WHO: Wabah Virus Corona Makin Pesat, 4 Hari Bisa dapat 100 Ribu Kasus 

WHO libatkan FIFA kampanyekan upaya pencegahan virus corona

Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, pergerakan pandemi virus corona COVID-19 saat ini begitu pesat. Pernyataan tersebut muncul lantaran jumlah kematian yang diakibatkan oleh virus corona melonjak hingga melewati angka 15 ribu orang, dan telah menjangkiti lebih dari 341 ribu orang di dunia.

"Pergerakan pandemi semakin cepat. Sejak awal wabah di Tiongkok pada bulan Desember lalu, dalam waktu hanya 67 hari saja virus ini telah menjangkiti hingga 100 ribu orang pertama di dunia," ujar Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir Straitstimes, Senin (23/3).

Baca Juga: [UPDATE] 195 Negara Telah Terinfeksi Virus Corona, 16.510 Meninggal

1. Dahsyatnya virus corona, hanya 11 hari saja bisa menginfeksi 100 ribu kasus kedua, tapi WHO ingatkan warga dunia tetap optimistis

WHO: Wabah Virus Corona Makin Pesat, 4 Hari Bisa dapat 100 Ribu Kasus ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

Tedros menjelaskan bagaimana dahsyatnya penyebaran virus corona. Menurut dia, virus corona hanya butuh waktu 11 hari saja untuk mendapatkan 100 ribu kasus kedua, dan kemudian hanya butuh waktu empat hari saja untuk 100 ribu kasus ketiga.

Tak hanya itu, Tedros juga mengatakan, jumlah kasus yang tercatat itu, secara resmi diyakini hanya mewakili sebagian kecil dari jumlah infeksi yang sebenarnya, dengan banyak negara yang hanya menguji kasus yang dianggap paling parah dan membutuhkan sebuah perawatan intensif.

Meskipun begitu, Tedros mengingatkan kepada seluruh pemerintah dan masyarakat dunia agar tetap optimistis bahwa kita bisa memerangi virus corona yang sangat mematikan itu.

“Kita bukan orang yang tidak berdaya yang tidak bisa melakukan apa pun. kita harus optimis bahwa kita bisa mengubah dan mengakhiri lintasan pandemi ini,” kata Tedros.

2. WHO mengibaratkan pertarungan melawan COVID-19 dengan sebuah taktik sepak bola

WHO: Wabah Virus Corona Makin Pesat, 4 Hari Bisa dapat 100 Ribu Kasus Pembuatan hand sanitizer sesuai komposisi WHO di Kantor BPOM Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bersama Presiden FIFA Gianni Infantino, Tedros membandingkan pertarungan melawan COVID-19 dengan sebuah taktik sepak bola.

“Kita tidak bisa memenangkan pertandingan sepak bola hanya dengan bertahan saja, tetapi kita harus menyerang juga,” kata Tedros.

Tedros menyebut bahwa jarak fisik dapat memungkinkan untuk mengulur waktu dan memperlambat penyebaran, tetapi upaya tersebut merupakan sebuah tindakan defensif yang tidak akan membantu kita untuk menang dalam melawan virus corona.

"Untuk menang, kita perlu menyerang virus dengan taktik agresif dan bertarget. Kita perlu menguji setiap kasus yang sangat dicurigai, mengisolasi dan merawat setiap kasus yang dikonfirmasi, serta melacak dan mengarantina setiap kontak dekat," ujarnya.

3. Ketua WHO dan Presiden FIFA kampanyekan upaya melawan virus corona lewat video di medsos

WHO: Wabah Virus Corona Makin Pesat, 4 Hari Bisa dapat 100 Ribu Kasus PT TPL perketat aturan untuk antisipasi penyebaran virus corona (Dok. IDN Times/Istimewa)

Tedros dan Infantino membuat sebuah kampanye yang dilakukan bersama, untuk menyebarkan pesan tentang bagaimana masyarakat dapat melindungi diri dari serangan virus corona.

Di dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, sejumlah bintang sepak bola dari seluruh dunia menguraikan lima langkah sederhana untuk menghindari penyebaran virus.

“Di area wajah, hindari menyentuh mata, hidung, dan juga mulutmu. Hal Ini tentunya dapat mencegah virus yang akan memasuki tubuh Anda," ujar bintang pesepak bola Barcelona Lionel Messi.

"Jika Anda merasa tidak sehat, tetap di rumah," kata salah seorang penyerang sepak bola hebat di Afrika, Samuel Eto'o.

4. WHO beri semangat dan pujian kepada negara yang sedang berupaya meneliti vaksin virus corona

WHO: Wabah Virus Corona Makin Pesat, 4 Hari Bisa dapat 100 Ribu Kasus Pembuatan hand sanitizer sesuai komposisi WHO di Kantor BPOM Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Tedros mengatakan, hingga saat ini hampir seluruh negara sedang berjuang untuk mengambil langkah-langkah yang lebih agresif, karena kurangnya sumber daya dan akses tes virus corona.

Tidak hanya itu, Tedros juga memuji negara-negara yang tengah semangat dalam melakukan penelitian dan pengembangan, untuk menemukan vaksin dan obat-obatan untuk mengobati pasien virus corona COVID-19.

https://www.youtube.com/embed/Bg4nZkBuZzQ

Topik:

  • Sunariyah
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya