Duta Besar Uni Emirat Arab Tiba di Israel

Menjadi yang pertama dalam sejarah hubungan Israel-UEA

Tel Aviv, IDN Times - Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Israel, Mohamed Al Khaja, pada hari Senin (01/03), tiba di Israel dimana dirinya tercatat sebagai duta besar pertama yang mewakili UEA di Negara Israel.

Kedatangan duta besar itu disambut langsung oleh Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi, yang bertemu langsung dengannya di Kota Yerusalem, dan selama pertemuan keduanya membahas perkembangan hubungan bilateral Israel-UEA yang terus semakin erat, seperti yang dilansir dari Reuters.  

1. Israel bangga dengan kedatangan duta besar pertama dari UEA

Sebuah sejarah berhasil dicetak bagi hubungan Israel dan UEA yang mulai memasuki fase baru. Dikutip dari Times of Israel, Pemerintah Israel yang diwakili menteri luar negerinya menyatakan bahwa Israel sangat bangga dapat bertemu langsung dengan duta besar pertama dari UEA untuk Israel, Mohamed Al Khaja.

Al Khaja sendiri sebelumnya merupakan Kepala Staf Kementerian Luar Negeri UEA yang kemudian dilantik oleh Perdana Menteri UEA, Mohammed bin Rashid Al Maktoum, untuk menjadi duta besar pertama mereka di Israel. Dalam kunjungan resminya tiga hari kedepan, Al Khaja berencana untuk segera menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Israel, Reuven Rivlin, dan bertemu langsung dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. 

2. UEA akan buka gedung keduataan di Tel Aviv

Duta Besar Uni Emirat Arab Tiba di IsraelPenyerahan surat kepercayaan Duta Besar UEA untuk Israel, Mohamad Al Khaja, kepada Presiden Israel, Reuven Rivlin, pada 01 Maret 2021. twitter.com/AmbAlKhaja

Sebuah fakta menarik mengiringi kedatangan Duta Besar UEA untuk Israel, Mohamed Al Khaja, di Israel. Menurut pernyataan Al Khaja, Pemerintah Uni Emirat Arab akan membuka gedung kedutaannya di Kota Tel Aviv dan sekarang ia bersama stafnya sedang berusaha menemukan lokasi yang cocok di sekitar kota tersebut, dilansir dari Reuters.

Meskipun hubungan negara sudah dinormalisasikan melalui Kesepakatan Abraham, UEA lebih memilih Kota Tel Aviv sebagai lokasi gedung kedutaan agar mengikuti keputusan Mesir dan Yordania. Pemerintah Israel yang secara sepihak memindahkan ibu kota mereka ke Kota Yerusalem dan mendapat dukungan penuh Amerika Serikat, ternyata gagal meyakinkan UEA untuk mengikuti jejak beberapa negara untuk membangun gedung kedutaan di Yerusalem. 

Baca Juga: Israel Kena Tumpahan Minyak Misterius, Mediterania Menghitam

3. Hubungan mesra Israel-UEA

Duta Besar Uni Emirat Arab Tiba di IsraelPenandatanganan Kesepakatan Abraham antara UEA, Bahrain, dan Israel, di Gedung Putih, pada 15 September 2020. twitter.com/SecPompeo

Baru berselang tujuh bulan setelah penandatangan Kesepakatan Abraham antara Israel, UEA, dan Bahrain, hubungan spesial yang ditunjukkan Israel-UEA menunjukkan perkembangan yang baik sekali. Dilaporkan Reuters, Israel yang sudah membuka gedung kedutaan besar sementaranya di Kota Abu Dhabi, kegiatan kerja sama antar kedua negara, dan sekarang giliran UEA yang mengirim duta besar pertamanya untuk Israel, menjadi bukti perkembangan signifikan relasi UEA-Israel. 

Walaupun beberapa rencana gabungan, seperti pariwisata, ingin segera dilaksanakan, hal tersebut terpaksa ditunda untuk sementara waktu karena kekhawatiran penyebaran COVID-19. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, direncanakan akan pergi mengunjungi Uni Emirat Arab dalam waktu dekat apabila peraturan pelarangan terbang dari dan ke Israel segera dicabut.

Baca Juga: Kisah Benjamin Netanyahu, dari Militer hingga PM Israel Terlama 

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya