AS Desak Korea Utara Hentikan Uji Coba Rudal Nuklir

Dialog harus tetap dilanjutkan

Jakarta, IDN Times - Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Korea Utara, Sung Kim, menjelaskan jika Pyongyang harus segera hentikan uji coba rudal balistik dan senjata nuklir. Pernyataan itu disampaikan AS, Minggu (24/10) tepat ketika Kim bertemu dengan Utusan Khusus Korea Selatan untuk Perdamaian di Semenanjung Korea, Noh Kyu-duk, di Kota Seoul.

Dikutip dari AP, Sung Kim diketahui juga meminta pemerintah Korea Utara untuk melanjutkan pembicaraan dua arah antara AS dan Korut. Ia menekankan semua upaya dialog tanpa prasyarat guna mempercepat perdamaian di Semenanjung Korea. 

1. Amerika pastikan siap bertemu dan berdialog dengan Korut

Hubungan Amerika Serikat dan Korea Utara terlihat memburuk seiring waktu berjalan. Perselisihan terkait uji coba rudal balistik dan kelanjutan program nuklir Korut menjadi alasan utama mengapa relasi keduanya tidak pernah akur.

Melansir AP, pemerintah AS di bawah Presiden Joe Biden menurut Sung Kim dipastikan siap bertemu dan melanjutkan dialog bilateral antara Washington dan Pyongyang. 

Amerika melalui Kim menegaskan posisinya bahwa mereka tidak memiliki maksud buruk ataupun bermusuhan terhadap Korut. Namun, pernyataan tersebut tidak cukup sebagaimana Korea Utara terus melabeli kebijakan AS di Semenanjung Korea sebagai aksi agresif. 

2. Uji coba rudal bilistik kapal selam Korea Utara dicap melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB

AS Desak Korea Utara Hentikan Uji Coba Rudal NuklirUji coba rudal balistik Korea Utara via kapal selam, pada 19 Oktober 2021. twitter.com/PopularFront_

Baca Juga: Korea Selatan, Jepang, dan AS Akan Kumpul Bahas Nuklir Korea Utara

Amerika benar-benar tidak suka dengan keputusan Korut yang melaksanakan uji coba peluncuran rudal balistik barunya via kapal selam pada Selasa (19/10) lalu. Uji coba tersebut diakui Washington sebagai aksi yang "provokatif dan kontraproduktif"  dalam proses perdamaian Semenanjung Korea.

Selain itu, diluncurkannya rudal balistik kemampuan nuklir oleh Korea Utara telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang jelas melarang segala bentuk aktivitas berkaitan dengan rudal balistik oleh Korut, seperti yang dilansir oleh Al Jazeera

Sampai sekarang belum diketahui pasti akankah PBB menjatuhkan sanksi baru terhadap Korut. Namun melihat Pyongyang yang semakin aktif di ranah rudal jarak jauhnya maka sanksi ekonomi kemungkinan besar dapat diperberat dalam waktu dekat.

3. Ancaman serangan nuklir Korut 

AS Desak Korea Utara Hentikan Uji Coba Rudal NuklirMisil balistik Korea Utara yang ditampilkan dalam sebuah parade militer. twitter.com/CFTNI

Kepemilikan senjata rudal balistik dan bom nuklir oleh pemerintah Korea Utara adalah sebuah ancaman serius bagi Amerika serta sekutunya di sekitar Semenanjung Korea. Dilaporkan AP, pengembangan rudal balistik jarak jauh Korea Utara sampai saat ini dipastikan dapat mengancam keamanan Amerika, Korsel, dan Jepang.

Menurut beberapa ahli, apa yang sedang dilakukan oleh Korea Utara sekarang adalah kebijakannya yang coba menekan AS agar tunduk dengan kemauan Pyongyang. Kemampuan peluncuran rudal balistik jarak jauh dengan hulu ledak nuklir oleh Korut dipercaya dapat menyeret Washington agar tidak terlalu mendukung militer Korsel ataupun mengancam kedaulatan Korea Utara. 

Baca Juga: Komentar Korea Utara Tentang Ketegangan AS-Prancis

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya