5 Fakta Menarik Pasukan Elit VDV Rusia 'Penakluk' Hostomel

Si Baret biru yang legendaris

Jakarta, IDN Times - Pertempuran sengit antara militer Rusia dan Ukraina di sekitar Kawasan Kiev beberapa waktu lalu menjadi salah satu lokasi perang terpanas. Ribuan prajurit dan ratusan alutsista Rusia membanjiri wilayah tersebut dengan harapan mengepung ibu kota Ukraina.

Salah satu kesatuan tempur Rusia yang mengambil andil dalam operasi militer itu adalah pasukan terjun payung Rusia yang dikenal sebagai Vozdushno-Desantnye Voyska (VDV). Pasukan VDV Rusia memegang peranan penting sebagaimana mereka lah pasukan elit pertama yang diterjunkan Kremlin jauh ke jantung Ukraina ketika perang pecah. 

VDV berhasil membuktikan ketangguhannya di hadapan Ukraina dengan gerak cepatnya menguasai Bandara Antonov di Kota Hostomel yang berjarak 20 km dari Kota Kiev. Meskipun terisolasi karena pasukan utama Rusia dari perbatasan Belarus belum mencapai Hostomel, namun VDV bisa mempertahankan posisinya meskipun kalah jumlah hingga bala bantuan tiba. 

Kira-kira bagaimana VDV hingga dikenal sebagai salah satu pasukan elit Rusia? Berikut adalah lima fakta yang harus kamu ketahui tentang pasukan terjun payung VDV. 

1. Pasukan terjun payung terbesar di dunia

5 Fakta Menarik Pasukan Elit VDV Rusia 'Penakluk' HostomelLambang pasukan terjun payung VDV Rusia (twitter.com/teomhrad)

Apakah kalian tahu jika Rusia memegang predikat sebagai negara dengan jumlah pasukan terjung payung terbesar di dunia. Tentunya gelar ini dipegang teguh oleh kesatuan tempur VDV yang mewarisi ketangguhan mereka sejak era Uni Soviet.

Melansir The Military Balance 2021, jumlah personel pasukan terjun payung VDV berada pada angka 45 ribu prajurit. Tingginya jumlah prajurit VDV di dasari pada kebutuhan pasukan taktis yang siap dikerahkan kapan saja dan di mana saja. 

Hanya dari jumlah yang besar ini perlu digaribawahi jika tidak semua anggota VDV adalah pasukan infanteri. Kesatuan VDV diketahui merupakan satu-satunya pasukan terjun payung di dunia yang memiliki batalion tank tempur. Bahkan mereka juga mengintegrasikan ribuan kendaraan infantry fighting vehicle (IFV) dan armored personnel carrier (APC) yang bisa dengan mudah diangkut oleh armada pesawat pengangkut strategis andalannya, Il-76. 

2. Mengawali era pasukan terjun payung 

https://www.youtube.com/embed/aJ-CmHc3bSg

Kehadiran pasukan terjun payung dalam dunia kemiliteran benar-benar mengubah sejarah. Mengutip halaman resmi VDV,  keterlibatan pasukan terjun payung pertama kali dimulai ketika Tentara Merah Uni Soviet tahun 1929 mengirim sebuah detasemen terjun payung ke Tajikistan guna mendukung penumpasan Basmachi.

Keberhasilan itu lalu membuat militer Soviet mulai merancang kesatuan tempur terjun payung elit yang kemudian secara resmi dibentuk pada 2 Agustus 1930. Peresmian VDV oleh Uni Soviet menandakan secara resmi berdirinya kesatuan pasukan terjun payung pertama di dunia.  

Seiring waktu jumlah prajurit VDV terus bertambah dan mulai merasakan pertempuran perdananya melawan invasi Nazi Jerman. Saat itu dikarenakan dominasi udara oleh AU Jerman menyebabkan prajurit VDV tidak bisa diterjunkan layaknya pasukan terjun payung. Militer Soviet terpaksa menggunakan pasukan elit VDV-nya seperti pasukan infanteri biasa hingga akhir Perang Dunia ke-2. 

3. Terkenal sangat tangguh di Afghanistan

5 Fakta Menarik Pasukan Elit VDV Rusia 'Penakluk' HostomelPasukan VDV Soviet di Afghanistan (twitter.com/thelanjampod)

Baca Juga: Ukraina Minta Warga di Donbass untuk Pergi

Salah satu alasan mengapa pasukan terjun payung VDV Rusia tangguh disebabkan pengalaman tempurnya. Sejak masa Uni Soviet hingga Federasi Rusia, prajurit sakti VDV telah ditugaskan di medan-medan perang yang terbukti sulit hingga mematikan. 

Sejarah legendaris mereka terbukti di Afghanistan tahun 1988 ketika 39 prajurit VDV mempertahankan Bukit 3234 dari serangan 200 pejuang Mujahideen, seperti yang dikutip dari artikel jurnal The Battle for Hill 3234: Last Ditch Defense in the Mountains of Afghanistan oleh Lester W. Grau. Selama satu hari mereka berhasil mempertahankan posisinya meskipun diberondong mortar dan serangan habis-habisan. Kemenangan mereka di Bukit 3234 membuat ketenaran VDV mendunia dan diakui baik oleh kawan maupun musuh. 

Pasca kejatuhan Uni Soviet, pasukan VDV sempat hiatus karena terjadinya perubahan struktur kepemimpinan. Ketika Federasi Rusia mewarisi sebagian besar kesatuan pasukan terjun payung terbesar tersebut, VDV mulai kembali diaktifkan per 1992. Tidak lama kemudian VDV langsung ditugaskan ke Chechnya (1994-2000), Kosovo (1999) dan Georgia (2008) guna mendukung seluruh operasi tempur atau keamanan Rusia. 

4. Terisolasi musuh menjadi makanan sehari-hari

Daya tarik utama dari kesatuan terjun payung terletak pada kesiapan mental setiap prajuritnya. Sebagai pasukan terjung payung sudah jadi tanggung jawab mereka untuk dikerahkan ke bekalang garis musuh tanpa bantuan sama sekali. 

Terisolasi namun tidak pernah dilupakan begitulah keseharian yang harus dihadapi setiap pasukan VDV. Berdasarkan laporan Janes, VDV sering diterjunkan dalam sebuah operasi berbahaya demi menjamin keunggulan militer. Mempertahankan bukit-bukit penting di Afghanistan dan Chechnya, sampai bandara strategis seperti insiden Bandara Pristina dengan NATO. 

Gerak cepat yang ditampilkan VDV benar-benar mengubah dinamika pertempuran sehingga sering menyulitkan gerak musuh. Di sinilah letak taktis yang diagungkan VDV ketika mereka diterjunkan ke medan perang. 

5. Kemenangan di Hostomel sia-sia dengan kekalahan merebut Irpin

Kesaktian VDV yang sudah mendunia kembali menunjukkan taringnya dengan sangat cepat mendarat dan menguasai Bandara Antonov di Kota Hostomel. Sebagai salah satu bandara besar di dekat ibu kota, jatuhnya Bandara Antonov yang kemudian diiringi penaklukkan sebagian Kota Hostomel oleh elemen VDV Rusia benar-benar mengagetkan Ukraina.

Kota Hostomel baru benar-benar jatuh ke tangan Kremlin setelah bala bantuan pasukan utama Rusia yang bergerak dari arah utara tiba. Meskipun begitu, kemenangan VDV atas Bandara Antonov dan Hostomel tercoreng dengan kegagalan fatal merebut Kota Irpin yang tidak jauh dari Hostomel.

Berbagai bukti video dan foto bertebaran di media sosial sebagaimana pasukan legendaris VDV Rusia yang mencoba bergerak maju harus menghadapi perlawanan sengit. Bahkan sebelum mencapai pinggiran Kota Irpin, pasukan VDV sudah dibantai habis-habisan ketika mencoba merebut Desa Vorzel dan Kota Bucha dari militer Ukraina.

Terbantai tanpa henti menyebabkan pergerakan VDV yang biasa terkenal cepat harus bergerak stagnan atau berhenti sama sekali. Setidaknya ratusan kendaraan tempur VDV hancur lebur ketika mencoba menyerang Bucha dan Irpin.

Kehancuran ini menyebabkan banyak ahli militer yang mempertanyakan strategi Rusia karena menggunakan pasukan VDV untuk menyerang posisi pertahanan Ukraina. Strategi ini berbanding terbalik dengan apa yang sebelumnya Rusia telah capai, di mana VDV bukan sebuah kesatuan tempur yang diperuntukkan serangan frontal melainkan serangan dan pertahanan taktis. 

Baca Juga: Mayat Jurnalis Ukraina yang Hilang Ditemukan Tewas di Pinggiran Kiev

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya