Belarusia Jatuhkan Hukuman 2 Tahun Penjara pada 2 Jurnalis

Pemerintahan tangan besi

Minsk, IDN Times - Pengadilan Belarusia pada hari Kamis (18/02), menjatuhkan hukuman kurungan penjara selama dua tahun terhadap dua jurnalis dari media oposisi yang berbasis di Polandia, Belsat TV. 

Keputusan itu dijatuhkan Pengadilan Belarusia setelah Katsyaryna Andreyeva dan Darya Chultsova terbukti bersalah karena terlibat aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi sejak bulan Agustus 2020 sebagai bentuk protes hasil kemenangan Alexander Lukashenko dalam Pilpres Belarusia 2020, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Dipenjara selama 2 tahun karena pelanggaran khusus

Belarusia Jatuhkan Hukuman 2 Tahun Penjara pada 2 JurnalisSuasana penangkapan jurnalis oleh Pasukan Keamanan Belarusia. twitter.com/MSadouskaya

Berdasarkan informasi yang disampaikan pengadilan, kedua jurnalis tersebut telah melanggar satu peraturan penting di Belarusia. Dikutip dari Financial Times, Katsyaryna Andreyeva dan Darya Chultsova disebut telah "mempersiapkan sebuah aksi yang melanggar ketertiban umum" dengan merekam dan menyebarluaskan aksi protes di bulan November 2020 sehingga pengadilan harus menjatuhkan hukuman penjara.

Di bawah kekuasaan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, kegiatan ataupun aksi protes yang coba mengkritik pemerintah sangat dilarang. Meskipun begitu, negara yang telah lama Lukashenko pegang sejak tahun 1994, mulai bergejolak dan menentang kekuasaan absolut dirinya. 

2. Keputusan pengadilan ditolak keras Presiden Polandia

Belarusia Jatuhkan Hukuman 2 Tahun Penjara pada 2 JurnalisPresiden Polandia, Andrzej Duda. twitter.com/JackPosobiec

Hasil keputusan Pengadilan Belarusia yang menjatuhkan hukuman dua tahun penjara bagi dua jurnalis independen langsung mendapat penentangan dari negara tetangga Belarusia, salah satunya adalah Polandia. Penolakan itu langsung disuarakan oleh Presiden Polandia, Andrzej Duda, yang menginstruksikan para Diplomat Polandia untuk mendesak Pemerintah Belarusia menarik keputusannya demi mengedepankan HAM dan kebebasan berpendapat, dilansir dari Reuters.

Protes yang disuarakan Presiden Duda menjadi bukti bahwa Polandia mendukung kedua jurnalis tersebut dalam memberitakan informasi penting kepada khlayak banyak meskipun berkewarganegaraan asing. Tidak hanya Presiden Polandia, tokoh oposisi utama Belarusia, Svetlana Tsikhanouskaya, ikut menyuarakan pendapatnya bahwa Lukashenko tidak akan pernah menghancurkan pihak oposisi dengan cara apapun, termasuk penjara.   

Baca Juga: Pilpres Belarusia Bergejolak, Putin Kejar Integrasi Belarusia ke Rusia

3. Setidaknya sudah 33.000 orang ditahan sejak Agustus 2020

Belarusia Jatuhkan Hukuman 2 Tahun Penjara pada 2 JurnalisPolisi Belarusia menangkap seorang demonstran dalam aksi protes damai di Minsk. twitter.com/EilishHart

Aksi demontrasi dan protes yang terjadi di Belarusia pada tahun 2020 menyebabkan ribuan orang ditangkap. Dilaporkan Reuters, menurut data yang tersedia setidaknya tercatat sekitar 33.000 orang ditahan oleh Pasukan Keamanan Belarusia karena keterlibatan mereka dalam aksi "kerusuhan" sejak Agustus 2020.

Penahanan massal yang dilakukan Pemerintah Belarusia terhadap warga sipilnya menuai protes dan kecaman dari Negara Barat. Tetapi Presiden Alexander Lukashenko tetap tidak mempedulikan hal tersebut dan melanjutkan pemerintahan tangan besinya di Belarusia tanpa pengecualian. 

Baca Juga: Pilpres Belarusia Bergejolak, Putin Kejar Integrasi Belarusia ke Rusia

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya