5 Fakta Peradaban Nok, Pelopor Budaya Zaman Besi Afrika Barat

Memiliki bukti asli pertama penggunaan madu di Afrika!

Nok adalah suatu kebudayaan kuno, atau peradaban menurut pendapat beberapa ahli, yang tertua di Nigeria dan seluruh kawasan Afrika Barat. Sama seperti tetangganya, yaitu Peradaban Sao di Kamerun dan Chad, Nok tidak seberapa populer dan jarang diperbincangkan di kalangan masyarakat luas.

Kebudayaan Nok berkontribusi di kawasannya karena membawa pengaruh ke budaya-budaya selanjutnya sampai hari ini. Lantas, apa saja fakta-fakta peradaban yang masih belum tenar ini? Yuk, silakan simak ulasan singkat berikut ini.

1. Mendapat nama dari sebuah desa lokasi ditemukannya

Peradaban Nok memperoleh namanya dari sebuah desa kecil di Nigeria. Suatu penambangan timah pernah dilakukan di Desa Nok pada abad ke-20 dan artefak-artefak "primitif" dalam jumlah besar ditemukan secara tidak sengaja. Berdasarkan keragaman penemuan tersebut, akhirnya disimpulkan bahwa di lokasi tersebut pernah berdiri sebuah peradaban/kebudayaan yang tidak pernah diketahui sebelumnya. 

2. Tidak pernah diketahui asal mula kemunculannya

5 Fakta Peradaban Nok, Pelopor Budaya Zaman Besi Afrika Baratpeta persebaran budaya Nok (worldhistory.org)

Peradaban Nok dipercaya ada sejak abad ke-5 SM (atau bahkan jauh sebelumnya berdasarkan penemuan-penemuan terakhir) dan tumbang pada sekitar abad ke-2 M. Akan tetapi, masih belum ada yang bisa menjelaskan asal mula maupun identitas masyarakatnya. Penemuan-penemuan baru dari Desa Nok juga diyakini merupakan hasil "kejeniusan" penduduk misterius di sana, namun belum dipastikan karena tidak pernah diketahui seperti apa masyarakat atau sistem pemerintahan pada era Peradaban Nok. Satu hal yang pasti adalah mereka tinggal di daratan yang luas di bagian utara Sungai Niger dan Sungai Benue.

3. Budaya Zaman Besi pertama di Afrika Barat

5 Fakta Peradaban Nok, Pelopor Budaya Zaman Besi Afrika Baratsitus arkeologi di Desa Nok, Nigeria (hotels.ng)

Di samping minimnya penemuan arkeologi, satu hal lagi yang dapat dipastikan adalah Peradaban Nok telah melewati Iron Age (Zaman Besi), masa ketika penduduk sudah dapat menghasilkan barang-barang yang terbuat dari besi. Peradaban ini juga menjadi bukti pertama bahwa Iron Age bertumbuh di kawasan Afrika Barat. Hal tersebut diperkuat dari banyaknya temuan berupa tungku besi, pisau, kapak, cangkul, dan lain-lain. Perlengkapan pertanian dari besi efektif untuk meningkatkan produktivitas pekerja Nok dalam menanam tanaman sereal dan sayur-mayur seperti labu.

Terlebih lagi, Peradaban Nok hebatnya juga melompat dari Zaman Batu (Stone Age) langsung ke Zaman Besi, tanpa melalui Zaman Perunggu (Bronze Age). Akan tetapi, pada era peradaban ini, batu memang masih lebih banyak digunakan daripada besi dalam memproduksi keperluan sehari-hari dan khususnya patung.

Baca Juga: 8 Hewan yang Paling Terkenal di Peradaban Mesir Kuno

4. Produsen patung tertua di kawasannya

5 Fakta Peradaban Nok, Pelopor Budaya Zaman Besi Afrika BaratPatung terakota Nok (dok. Louvre Museum, Paris)

Patung-patung eksklusif Nok yang terbuat dari terakota adalah yang tertua di kawasan Afrika Barat. Seni patung tersebut sering mengambil bentukan manusia, hewan, ataupun campuran antara keduanya (dapat disebut sebagai antropomorfisme). Figur manusia berkepala lonjong dalam seni patung Nok seringkali dilengkapi dengan aksesoris yang kemungkinan khas dari sana. 

Kini, para ilmuwan memercayai bahwa seni Nok nantinya memengaruhi budaya masyarakat Igbo dan Ife yang tumbuh dengan subur setelah kejatuhan Kebudayaan Nok. Rakyat Nok sendiri diyakini mengalami kemunduran karena peperangan (baik perang sipil maupun perselisihan dengan negara-negara baru disekitarnya), kehabisan sumber daya alam, atau perubahan iklim yang membawa bencana.   

5. Memiliki bukti asli penggunaan madu tertua di Afrika

5 Fakta Peradaban Nok, Pelopor Budaya Zaman Besi Afrika Baratilustrasi produk madu (unsplash.com/Arwin Neil Baichoo)

Selain patung, salah satu produk andalan penduduk Nok yang tidak kalah penting adalah tembikar terakota. Para ilmuwan telah meneliti ratusan tembikarnya yang berumur hingga 3500 tahun dan menemukan residu madu di dalamnya. Praktik pemanfaatan madu di Afrika sudah ada jauh sebelum Nok, tapi hanya diketahui berdasarkan relief-relief, seperti di Mesir Kuno. Maka dari itu, bukti langsung adanya produk madu di Afrika yang paling kuno adalah sisa madu pada tembikar-tembikar era Peradaban Nok. 

Peradaban Nok memang telah berakhir namun masih memiliki beberapa rekor, seperti produk madu yang telah dijelaskan di atas, dan juga mewarisi keseniannya kepada negara-negara modern di Afrika Barat, khususnya Nigeria. Oleh sebab itu, Nok sekarang lebih sering dianggap sebagai peradaban daripada sekadar kebudayaan karena pengaruhnya yang cukup besar.  

Baca Juga: 7 Fakta Kelam Kehidupan Perempuan di Masa Peradaban Romawi Kuno

Juan A. Soedjatmiko Photo Verified Writer Juan A. Soedjatmiko

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan informasi atau kata dalam artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya