Pemberontak Houthi Tembaki Kapal Pengangkut Gandum di Laut Merah

Yaman terus memanas hingga sampai ke lautan

London-Riyadh-Dubai, IDN Times – Pejabat Senior Angkatan Laut Uni Eropa, pada hari Rabu (23/05/2018) membenarkan kapal pengangkut gandum berbendera Turki ditembak roket ketika berada di Laut Merah menuju Yaman sekitar awal bulan ini.

Sebelumnya, petinggi militer Arab Saudi juga sudah menyampaikan pada hari Senin (21/05/2018), bahwa serangan yang terjadi pada kapal Turki 'Ince Inebolu' pada tanggal 10 Mei 2018 disebabkan oleh pemberontak Houthi. Selain itu pemberontak Houthi juga mengancam sebuah kapal pengangkut minyak yang sedang berlayar bebas di Laut Merah pada hari Rabu, seperti yang dilansir oleh Reuters dan Sputnik International.

1. Kapal tersebut sedang mengangkut 50.000 ton gandum Rusia ke Yaman

Pemberontak Houthi Tembaki Kapal Pengangkut Gandum di Laut Merahseenthis

Ketika kapal Turki "Ince Inebolu" tertembak roket di lepas pantai Yaman, kapal ini sedang membawa gandum Rusia sebanyak 50.000 ton. Gandum ini nantinya akan didistribusikan ke Yaman untuk membantu peningkatan perekonomian dan bantuan kemanusiaan. 

Ince Inebolu tertembak pada tanggal 10 Mei 2018 dan mengalami kerusakan di bagian sisi sebelah kiri. Juru bicara petinggi militer Arab Saudi langsung menegaskan bahwa serangan ini merupakan murni aksi dari pemberontak Houthi. Sedangkan menurut Yemen’s Red Sea Ports Corporation, kapal itu ditembak oleh misil Arab Saudi sehingga memaksanya untuk berlabuh di Pelabuhan Arab Saudi Jizan.

Tuduhan ini kemudian dibantah Pemerintah Arab Saudi, dimana mereka menyatakan kapal tersebut berlabuh di Jizan pada 14 Mei 2018 bukan karena ada permainan licik dari Saudi, melainkan hanya untuk menyelidiki kerusakan kapal, dikutip dari Janes 360.

2. Dua kapal cepat pemberontak Houthi yang mengancam kapal pengangkut minyak terpaksa dilumpuhkan

Pemberontak Houthi Tembaki Kapal Pengangkut Gandum di Laut MerahMiddle East Monitor

Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi pada hari Rabu (23/05/2018) berhasil melumpuhkan 2 kapal pemberontak Houthi yang mencoba untuk menyerang kapal pengangkut minyak di Laut Merah. Dalam upaya penyerangan tersebut, Angkatan Laut Uni Emirat Arab menjelaskan bahwa mereka menemukan 3 kapal Houthi, 2 di antaranya hancur dan 1 kapal melarikan diri.

Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai kerusakan yang dialami kapal pengangkut minyak setelah penyerangan berakhir, dilansir dari Sputnik International. Menanggapi aksi penyerangan, pasukan koalisi akan berusaha meningkatkan keamanan dan kenyaman pelayaran di beberapa wilayah/jalur yang riskan untuk diserang oleh pemberontak Houthi.

3. Koalisi pimpinan Arab Saudi bertekad menjaga jalur perdagangan di Terusan Bab al-Mandab

Pemberontak Houthi Tembaki Kapal Pengangkut Gandum di Laut MerahMiddle East Affairs

Terusan Bab al-Mandab yang merupakan penghubung Laut Merah ke Teluk Aden dan Laut Arab, menjadi salah satu tujuan utama pasukan koalisi. Mereka bertekad untuk selalu ikut campur dalam pengawasan dan penjagaan Terusan Bab al-Mandab dari serangan pemberontak Houthi, dikarenakan terusan tersebut menjadi salah satu jalur perdagangan terpenting di dunia.

Berdasarkan data, sekitar 4 juta barel minyak dikirim ke Eropa dan Amerika Serikat melewati Terusan Bab al-Mandab setiap harinya, serta tidak lupa juga ke Asia ditambah dengan barang komersial. Oleh sebab itulah, mengapa pasukan koalisi akan menggunakan pembenaran utama mereka untuk terlibat jauh di Laut Merah terutama Terusan Bab al-Mandab demi tercapainya kestabilan dari ancaman Houthi.

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya