Iran Unjuk Gigi Kekuatan Drone Buatan dalam Negeri

Ancaman nyata bagi musuh-musuh Iran

Tehran, IDN Times - Militer Iran pada hari Selasa (05/01), melaksanakan sebuah latihan militer di Provinsi Semnan selama dua hari yang melibatkan penggunaan armada drone atau pesawat nirawak di mana sebagian besar merupakan buatan dalam negeri.

Kegiatan ini dilaksanakan tepat dua hari setelah peringatan satu tahun kematian Jenderal Soleimani pada hari Minggu (03/01) kemarin, yang menyebabkan situasi politik di Iran maupun negara-negara di Timur Tengah lainnya semakin tegang, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Berbagai jenis drone ditampilkan dan diujicoba

Iran Unjuk Gigi Kekuatan Drone Buatan dalam NegeriPesawat nirawak buatan Iran, pada 5 Januari 2021. twitter.com/JulianRoepcke

Dalam latihan militernya kali ini, Iran tidak main-main dalam menunjukkan kekuatan pesawat nirawak versi domestik yang mereka miliki. Dikutip dari Xinhua, berdasarkan informasi yang disampaikan Militer Iran, mereka melibatkan ratusan drone dengan kemampuan yang berbeda-beda, seperti aksi pecegatan, penghancuran target udara via udara, penghancuran target darat via udara menggunakan bom maupun misil, hingga versi drone bunuh diri atau kamikaze yang sudah mulai marak digunakan. 

Menurut Iran, semua armada drone yang digunakan dalam latihan telah diintegrasikan dengan baik ke seluruh cabang Kemiliteran Iran, dari angkatan darat, laut, dan udara. Dengan kesiapan seperti ini Wakil Kepala Operasi Militer Iran, Seyyed Mahmoud Mousavi, percaya jika armada drone atau pesawat nirawak tempur yang dimiliki Iran sudah siap untuk melaksanakan kegiatan militer nyata dalam skala besar. 

2. Sanksi internasional desak Iran beralih ke produk buatan dalam negeri

Iran Unjuk Gigi Kekuatan Drone Buatan dalam NegeriPetinggi Militer Iran sedang menjelaskan kemampuan dari drone buatan domestik dalam sebuah pameran, pada 5 Januari 2021. twitter.com/JulianRoepcke

Pengaruh Iran yang dianggap mengancam kedamaian Timur Tengah oleh sebagian negara membuatnya harus menerima berbagai jenis sanksi, salah satunya adalah pelarangan komunitas internasional untuk melakukan transaksi jual-beli senjata dengan Iran.

Dipersempitnya ruang gerak Iran dalam mendapatkan senjata kelas kakap dari negara lain karena sanksi-sanksi yang menyelimuti, hal itu memaksa Pemerintah Iran untuk mengandalkan sebagian besar kemampuan tempurnya dengan beralih ke alutsista-alutsista buatan domestik, dilansir dari Reuters

Iran sendiri memiliki industri pertahanan domestik yang cukup besar dan militernya secara resmi menyatakan bahwa mereka bangga dengan pencapaian yang telah diraih oleh masyarakatnya hingga mencapai titik saat ini, terutama dalam bidang drone tempur. Namun, Pemerintah Iran tidak sepenuhnya mengandalkan kemampuan domestiknya dikarenakan Rusia dan Tiongkok yang merupakan sekutu dekat Iran selalu siap membantu menyalurkan alutsista berteknologi tinggi jika dibutuhkan.

Baca Juga: Presiden Iran: AS Tidak Bisa Bernegosiasi dan Berperang Melawan Iran

3. Kemampuan teknologi alutsista Iran diragukan banyak ahli

Ekspansi Iran ke negara-negara di Timur Tengah tanpa melibatkan militernya secara langsung memang terbukti efektif, namun hal ini menjadi sebuah pertanyaan besar mengenai kemampuan alutsistanya yang selalu mereka dambakan. Dilaporkan Reuters, walaupun Iran secara sepihak mengakui efektivitas daya tempur yang dimiliki negaranya, ternyata banyak ahli yang meragukan kebenaran dari klaim yang disuarakan oleh Iran mengenai kesuksesan alutsista tempurnya. 

Di dalam konteks drone, Militer Iran sudah berkali-kali menggunakan armada nirawak yang mereka miliki dalam pertempuran nyata di Suriah, Irak, dan Yaman, ditambah mereka juga ikut melibatkan drone untuk mengawasi perairan di Selat Hormuz. Sekarang dengan semakin tegangnya situasi di Timur Tengah, dapat dipastikan Iran akan semakin lebih mempersiapkan diri untuk mengantisipasi skenario terburuk.

Baca Juga: Iran Ancam Kapal Induk USS Nimitz Milik AS Batal Pulang

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya