AS Jatuhkan Sanksi, Erdogan Percaya Turki Bisa Mandiri

Turki tidak takut dengan Amerika Serikat

Ankara, IDN Times - Presiden Republik Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada hari Rabu (16/12), menegaskan bahwa negaranya tidak akan takut terhadap sanksi yang dijatuhkan AS dan mempercayai jika sanksi itu akan gagal. 

Pernyataan itu disampaikan Presiden Erdogan setelah Amerika Serikat secara resmi menjatuhkan sanksi perorangan kepada Turki melalui undang-undang Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) di hari Senin (14/12), karena telah membeli sistem pertahanan udara buatan Federasi Rusia, S-400, seperti yang dilansir dari AnadoluAgency.  

1. Sanksi AS dicap sebagai sebuah "serangan" terhadap kedaulatan Turki

AS Jatuhkan Sanksi, Erdogan Percaya Turki Bisa MandiriPresiden Republik Turki, Recep Tayyip Erdogan. twitter.com/tcbestepe

Pemerintah Turki secara terang-terangan mengecam penjatuhan sanksi yang dilakukan Amerika Serikat terhadap kebijakan mereka. Dikutip dari Reuters, Turki melalui Presiden Erdogan menegaskan kembali jika aksi yang dilakukan Amerika Serikat merupakan sebuah "serangan" langsung terhadap hak Turki sebagai negara yang berdaulat.

Erdogan mempertanyakan dan mengkritik keputusan AS yang berani menjatuhkan sanksi perseorangan atau individual terhadap Turki meskipun keduanya merupakan sekutu di dalam Pakta Pertahanan NATO. AS sendiri bersikeras bahwa kepemilikan S-400 buatan Rusia oleh Turki dapat membahayakan jet tempur F-35 dan mengancam integrasi sistem pertahanan udara NATO.

2. Erdogan yakin sanksi hanya akan memperkuat industri pertahanan Turki 

AS Jatuhkan Sanksi, Erdogan Percaya Turki Bisa MandiriSalah satu pameran industri pertahanan Turki, FNSS, yang berfokus pada kendaraan tempur darat. tter.com/FNSS_Savunma

Baca Juga: Turki Kecam Kapal Jerman yang Inspeksi Kapal Turki di Pesisir Libya

Tidak pantang menyerah, Erdogan yakin bahwa sanksi yang diberlakukan Amerika Serikat tidak akan berefek apa-apa dan akan gagal. Menurut Presiden Recep Tayyip Erdogan, sanksi yang dijatuhkan AS hanya akan memperkuat industri pertahanan nasional Turki agar dapat semakin mandiri dan tentunya hal itu juga meningkatkan ambisi Turki untuk memperkokoh kemampuan industrinya agar dapat menjadi yang terbaik dalam skala global, dilansir dari AnadoluAgency.

Industri pertahanan Turki sendiri sudah lama termasuk sebagai salah satu manufaktur persenjataan terbaik di dunia, salah satunya adalah drone mereka yang mencetak keberhasilan gemilang dalam konflik bersenjata yang baru-baru ini terjadi di Nagorno-Karabakh. Tidak berhenti di situ, Republik Turki juga baru saja meresmikan sistem pertahanan misil domestik terbaru, HISAR-A+, yang sebelumnya proyek tersebut sempat tertunda karena adanya embargo bahan baku penting yang diimpor Turki dari negara tertentu. 

3. Turki menjadi satu-satunya sekutu AS dan Negara NATO yang dijatuhi Sanksi CAATSA

AS Jatuhkan Sanksi, Erdogan Percaya Turki Bisa MandiriSekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, dan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlüt Çavuşoğlu. twitter.com/TurkDelNATO

Diberlakukan sejak tahun 2017, undang-udang Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) memberikan kebebasan bagi Pemerintah AS untuk menjatuhkan sanksi bagi mereka, baik negara maupun perseorangan, yang berani melakukan kontrak bernilai tinggi dengan Rusia, Iran, dan Korea Utara. Dilaporkan Reuters, Republik Turki tercatat menjadi satu-satunya negara anggota NATO yang dijatuhi sanksi CAATSA walaupun merupakn sekutu karena keterikatan mereka dalam Pakta Pertahanan NATO. 

Pemerintah Turki menegaskan bahwa tidak ada basis yang jelas bagi Pemerintah AS untuk dapat menjatuhkan sanksi ke Turki sehingga hal ini hanya akan merusak hubungan aliansi antar kedua negara. Turki juga beralasan jika AS berani memberikan sanksi terhadap Turki karena telah membeli S-400 dari Rusia, maka seharusnya Washington juga menerapkan kebijakan yang sama terhadap Yunani karena telah memiliki sistem pertahanan udara, S-300, buatan Rusia dan menggunakannya dalam latihan perang NATO. 

Baca Juga: Turki Kecam Pernyataan Ofensif Iran Terhadap Erdogan

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya