Brasil Izinkan Impor Vaksin Sinovac buatan Tiongkok 

Sempat mendapat penolakan dari Presiden Brazil    

Brasilia, IDN Times - Badan Pengawasan Kesehatan Nasional Brasil atau Agência Nacional de Vigilância Sanitária (ANVISA) pada hari Jumat (23/10), memberikan izin pengiriman dosis Vaksin COVID-19 dari Perusahaan Tiongkok, Sinovac, untuk diteliti lebih lanjut. 

Pernyataan ini disampaikan setelah Presiden Brazil, Jair Bolsonaro, beberapa yang hari lalu menyatakan bahwa ia tidak menginginkan vaksin berasal dari negara-negara di Asia karena dirinya tidak ingin Masyarakat Brazil menjadi kelinci percobaan, seperti yang dilansir dari AP

1. Hanya enam juta vaksin yang diizinkan masuk

Brasil Izinkan Impor Vaksin Sinovac buatan Tiongkok Ilustrasi Menyuntik (IDN Times/Arief Rahmat)

ANVISA ternyata tidak mengizinkan pengiriman dosis vaksin dalam jumlah yang cukup besar. Dikutip dari AP, ANVISA hanya memberi izin enam juta dosis vaksin yang boleh dikirim Sinovac dan vaksin tersebut tidak akan langsung disebarkan secara massal karena dibutuhkannya pengujian lebih lanjut di Brasil. 

Dalam melakukan pengujian lebih lanjut, ANVISA akan bekerja sama dengan laboratorium terkenal di Brasil, Institut Butantan. Apabila aman dan sukses, maka kedepannya vaksin dari Sinovac akan diproduksi secara domestik di Brasil untuk didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. 

2. Pihak Kepresidenan Brasil belum memberikan komentar

Brasil Izinkan Impor Vaksin Sinovac buatan Tiongkok Presiden Brazil, Jair Bolsonaro. twitter.com/BrazilGovNews

Aksi anti-Tiongkok yang digaungkan Presiden Bolsonaro, salah satunya dengan menyebutkan bahwa Brasil tidak akan membeli vaksin dari Tiongkok karena COVID-19 berasal dari sana, membuat kebingungan setelah ANVISA mengizinkan pengiriman enam juta dosis vaksin dari perusahaan farmasi Tiongkok.

ANVISA yang merupakan salah satu bagian dari Kementerian Kesehatan Brasil terlihat bertindak tidak sesuai dengan keinginan pemerintah, namun sampai saat ini belum ada komentar atau tanggapan apa pun dari pihak Kepresidenan Brasil, dilansir dari Bloomberg.

Kementerian Kesehatan Brasil pada hari Rabu (21/10) lalu, dalam pernyataannya juga memiliki pandangan yang sama seperti Presiden Bolsonaro, tapi ada satu hal yang sedikit berbeda. Mereka menekankan bahwa "tidak ada niat untuk membeli vaksin dari Tiongkok" dan kedepannya hanya akan ada "Vaksin Brasil" yang dibuat khusus di Institut Butantan. Pernyataan ini sejalan seperti apa yang baru saja dilakukan ANVISA dimana mereka akan menggunakan Institut Butantan untuk pengujian dan pembuatan domestik vaksin COVID-19 dari Perusahaan Sinovac. 

Baca Juga: Pengujian Vaksin Sinovac Tetap Berlanjut saat Vaksin AstraZeneca Terhenti

3. Bolsonaro vs Tiongkok

Brasil Izinkan Impor Vaksin Sinovac buatan Tiongkok Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, dan Duta Besar Tiongkok untuk Brasil, Yang Wanming. twitter.com/BrazilGovNews

Merebaknya Pandemi COVID-19 di seluruh dunia sangat mempengaruhi kepercayaan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, terhadap Republik Rakyat Tiongkok. Dilaporkan AP, kurangnya kepercayaan Bolsonaro terhadap Tiongkok sebenarnya sudah lama ia gaungkan sejak masa kampanye Pilpres Brasil tahun 2018, walaupun perilakunya terlihat sedikit lembut ketika menjabat sebagai Presiden Brasil.

Sikap ketidakpercayaan ini ikut mempengaruhi kebijakannya, terutama dalam mendapatkan vaksin COVID-19. Perusahan farmasi dari Tiongkok, Sinovac, yang mendapat banyak pesanan dari beberapa negara di dunia, salah satunya Indonesia, menjadi sebuah dobrakan untuk Brasil karena diizinkannya vaksin mereka untuk masuk meskipun mendapat penolakan dari Presiden Bolsonaro. 

Baca Juga: Vaksin Merah Putih vs Vaksin Sinovac, Apa Bedanya?

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya