Dosen Berkhianat, Rusia Jatuhkan 20 Tahun Penjara

Tidak ada ampun untuk para pengkhianat

Moskow, IDN Times - Pengadilan Kota Moskow pada hari Jumat (23/04), menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara terhadap seorang dosen bernama A.G. Vorobyov yang merupakan associate professor di Moscow Aviation Institute (MAI).

Hukuman penjara itu diberikan pengadilan setelah Vorobyov terbukti berkhianat terhadap Pemerintah Rusia dengan menyebarkan sebuah informasi rahasia kepada salah satu negara anggota NATO dimana informasi tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan senjata canggih, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Ikut terbukti melakukan penyelundupan bagian senjata

Dosen Berkhianat, Rusia Jatuhkan 20 Tahun PenjaraIlustrasi Misil Hipersonik Zircon milik Federasi Rusia. twitter.com/VinodDX9

A.G. Vorobyov yang merupakan salah satu pengajar bidang aerodinamis di Departemen Mesin Roket ditangkap oleh Dinas Intelijen Rusia pada minggu lalu. Dikutip dari Reuters, selain menyebarkan informasi rahasia, Vorobyov juga dianggap Pengadilan Kota Moskow telah terbukti bersalah dengan melakukan penyelundupan bagian ataupun komponen senjata rahasia kepada pihak musuh. 

Vorobyov dalam pembelaannya menyebutkan bahwa ia tidak bersalah di semua tuntutan yang dijatuhkan oleh pengadilan. Baik Pemerintah Rusia maupun Pengadilan Kota Moskow sampai saat ini tidak secara terbuka menjelaskan informasi mengenai keterlibatan A.G. Vorobyov yang berkhianat dikarenakan sifat "sangat rahasia" yang menyelimuti kasus tersebut.

2. Dikirim ke penjara dengan keamanan maksimum

Dosen Berkhianat, Rusia Jatuhkan 20 Tahun PenjaraIlustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Terbukti telah melanggar beberapa pasal berat karena aksi pengkhianatan, Pengadilan Kota Moskow tanpa basa-basi memberikan hukuman berat. Berdasarkan putusan hakim, A.G. Vorobyov dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun di salah satu penjara dengan keamanan maksimum dan denda sebesar 13.387 dollar AS atau setara dengan 194 juta rupiah, dilansir dari TASS

Walaupun denda yang dijatuhkan pengadilan cukup kecil, namun dikarenakan kasusnya tergolong berat setiap tahanan wajib menghabiskan seluruh waktu penjara tanpa ada keringanan yang diberikan negara. Proses pengadilan yang berlangsung tertutup membuat pihak media dan masyarakat umum tidak mengetahui lokasi pasti yang akan menjadi penjara bagi Vorobyov untuk 20 tahun ke depan. 

Baca Juga: Rusia Ingin India Produksi Lebih Banyak Alutsista Rusia

3. Kasus serupa semakin marak 

Dosen Berkhianat, Rusia Jatuhkan 20 Tahun PenjaraBendera Federasi Rusia. twitter.com/mfa_russia

Sejak beberapa tahun terakhir, Federasi Rusia mulai sering dilanda kasus pengkhianatan yang dilakukan ilmuwan hingga prajuritnya karena telah mencoba menyerahkan informasi ataupun komponen rahasia kepada pihak lawan. Dilaporkan Reuters, menurut beberapa kritikus Pemerintah Rusia, maraknya kejadian penangkapan atas dugaan pengkhianatan dalam beberapa tahun terakhir disebabkan "paranoia" tidak berdasar yang dimiliki Kremlin.

Sifat kasus yang rahasia membuat investigasi independen tidak dapat memverifikasi kebenaran dari seluruh tuduhan pengkhianatan yang diberikan Kremlin terhadap orang-orang terpilih di Rusia. Seorang mantan pegawai pemerintahan pada minggu lalu juga baru saja dijatuhi hukuman 12 1/2 tahun penjara atas tuduhan yang sama, yaitu pengkhianatan. 

Baca Juga: Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina dan Krimea

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya