Biden Kuasai Gedung Putih, Israel Tetap Lanjutkan Serangan ke Suriah

Timur Tengah terus memanas

Damaskus, IDN Times - Pemerintah Suriah pada hari Jumat (22/01), menyatakan bahwa Angkatan Udara Israel telah melancarkan serangan barunya terhadap Provinsi Hama bagian Timur yang menyebabkan beberapa warga sipil terbunuh. 

Serangan ini tercatat menjadi serangan udara pertama yang dilakukan Israel terhadap Suriah ketika administrasi pemerintahan baru AS di bawah komando Joe Biden yang baru saja dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat mulai aktif bekerja, seperti yang dilansir dari Reuters.  

1. Serangan udara Israel tewaskan satu keluarga dan hancurkan tiga rumah 

Biden Kuasai Gedung Putih, Israel Tetap Lanjutkan Serangan ke SuriahSistem Pertahanan Udara Suriah sedang menembak jatuh Misil Israel di atas Damaskus, pada 20 Juli 2020. twitter.com/therealgsnews

Kerusakan tambahan atau collateral damages yang diakibatkan serangan Israel di Provinsi Hama kali ini terhitung sangat tinggi. Dikutip dari Reuters, berdasarkan pernyataan Pemerintah Suriah, misil-misil yang diluncurkan pesawat tempur Israel menghancurkan tiga rumah sehingga melukai empat warga sipil dan menewaskan satu keluarga yang terdiri dari seorang ayah, ibu, dan dua anaknya. 

Media milik Pemerintah Suriah, SANA, mencap kematian satu keluarga tersebut sebagai kematian yang "syahid" dalam perlawanan Suriah terhadap agresi Israel. Menurut Militer Suriah, kerusakan yang lebih parah berhasil dihindari setelah sistem pertahanan udara yang dimiliki mereka sukses menghancurkan sebagian besar misil yang diluncurkan Israel. 

2. Militer Israel enggan berikan komentar

Biden Kuasai Gedung Putih, Israel Tetap Lanjutkan Serangan ke SuriahKepala Staf Jenderal Israel, Letjen. Aviv Kohavi. twitter.com/IDF

Meskipun serangan udara Israel kembali menembus sistem pertahanan udara Suriah, Militer Israel menolak untuk memberikan komentar. Tanpa ada kejelasan dari Militer Israel, serangan udara yang baru saja dilakukannya dianggap para ahli sebagai serangkaian aksi yang sudah sering dilakukan Israel untuk mengantisipasi ancaman Pejuang Iran yang berada di Suriah, dilansir dari AlJazeera

Sebelumnya pada tanggal 13 Januari 2021, Israel juga melancarkan sebuah serangan udara terhadap depot militer milik Pejuang Iran di Timur Suriah yang menyebabkan 57 pejuang tewas dan melukai puluhan orang lainnya. Di tahun 2020 sendiri, laporan Syrian Observatory for Human Rights menjelaskan bahwa Militer Israel sudah 39 kali melancarkan serangan ke Suriah dimana serangan itu berhasil menghancurkan 135 target militer. 

Baca Juga: 'White Helmets' di Suriah Dapat Dana 1,17 Juta Pound Sterling

3. Kebijakan agresif Israel tidak berubah meski Presiden AS bukan lagi Donald Trump

Biden Kuasai Gedung Putih, Israel Tetap Lanjutkan Serangan ke SuriahPresiden AS, Donald Trump, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. twitter.com/netanyahu

Dukungan empat tahun dari Donald Trump yang dimiliki Israel untuk melancarkan berbagai aksi agresif di Timur Tengah, terutama ke Suriah, sekarang dukungan tersebut mulai dipertanyakan. Dilaporkan Reuters, menurut informasi yang disampaikan seorang mantan Direktur Dinas Intelijen Israel, Amos Yadlin, ia menyimpulkan jika kebijakan serangan udara yang dilakukan Pemerintah Israel tidak akan berubah di masa Pemerintahan Joe Biden karena ancaman utama Israel di Suriah belum musnah, yaitu kubu-kubu pertahanan Pejuang Iran. 

Permusuhan yang dimiliki Israel terhadap Iran disebabkan ancaman serius yang selalu dilancarkan Pemerintah Iran, dan ekspansi politik luar negeri Iran ke banyak negara di Timur Tengah, seperti Suriah, di mana hal tersebut dapat mengancam keamanan nasional Israel. Dengan dilantikanya Joe Biden sebagai Presiden AS yang baru ditambah agendanya yang cukup berbanding terbalik dengan Trump, belum dapat dipastikan apakah Israel masih akan mendapatkan dukungan absolut seperti apa yang telah mereka nikmati di masa jabatan Presiden Trump.

Baca Juga: Prancis Telah Buka Penyelidikan Kasus Cederanya Wartawan Suriah

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya