RI Tuan Rumah Presidensi G20, Fokuskan Kepentingan Negara Berkembang

UMKM dan ekonomi digital jadi penggerak di masa pandemik

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyebut, Indonesia bakal mendorong semangat solidaritas, kerja sama, dan inklusivitas untuk semua negara di dunia. Indonesia ingin memprioritaskan semua negara, terutama soal kepentingan negara berkembang dan negara yang masih rentan.

Sebelumnya, Indonesia dipastikan bakal menjadi presidensi G20 pada 2022. Indonesia jadi negara Asia keempat yang bakal jadi presidensi G20, setelah sebelumnya pernah dirasakan Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi.

“Dunia memperkirakan masih terdapat kerentanan dan kekhawatiran pertumbuhan yang belum akan merata. Dari sisi geopolitik dipastikan, rivalitas kekuatan besar akan berlanjut, trust defisit masih menonjol. Dengan latar belakang situasi dunia, maka selama keketuaan Indonesia, spirit utamanya adalah pulih bersama. Untuk pulih bersama diperlukan spirit tersebut,” kata Retno  dalam Konferensi Pers tentang Presidensi Indonesia di G20 virtual, Selasa (14/9/2021).

Baca Juga: Presidensi G20 Indonesia 2022 Momentum Majukan Ketenagakerjaan

1. Indonesia jadikan inkusvitas untuk menggandeng negara berkembang

RI Tuan Rumah Presidensi G20, Fokuskan Kepentingan Negara Berkembangvideoblocks.com

Retno menyebut, negara-negara berkembang yang diperhatikan tersebut terdiri dari beberapa benua, seperti Asia, Afrika, hingga Amerika Latin. Tak terkecuali, negara-negara dengan kepulauan kecil di Pasific hingga Karibia. 

“Inkusivitas jadi kata kunci dalam presidensi G20 Indonesia. Kami akan memperhatikan negara berkembang karena itu merupakan DNA politik Indonesia,” ujar perempuan berusia 58 tahun itu.

2. Fokus ke UMKM dan ekonomi digital untuk jadi roda penggerak ekonomi

RI Tuan Rumah Presidensi G20, Fokuskan Kepentingan Negara BerkembangMenlu Retno Marsudi (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Retno menyampaikan, selain isu kesehatan, ia juga bakal fokus untuk pembangunan berkelanjutan ekonomi di masa pandemik COVID-19. Ia berjanji bakal memprioritaskan perhatian kepada Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan ekonomi digital untuk bisa menjadi penggerak roda ekonomi selama masa seperti ini.  

Pada kesempatan serupa, ia juga menyebut Indonesia bakal merangkul berbagai kalangan masyarakat. Ia memastikan, kaum perempuan, pemuda, akademisi, dunia usaha, hingga parlemen akan dilibatkan untuk menyukseskan tujuan Indonesia saat menjadi presidensi G20.

Baca Juga: Pemulihan Tak Merata dari Krisis COVID-19 Jadi Bahasan Utama G20

3. Indonesia mengusung tema 'Recover Together, Recover Stronger'

RI Tuan Rumah Presidensi G20, Fokuskan Kepentingan Negara BerkembangIlustrasi para pemimpin dunia. (japan.go.jp)

Pada kesempatan ini,  Retno menyebut, terpilihnya Indonesia mengemban tugas jadi Presidensi G20 merupakan tanggung jawab besar. Menurut dia, ini merupakan kepercayaan yang harus dijalankan dengan sebaik mungkin.

Indonesia memang sengaja mengambil tema Recover Together, Recover Stronger, yang fokus dalam pemulihan kesehatan, karena fokus dunia saat ini adalah keluar dari situasi pendemik. Terlebih, diperkirakan dunia baru bisa lepas dari kondisi ini pada 2022.

Baca Juga: PBB Usul Negara G20 Buat Gugus Tugas Pemerataan Distribusi Vaksin

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya