Jadi Kenyataan, Kereta Gantung Sarajevo Aktif Kembali Setelah 26 Tahun
theguardian.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sarajevo, IDN Times - Impian seorang miliarder Belanda-Amerika yang membantu restorasi kereta gantung Sarajevo, Edmond Offermann, akhirnya terwujud pada hari Jumat (06/04/2018) ketika selama dua dekade menunggu.
Kereta gantung yang menjadi landmark Kota Sarajevo ini, harus berhenti beroperasi ketika Perang Bosnia 1992-1995 meledak. Akhirnya sekarang kereta gantung fenomenal yang menghubungkan pusat Kota Sarajevo dan Gunung Trebevic dapat beroperasi kembali, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Hancur karena perang Bosnia
King Baudouin Foundation United StatesKereta gantung yang menghubungkan Ibu Kota Bosnia Sarajevo dan Gunung Trebevic sebenarnya sudah dibuka sejak 1959 yang berarti umurnya hampir 60 tahun atau lebih tepatntya 59. Menjadi landmark terpenting bagi warga Sarajevo, kereta gantung ini masih diingat sebagai tranportasi yang membawa sanak keluarga untuk pergi piknik ke Gunung Trebevic. Karena hanya membutuhkan 10 menit saja.
Sayang kereta gantung tersebut harus hancur lebur ketika pasukan Serbia membombardir Kota Sarajevo dalam Perang Bosnia. Perang yang berkecamuk dari tahun 1992 hingga 1995, telah membunuh banyak orang dan menghancurkan hampir seluruh infrastruktur di Kota Sarajevo, termasuk kereta gantung.
Sejarah kelam yang menyelimuti kereta gantung tersebut menunjukkan bukti pengrusakan nan dahsyat, serta menjadi pengingat perjuangan rakyat Bosnia yang berjuang meraih kemerdekaan, kebebasan, dan kedaulatannya dari tirani.
2. Impian Edmond Offermann sejak tahun 1991 dan 1998 ketika mengunjungi Sarajevo
CorriereEditor’s picks
Edmond Offermann adalah seorang miliarder keturunan Belanda-Amerika yang menjadi donatur utama restorasi kereta gantung Sarajevo. Dirinya masih mengingat keindahan Kota Sarajevo dari atas ketika menaiki kereta gantung tersebut pada tahun 1991, setahun sebelum Perang Bosnia pecah.
Ia kemudian kembali ke Sarajevo pada tahun 1998 hanya untuk melihat kereta gantung kesukaannya telah hancur hingga tidak tersisa. Karena itu ia bermimpi suatu saat nanti kereta gantung Sarajevo akan kembali beroperasi.
Ia mencoba, tetapi karena wilayah yang menjadi lokasi berdirinya tiang kereta gantung dan lereng Gunung Trebevic sangat banyak dikerumuni oleh ranjau yang masih belum meledak. Diperlukan waktu yang cukup lama bagi Edmond untuk memastikan kapan dirinya akan melaksanakan pembangunan ulang kereta gantung tersebut.
Barulah pada tahun 2012, bekerjasama dengan Kedutaan Besar Swiss di Sarajevo, dan dengan donasi dari dirinya sebesar $4 juta, mereka akhirnya melaksanakan restorasi ulang landmark kereta gantung Sarjevo.
3. Kereta gantung yang menjadi 'tanda' bahwa impian dapat terwujud
DAWNImpian seorang Edmond Offermann yang membutuhkan 20 tahun untuk terwujud, menjadi pembuktian bahwa impian yang kita miliki dapat terwujud suatu saat. Bermimpi untuk melihat kereta gantung Sarajevo untuk beroperasi lagi, ternyata bukan hanya Edmond yang mempunyai mimpi seperti itu.
Wali Kota Sarajevo Abdulah Skaka (34) yang masa kecilnya hidup di masa peperangan, selalu bermimpi suatu saat nanti impian masa kecilnya untuk melihat kereta gantung itu beroperasi bisa terwujud. Ketika ia menjabat sebagai Wali Kota Sarajevo ia selalu berjanji akan menggapai impiannya tersebut.
Di saat bersamaan, ketika Wali Kota Abdullah Skaa dilantik, Edmond Offermann yang mencoba untuk merestorasinya mengalami kesulitan karena pihak Perencana Kota Sarajevo belum memiliki minat, dilansir dari Theguardian.com.
Wali Kota Abdulah Skaa memilih turun tangan, dengan membantu pemberian segala persetujuan yang diperlukan. Sehingga impian masa kecilnya dapat terwujud.
Setelah 6 tahun mencari persetujuan dan rekonstruksi, pada hari Jumat 6 April 2018 untuk pertama kalinya setelah masa lalu yang kelam, kereta gantung Sarajevo akhirnya beroperasi. Mimpi yang menjadi nyata dan bukti bahwa tidak ada yang mustahil, membuat Kota Sarajevo menemukan kembali jati dirinya yang hilang akibat perang.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
