AS Desak Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina

Eropa Timur diambang perang

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menjelaskan pemerintah Rusia harus segera menarik seluruh pasukannya dari perbatasan Ukraina.

Pernyataan itu disampaikan Blinken, Rabu (01/12) ketika dirinya sedang menghadiri pertemuan menteri luar negeri negara anggota NATO di Kota Riga, Latvia.

Dikutip dari Reuters, Blinken tegaskan bahwa AS akan menyiapkan serangkaian sanksi ekonomi berat untuk Rusia apabila Moskow berani menginvasi Ukraina. Hal serupa senada dengan permintaan Ukraina kepada Negara Barat dan NATO sebagai aksi pengimbang atas aksi yang dilancarkan Rusia.

1. Lebih dari 90 ribu Prajurit Rusia berkumpul di perbatasan 

AS Desak Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan UkrainaHelikopter Penyerang Mi-24 atau yang sering dikenal sebagai "tank terbang" milik Militer Rusia. twitter.com/mod_russia

Kondisi Rusia-Ukraina terus memburuk dengan adanya ancaman invasi militer. Pergerakan militer Rusia yang terlihat membanjiri perbatasan Ukraina dengan puluhan ribu prajurit dan alutsista membuat semua pihak khawatir.

Menurut laporan resmi yang dikeluarkan Kiev, setidaknya lebih dari 90 ribu Prajurit Rusia memadati perbatasan Ukraina, seperti yang dilansir dari Reuters.

Awalnya informasi pergerakan militer Rusia terdeteksi satelit mata-mata AS beberapa bulan lalu. Walaupun Washington telah lama memperingatkan Ukraina dan NATO akan aktivitas "tidak wajar" tersebut, namun situasi baru menjadi perhatian dalam dua minggu terakhir. 

2. Rusia tendang keluar Staf Kedubes AS 

AS Desak Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan UkrainaGedung Kedutaan Besar AS di Kota Moskow, Rusia. twitter.com/kgb_files

Moskow tidak senang dengan keputusan Gedung Putih yang mengusir 54 Diplomat Rusia dan konfrontasi kepentingan di Ukraina. Melansir CNBC, situasi ini membuat Kremlin membalas aksi tersebut, salah satunya dengan mengusir Staf Kedubes AS di Rusia. 

"Kami melihat permintaan AS sebagai tindakan pengusiran dan berniat untuk melakukan tindakan pembalasan," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharovka.

Zakharovka lalu menekankan jika staf yang diusir adalah mereka yang telah bekerja lebih dari tiga tahun.

"Anggota Kedutaan Besar AS di Rusia, yang telah menjalankan misi mereka di sini selama lebih dari tiga tahun, harus meninggalkan Rusia sebelum 31 Januari 2022," tambahnya.

Baca Juga: Eropa Timur Tegang, Ukraina-Rusia Gelar Latihan Tempur

3. Presiden Ukraina masih ingin bernegosiasi bersama Rusia

AS Desak Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan UkrainaPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. twitter.com/ZelenskyyUa

Meskipun Ukraina mengecam keras pergerakan aktivitas militer Rusia di dekat perbatasannya, Ukraina Timur, dan Krimea, tetapi mereka masih berusaha menghindari konflik. 

Dilaporkan Reuters, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di hadapan Parlemen Ukraina menyatakan semua pihak tidak bisa memungkiri jalan damai. Menurutntya satu-satunya cara agar mengakhiri perang di Ukraina Timur adalah dengan bernegosiasi langsung dengan Rusia.

"Kita harus mengatakan yang sebenarnya bahwa kita tidak akan dapat menghentikan perang tanpa negosiasi langsung dengan Rusia, dan hari ini telah diakui oleh semua, termasuk mitra eksternal," jelas Zelenskiy.

Baca Juga: Ukraina Tangkap WN AS atas Dugaan Percobaan Pembunuhan

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya