Diduga Mesin Rusak, Boeing 737 Max Mendarat Darurat di Bandara Orlando

Pesawat Boeing 737 Max 8 sudah menewaskan ratusan orang

Jakarta, IDN Times - Pesawat Boeing 737 Max milik Southwest Airlines, dalam perjalanannya menuju hanggar, melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Orlando (OIA), Amerika Serikat, pada Selasa (26/3) sore.

Laporan Xinhua menyebutkan bahwa pesawat lepas landas dari bandara di Orlando pukul 14.50 dan tak lama kemudian kembali ke bandara, sebelum pukul 15.00 waktu setempat. Hal ini disampaikan juru bicara OIA, Carolyn Fennell.

Baca Juga: Garuda Batal Memesan 49 Pesawat, CEO Boeing akan Datang ke Jakarta

1. Pesawat Boeing 737 Max mengalami gagal fungsi dan mesin rusak

Diduga Mesin Rusak, Boeing 737 Max Mendarat Darurat di Bandara Orlando(Ilustrasi Boeing 737 MAX) www.boeing.com

Seperti dikutip dari Antara, petugas bandara mengatakan pesawat tanpa penumpang itu, hanya berisi seorang pilot dan co-pilot, mengalami kegagalan fungsi dan harus kembali ke bandara untuk pendaratan darurat. Pesawat mendarat dengan aman.

Badan Penerbangan Federal AS (FAA) mengatakan pesawat yang sedang dibawa ke negara bagian California barat untuk di-grounded itu mengalami masalah mesin dan sedang diselidiki.

Insiden itu terjadi setelah armada global Boeing 737 Max dilarang terbang tanpa batas bulan ini, menyusul dua kecelakaan fatal yang melibatkan jenis pesawat tersebut.

2. Pesawat Boeing 737 Max 8 sudah menewaskan ratusan orang

Diduga Mesin Rusak, Boeing 737 Max Mendarat Darurat di Bandara OrlandoANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Diberitakan sebelumnya, pesawat Boeing 737 Max 8 milik maskapai Ethiopian Airlines jatuh pada Minggu (10/3) lalu dan menewaskan 157 orang. Hal yang sama juga terjadi pada Pesawat Boeing 737-8 (MAX) registrasi PK-LQP milik Lion Air Group. Pesawat jatuh pada 29 Oktober 2018, menewaskan 189 orang.

Akibat dua kecelakaan tersebut, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan, memastikan pihaknya akan melakukan inspeksi dengan cara larangan terbang sementara (temporary grounded) terhadap armada Boeing 737 Max 8 yang mereka miliki.

“Garuda Indonesia melakukan grounded atas pesawat B 737 Max (hanya satu unit) sejak sore ini sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata Ikhsan dalam keterangannya, Senin (11/3).

Hal ini dilakukan berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan di hari yang sama oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Kementerian Perhubungan RI.
 

3. PT Garuda Indonesia Tbk membatalkan pemesanan 49 pesawat Boeing 737 Max 8

Diduga Mesin Rusak, Boeing 737 Max Mendarat Darurat di Bandara OrlandoANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Selain itu, PT Garuda Indonesia Tbk juga resmi membatalkan pemesanan 49 pesawat Boeing 737 Max 8. Kebijakan itu ditempuh Garuda setelah konsumen mereka kehilangan kepercayaan terhadap Boeing 737 MAX 8. Direktur Utama PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askara Danadiputra, mengatakan konsumen maskapai itu sudah tidak ingin menumpang pesawat tersebut.

Sementara, VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan, mengatakan mereka sudah mengirimkan surat pada (14/3) lalu ke Boeing di Amerika Serikat.

4. Penumpang Garuda tidak lagi bersedia terbang menggunakan pesawat Boeing 737 MAX 8

Diduga Mesin Rusak, Boeing 737 Max Mendarat Darurat di Bandara OrlandoBoeing 737 MAX-8 (Commons.wikimedia.org/Acefitt)

Ikhsan menjelaskan, alasan mereka membatalkan pemesanan pesawat karena penumpang Garuda Indonesia sudah kehilangan kepercayaan dan tidak nyaman bila terbang dengan Boeing 737 MAX 8 usai kecelakaan Lion Air PK-LQP dan Ethiopian Airlines beberapa waktu lalu. Padahal di sisi lain, pesawat itu diketahui irit bahan bakar.

"Setelah insiden kecelakaan tersebut, banyak penumpang yang bertanya jenis pesawat sebelum terbang. Mereka cenderung memilih tidak terbang jika menggunakan (Boeing) Max," kata Ikhsan.

5. Garuda Indonesia akan beralih menggunakan pesawat dengan wide body

Diduga Mesin Rusak, Boeing 737 Max Mendarat Darurat di Bandara Orlando(Ilustrasi Boeing 737 MAX) www.boeing.com

Ikhsan menjelaskan, Garuda memang ingin mengganti pemesanan Boeing Max 8 dengan pesawat lain. Salah satu rencana yang dipertimbangkan adalah membeli pesawat berbadan lebar produksi Boeing.

"Kami merencanakan untuk mengganti dengan jenis wide body keluaran Boeing. Kami juga sudah membicarakan ini dengan Boeing," kata dia.

Baca Juga: Boeing 737 Max Diselidiki Mendalam oleh Amerika Serikat

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya