India-Pakistan Sepakati Pengawasan 'Ketat' Gencatan Senjata Kashmir

Akankah berhasil?

Delhi, IDN Times - Militer India dan Pakistan pada hari Kamis (25/02), menyepakati sebuah komitmen bersama untuk menghentikan aksi tembak-menembak dan mengawasi gencatan senjata di Wilayah Kashmir dengan lebih ketat dari sebelum-sebelumnya. 

Kesepakatan ini disetujui kedua belah pihak ketika delegasi Pasukan India dan Pakistan melalui sambungan telepon berbincang mengenai pelanggaran-pelanggaran gencatan senjata yang sering terjadi antara kedua belah pihak dimana telah menewaskan setidaknya ratusan penduduk sipil, seperti yang dilansir dari AlJazeera

1. Kedua pihak menyetujui kesepakatan langka

India-Pakistan Sepakati Pengawasan 'Ketat' Gencatan Senjata KashmirBendera India dan Pakistan. twitter.com/real_757

Hubungan diplomatik yang kurang baik antara India dan Pakistan mengakibatkan jarangnya kedua pihak untuk melakukan persetujuan maupun sebuah kesepakatan. Dikutip dari Reuters, kesepakatan atau komitmen bersama ini antara Militer India dan Pakistan terhadap Wilayah Kashmir termasuk ke dalam salah satu kesepakatan langka yang berhasil disepakati oleh keduanya.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Militer Pakistan, kesepakatan akan berlaku mulai tengah malam pada Jumat (26/02). Setiap pihak diharapkan dapat mengantisipasi segala bentuk pelanggaran gencatan senjata guna menjamin kondisi kestabilan serta keamanan Wilayah Kashmir.  

2. Ratusan aksi pelanggaran gencatan senjata terjadi dalam beberapa bulan terakhir

India-Pakistan Sepakati Pengawasan 'Ketat' Gencatan Senjata KashmirSebuah serangan bom di Wilayah Kashmir India. twitter.com/KushalForIndia

Gencatan senjata atas Wilayah Kashmir yang disepakati pada tahun 2003 antara India-Pakistan, ternyata belum cukup untuk menjamin keamanan dan kedamaian daerah tersebut. Setidaknya dalam beberapa bulan terakhir tercatat sudah terdapat ratusan aksi pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh kedua belah pihak dan delapan warga sipil dari Wilayah Kashmir Pakistan telah menjadi korban luka-luka, dilansir dari AlJazeera

Menurut Pakistan dalam dua bulan terakhir di awal tahun 2021, India telah melakukan 253 pelanggaran. Sedangkan Militer India menyebutkan bahwa mereka telah menghitung 591 pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan secara sengaja oleh Militer Pakistan di seluruh garis perbatasan adminstrasi Kashmir India-Pakistan. 

Baca Juga: Setelah 18 Bulan India Pulihkan Layanan 4G di Jammu & Kashmir

3. Ketegangan meningkat tajam sejak India cabut otonomi Kashmir 

India-Pakistan Sepakati Pengawasan 'Ketat' Gencatan Senjata KashmirPasukan Pakistan di perbatasan Wilayah Kashmir Pakistan-India. twitter.com/immiemalik

Meskipun gencatan senjata di Kashmir memang sudah sering dilanggar oleh India dan Pakistan, namun terdapat alasan penting terjadinya peningkatan tajam dalam kurun dua tahun terakhir. Dilaporkan Reuters, eskalasi di Wilayah Kashmir mulai meningkat setelah Pemerintah India secara resmi mencabut Otonomi Wilayah Jammu dan Kashmir pada bulan Agustus 2019, dimana hal ini membuat pergolakan di dalam Administrasi Kashmir India hingga ikut mendapat protes keras dari Pakistan. 

Memanasnya Administrasi Kashmir India menjadi salah satu faktor mengapa pelanggaran gencatan senjata tidak dapat dihindari dan semakin meningkat sejak tahun 2019. Alasan tersebut juga memperkuat padangan skeptis Warga Kashmir dari kedua administrasi yang yakin jika Militer India dan Pakistan tidak akan pernah menghormati kesepakatan bersama dalam bentuk apa pun. 

Baca Juga: Setelah 18 Bulan India Pulihkan Layanan 4G di Jammu & Kashmir

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya