-tempat yang sering didatangi banyak orang tersebut.

"Mal-mal, pemilik properti, dan supermarket memiliki hak untuk memulangkan mereka yang tidak mengenakan masker untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan orang lain di tempat itu," kata Enterprise Singapore (ESG) dan Singapore Tourism Board (STB), seperti yang dikutip dari The Straits Times.

1. Tak hanya anjuran memakai masker, warga juga dianjurkan untuk selalu menjaga jarak fisik

Mulai Hari Ini, Warga Singapura Harus Pakai Masker Saat BerbelanjaPemandangan Merlion Park dengan kursi dan meja kosong saat Singapura, pada 26 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su

ESG dan STB mengatakan bahwa selama beberapa hari terakhir, di setiap supermarket memang sudah dipasangi sebuah tanda imbauan, agar para pelanggannya dapat mengenakan masker saat mereka hendak berbelanja.

Tak hanya itu, ESG dan STB juga menambahkan bahwa sejak 7 April lalu, supermarket telah memberlakukan aturan pemberian jarak fisik yang aman bagi para pelanggan pada saat berbelanja.

Penanda jarak antre dibuat agar masyarakat tidak secara berdekatan pada saat menuju kasir pembayaran. Hal ini tentunya juga merupakan salah satu langkah yang dapat mencegah terjadinya penularan virus corona.

Baca Juga: Kerja Sama Lawan COVID-19, Singapura Beri Bantuan Medis ke Indonesia

2. Warga diminta tidak berbelanja dalam waktu yang lama

Mulai Hari Ini, Warga Singapura Harus Pakai Masker Saat BerbelanjaIlustrasi Supermarket (IDN Times/Sunariyah)

ESG dan STB menyarankan kepada seluruh anggota masyarakat, jika memungkinkan mereka dapat mengunjungi supermarket, toko serba ada dan apotek pada hari kerja atau selama jam sibuk di akhir pekan.

Selain itu, warga juga diminta untuk melakukan pembelian dengan cepat dan mereka harus dapat menahan diri untuk tidak berbelanja dan bepergian dalam waktu yang lama. Jika sudah selesai mencari barang yang akan dibeli, dianjurkan untuk segera kembali ke rumah.

Masyarakat juga tidak diperbolehkan untuk membawa anggota keluarga saat hendak pergi ke supermarket. Hal ini tentunya untuk mengurangi kepadatan orang di dalam supermarket yang dapat memicu terjadinya penularan virus.

3. Singapura laporkan catatkan peningkatan jumlah kasus

Mulai Hari Ini, Warga Singapura Harus Pakai Masker Saat BerbelanjaIlustrasi penanganan pasien virus corona. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Berdasarkan data dari Worldometers pada Sabtu (11/4) kemarin, dalam dua hari terakhir, Singapura mencatatkan peningkatan jumlah kasus virus corona yang cukup pesat, yaitu dengan 485 kasus.

Pada Kamis (9/4) penambahan paling besar terjadi dengan 287 kasus, yang mana jumlah tersebut juga merupakan kasus harian terbanyak dalam sehari di Singapura.

Kemudian pada Jumat (10/4), adanya penambahan sebanyak 198 kasus, yang mana jumlah tersebut menjadi jumlah kasus harian terbanyak kedua sejauh ini di Singapura.

Singapura biasanya tidak pernah melaporkan lebih dari 150 kasus per harinya. Angka penambahan kasus harian di Singapura biasanya hanya berkisar di 30 hingga 70 kasus.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Singapura Karantina 20.000 Pekerja Migran

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya