Thailand Laporkan Kematian Pertama Terkait Virus Corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pejabat Kesehatan Thailand mengonfirmasi kematian pertama akibat dampak virus corona atau COVID-19, pada Minggu (1/3).
Dilansir dari Straitstimes, korban merupakan seorang pekerja ritel yang berusia 35 tahun. Ia sebelumnya dikatakan sempat menderita demam berdarah.
Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Suwannachai Wattanayingcharoenchai mengatakan, sebelumnya korban mengidap penyakit demam berdarah, kemudian ia terjangkit COVID-19.
1. Korban sempat dirawat di rumah sakit selama satu bulan
Korban yang telah meninggal itu disebutkan sudah dirawat di salah satu rumah sakit selama hampir satu bulan.
Setelah menjalani perawatan yang dilakukan selama hampir satu bulan lamanya, ia kemudian tutup usia pada 29 Februari lalu. Dikatakan pula bahwa korban tersebut memiliki penyakit di beberapa bagian organ tubuhnya.
Baca Juga: [BREAKING] Korban Tewas Pertama Akibat Virus Corona Terjadi di Amerika
2. Penyebab utama kematian korban masih terus diselidiki
Editor’s picks
Menteri Kesehatan Thailand Suwannachai mengatakan, pihaknya masih akan mencari tahu bagaimana keberadaan dari virus COVID-19 itu dapat menimbulkan kematian seorang warganya.
Sejak 16 Februari lalu, tes pemeriksaan untuk mengetahui keberadaan virus corona telah dilakukan kepada korban tersebut. Namun hasilnya negatif.
"Dalam tubuh korban, sudah terdapat sejumlah kerusakan, dari serangan infeksi yang diakibatkan oleh penyakit baru virus corona" kata Penasihat Departemen Pengendalian Penyakit Tawee Chotpitayasunondh.
3. Thailand memiliki 42 kasus virus corona
Sejauh ini, Thailand telah melaporkan sebanyak 42 kasus warganya yang telah terjangkit virus asal Tiongkok itu, dan 30 di antaranya dikeluarkan dari Thailand.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan saat ini terdapat lebih dari 85.000 infeksi virus di seluruh dunia, mayoritas di Tiongkok.
Baca Juga: Virus Corona Akan Berakhir Musim Kemarau? Begini Penjelasan Ahli