5 Fakta Mi-28N Helikopter 'Pemburu Malam' Rusia di Ukraina

Ketika semua tertidur, mereka memburu

Jakarta, IDN Times - Ketika artileri dan rudal selesai menggempur pada 24 Februari 2022, armada helikopter militer Rusia menerobos masuk ke dalam Ukraina. Puluhan hingga ratusan helikopter dilibatkan guna mendukung operasi militer khusus yang menyeret Rusia dan Ukraina dalam sebuah perang konvensional terbesar di daratan Eropa pasca Perang Dunia ke-2. 

Banyak jenis helikopter yang digunakan Kremlin, namun salah satu diantaranya, Mi-28N, memperoleh perhatian khusus. Dicap sebagai standar helikopter tempur modern angkatan udara Rusia, Mi-28N mendapat harapan yang tinggi untuk memiliki peforma yang luar biasa selama pertempuran berlangsung. 

Berikut adalah fakta-fakta menarik terkait helikopter tempur Mi-28N yang dikenal sebagai pemburu malam. 

1. Terbang perdana pada 1982

5 Fakta Mi-28N Helikopter 'Pemburu Malam' Rusia di UkrainaMi-28N helikopter serang modern andalan Rusia (twitter.com/Balancer_eng)

Pengembangan helikopter Mi-28N bukanlah hasil murni Rusia. Helikopter tersebut dikembangkan Uni Soviet sejak 1970an dan memulai penerbangan perdananya pada 1982, seperti yang dilansir dari Flugzeug. Tujuan Soviet menghadirkan Mi-28N adalah untuk mengganti Mi-24 yang setelah sekian lama menjadi tulang punggung helikopter tempurnya. Meskipun begitu, Mi-28N tidak pernah memasuki fase produksi hingga kejatuhan Uni Soviet. 

Mewarisi mayoritas teknologi dan alutsista Soviet membuat Rusia melanjutkan pengembangan Mi-28N. Akhirnya pada 2005, Mi-28N diresmikan oleh Kementerian Pertahanan Federasi Rusia dan mulai diproduksi massal. Berdasarkan laporan Military Balance 2021, militer Rusia setidaknya memiliki 90 unit Mi-28N.

Spesifikasi Mi-28N antara lain:

  • Senjata utama kanon 30mm 2A42
  • Rudal anti-tank Ataka-V, 9M123 Khrizantema-V, atau 9K121 Vikhr
  • Rudal anti-udara Igla dan Vympel R-73
  • Roket 80mm S-8 dan 120mm S-13
  • Kecepatan maksimum 306 km/jam
  • Jangkauan maksimum 450 km
  • Kru 2 pilot

2. Mendukung seluruh operasi militer di segala bidang

5 Fakta Mi-28N Helikopter 'Pemburu Malam' Rusia di UkrainaTampak bawah dari Mi-28N (twitter.com/RUSexercises)

Helikopter tempur Mi-28N adalah alutsista modern dan taktis yang dimiliki angkatan udara Rusia. Melansir Rosoboronexport, helikopter serang atau tempur ini ditujukan untuk bisa digunakan dalam berbagai situasi pertempuran, baik mendukung operasi tempur di darat, laut, hingga udara.

Sebagai helikopter tempur, Mi-28N memang telah dilapisi dengan perlindungan yang tebal dan modern sehingga membuatnya begitu taktis. Semua ini juga didukung dengan persenjataan Mi-28N yang menjangkau segala bidang. Mengikuti jejak pendahulunya, helikopter Mi-28N melanjutkan tradisi monster udara Rusia yang mematikan dan ditakuti siapa pun.

3. Bisa beroperasi di setiap kondisi dan waktu tanpa pengecualian

5 Fakta Mi-28N Helikopter 'Pemburu Malam' Rusia di UkrainaMi-28N menembakkan flare ketika sebuah latihan militer sedang berlangsung (twitter.com/mod_russia)

Menyandang nama 'pemburu malam' tentunya bukan tanpa alasan. Mi-28N merupakan helikopter serang segala kondisi dan cuaca di mana hal ini membuatnya tambah mengerikan, terutama di malah hari, seperti yang dilaporkan Airforce Technology. Keunggulan tersebut terletak pada sistem KRET Ohotnik yang menggunakan teknologi thermal untuk mempermudah operasi malam dan menghancurkan target.

Penggunaan teknologi itu juga menjadi alasan mengapa sulit bagi musuh untuk mendeteksi Mi-28N di malam hari jika tidak menggunakan perangkat khusus penglihatan malam atau thermal. Bahkan Mi-28N bisa terbang begitu rendah berkat teknologi nap of the earth (NOE) yang membuatnya secara otomatis maupun manual mudah terbang rendah guna menghindari deteksi radar lawan. 

Baca Juga: Imbas Perang Ukraina-Rusia, Jerman Bersiap Darurat Energi

4. Varian ekspor sudah mendunia

5 Fakta Mi-28N Helikopter 'Pemburu Malam' Rusia di UkrainaHelikopter Mi-28NE varian eskpor beserta amunisinya dalam sebuah acara pameran alutsista (twitter.com/defpostmedia)

Rusia sebenarnya menggunakan dua jenis Mi-28, yakni Mi-28N dan Mi-28NM. Varian Mi-28NM adalah varian terbaru dari Mi-28 yang menggunakan beberapa pembaruan baru pada persenjataan hingga sensor malam. Tetapi terdapat satu model lagi dari Mi-28 yang dikhususkan pembeli dari luar Rusia, yaitu Mi-28NE.

Mengutip DefenseNews, helikopter serang Mi-28 versi ekspor sudah digunakan oleh Aljazair dan Irak. Kesepakatan antara Rusia dan kedua negara ini tentu berasal dari kecenderungan negara pembeli yang sudah lama mengandalkan persenjataan buatan Soviet atau Rusia. 

Hal yang membedakan antara Mi-28 varian domestik maupun ekspor berada pada persenjataan, sensor, dan perlindungan yang digunakan. Di mana varian ekspor bisa dikatakan standarnya sedikit lebih rendah ketimbang domestik hanya tidak terlalu mempengaruhi efektivitas tempur. 

5. Terbukti ampuh di Suriah dan Ukraina

Selama intervensi Rusia di Suriah sejak 2015, militer Rusia mengerahkan Mi-28N untuk melawan ancaman ISIS dan pemberontak. Helikopter serang Mi-28N yang juga dijuluki sebagai penerus 'tank terbang' Mi-24 berhasil membuktikan kemampuannya. Melansir TASS, militer Suriah mengakui kehebatan Mi-28N selama operasi pertempuran merebut Kota Palmyra pada 2016 silam.

Setelah berhasil mengalahkan kelompok teroris dan pemberontak di Timur Tengah, operasi militer Rusia di Ukraina menjadi arena terbaru bagi Mi-28N. Ketika sebelumnya Mi-28N belum merasakan perang konvensional maka Ukraina adalah tempat pembuktiannya. Helikopter Mi-28N sering tertangkap kamera amatir maupun resmi dari Kemhan Rusia ketika sedang melancarkan serangannya terhadap posisi pasukan Ukraina. Hampir di seluruh front Mi-28N melaksanakan tugasnya dengan baik dengan kill ratio yang memuaskan menurut keterangan Moskow.

Baca Juga: Delegasi Perdamaian Rusia-Ukraina Diduga Keracunan Makanan

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya