Jokowi: Siapa Pun Pelakunya, Indonesia Kecam Keras Penembakan Ini

Tim perlindungan untuk WNI di lokasi telah digerakkan

Jakarta, IDN Times - Peristiwa brutal terkait penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru, tak luput dari perhatian Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Di sela-sela kunjungan kerjanya ke Sumatera Utara, orang nomor satu Indonesia ini mengecam keras segala tindakan teror yang terjadi di Selandia Baru.

"Terlepas dari siapa pun pelakunya, kita sangat mengecam keras aksi ini. Dan kita, pemerintah Indonesia, menyampaikan duka yang mendalam kepada korban aksi tersebut. Kini, tim perlindungan WNI sedang menuju ke lokasi," kata Jokowi di Doloksanggul, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Jumat (15/3) sore kemarin.

Selain itu, Jokowi juga memastikan bahwa dari laporan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, pemerintah Indonesia telah melakukan upaya untuk memastikan detail peristiwa penembakan tersebut dan memastikan kabar para warga negara Indonesia yang menjadi korban dari peristiwa berdarah tersebut.

"Tadi saya sudah dapat laporan dari Menlu tentang penembakan di Masjid Al Noor di Christchurch. Intinya, kita belum memastikan apa pun sejauh ini. Nanti kalau sudah ada kepastian, baru disampaikan ke media," ujar Jokowi lagi.

Peristiwa penembakan di Christchurch, Selandia Baru, terjadi pada Jumat (15/3) siang waktu setempat. Sekitar pukul 13.40 waktu setempat, pelaku penembakan memberondong para jemaah masjid yang tengah menunaikan ibadah salat Jumat di dua masjid di Kota Christchurch. Sampai sejauh ini, 49 orang dipastikan tewas sementara 20 lainnya mengalami luka tembak. Dari kabar terbaru juga dipastikan 2 WNI ikut menjadi korban luka di mana sampai saat ini keduanya tengah dirawat intensif.

Baca Juga: [BREAKING] Kesaksian WNI yang Selamat dari Penembakan di Christchruch

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya