Gencatan Senjata Taliban-Afghanistan Terlihat Bertahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabul, IDN Times - Gencatan senjata yang terjadi antara Pemerintah Afghanistan dan Taliban pada hari Minggu (02/08), terlihat bertahan sebagaimana gencatan ini berlanjut sejak disetujuinya tepat dalam perayaan Idul Adha di hari Jumat (31/07).
Pernyataan ini dibenarkan oleh pejabat Pemerintahan Afghanistan dimana menurut mereka sejak tiga hari terakhir, tidak ada tercatatnya bentrok senjata antara Pasukan Afghanistan dan Pejuang Taliban di seluruh penjuru negeri, seperti yang dilansir dari AlJazeera.
1. Sudah bertahan selama tiga hari
Upaya perdamaian yang tengah dilayangkan Pemerintah Afghanistan terhadap musuh bebuyutannya, Taliban, ternyata berhasil mencapai titik yang jarang sekali terlihat. Dikutip dari France24, setelah kedua belah pihak menyetujui gencatan senjata yang dimulai pada hari Jumat (31/07) bertepatan dengan perayaan Hari Idul Adha, sampai hari Minggu (02/08) gencatan senjata yang langka tersebut ternyata masih bertahan.
Gencatan senjata ini dilakukan karena Pemerintah Afghanistan dan Taliban menyetujui pemulangan tawanan-tawanan perang yang mereka miliki. Kedua aktor yang terlibat juga mengindikasikan berlanjutnya negosiasi panjang setelah perayaan Idul Adha selesai dilaksanakan guna mencari jalan terbaik demi mendamaikan Afghanistan.
2. 300 Tahanan Taliban dibebaskan
Editor’s picks
Dalam kesepakatan yang disetujui oleh Pemerintah Afghanistan dan Taliban, setidaknya akan ada 6.000 prajurit dan pejuang yang tertawan akan dipulangkan. Selama gencatan yang sudah berlangsung tiga hari ini, terhitung ada 300 Pejuang Taliban yang dibebaskan oleh Pemerintah Afghanistan dimana angka tersebut membuat total keseluruhan Pejuang Taliban yang telah bebas menjadi sekitar 4.900 orang, dilansir EurAsian Times.
Sesuai dengan persetujuan kedua pihak, Pemerintah Afghanistan akan memulangkan 5.000 Pejuang Taliban yang tertangkap dan sebagai gantinya, Taliban memulangkan 1.000 Prajurit Afghanistan. Tindakan ini berhasil membuat mereka yang aktif terlibat dalam Konflik Afghanistan untuk lebih memilih menggunakan dialog guna mencapai kesepakatan damai.
3. Langkanya suasana damai dalam perayaan Idul Adha di Afghanistan
Konflik berkepanjangan di Afghanistan membuat negara ini sulit sekali mendapat suasana damai yang dibutuhkan masyarakatnya. Dilaporkan France24, banyak Masyarakat Afghanistan yang tidak percaya bahwa dalam perayaan Idul Adha tahun 2020 ini, mereka dapat merasakannya dengan damai.
Seorang Warga Afghanistan bernama Shahpoor Shadab, ia mengatakan bahwa, "Idul Adha ini terasa berbeda, taman dipenuhi orang-orang... Anda seperti hampir lupa bahwa negara ini (Afghanistan) ternyata telah berperang selama 40 tahun." Mendapati suasana dan pemandangan yang langka, banyak Masyarakat Afghanistan menyerukan perdamaian permanen untuk Afghanistan. Mereka berharap, Pemerintah Afghanistan dan Taliban dapat menyisihkan perbedaan mereka sehingga perdamaian dapat diraih untuk Afghanistan.
Baca Juga: Menguak Asal Mula Istilah Taliban yang Dijadikan Cap untuk Staf KPK
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.