Kroasia Peringati 25 Tahun Kemenangan Perang Kemerdekaan

Empat tahun yang berdarah

Zagreb, IDN Times - Pemerintah Kroasia pada hari Rabu (05/08), memperingati 25 tahun  kemenangan militer pada tahun 1995 yang menandakan kemerdekaan dan kedaulatan penuh Kroasia setelah pemisahan diri mereka dengan Yugoslavia di tahun 1991.

Perang guna mempertahankan kemerdakaan yang berlangsung selama empat tahun (1991-1995) melawan Pemberontak Etnik Serbia yang mendapat dukungan penuh Pemerintah Republik Federal Sosialis Yugoslavia yang mayoritas dikontrol oleh Serbia menjadi salah satu sejarah kelam yang dihadapi Kroasia dan Serbia, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Kesuksesan Operasi Badai 

Kroasia Peringati 25 Tahun Kemenangan Perang KemerdekaanSuasana Operasi Badai dalam Perang Kemerdekaan Kroasia pada Agustus 1995. twitter.com/LukasAdams44

Kroasia yang memproklamasikan kemerdekaannya dari Republik Federal Sosialis Yugoslavia pada 28 Mei 1991, mendapat penolakan besar dari Warga Kroasia beretnis Serbia yang tetap mendukung integrasi bersama Pemerintahan Yugoslavia di Belgrade.

Dikutip dari Crotiaweek, perang etnik kemudian merebak selama empat tahun sejak pernyataan kemerdekaan pada tahun 1991 hingga akhirnya pada Agustus 1995, melalui aksi militer Operasi Badai, Militer Kroasia berhasil menghancurkan pertahanan terakhir Pemberontak Etnik Serbia di Wilayah Knin.

Kemenangan Kroasia dalam mempertahankan kemerdekaannya kemudian menyulut semangat pemberontakan Masyarakat Bosnia untuk ikut memisahkan diri dari Pemerintahan Yugoslavia yang dianggap terlalu opresif dan didominasi oleh Etnik Serbia. 

2. Delegasi khusus Komunitas Etnik Serbia ikuti perayaan

Kroasia Peringati 25 Tahun Kemenangan Perang KemerdekaanSalah satu Wakil Perdana Menteri Kroatia, Boris Milosevic. twitter.com/N1infoZG

Perang berdarah yang terjadi selama empat tahun membuat hubungan Warga Kroasia beretnik Kroasia dan Serbia menjadi retak hingga saling membenci satu sama lain. Meskipun begitu, untuk pertama kalinya delegasi khusus Etnik Serbia diwakili oleh Boris Milosevic yang merupakan satu dari empat Wakil Perdana Menteri Kroasia, menghadiri perayaan 25 tahun Perayaan Kemenangan Perang Kemerdekaan, dilansir Reuters

Kehadiran Boris Milosevic menjadi angin segar setelah lebih dari dua dekade Masyarakat Kroasia beretnik Serbia tidak mau menghadiri perayaan tersebut karena masa lalu yang kelam. Menurut Milosevic, semua Masyarakat Kroasia bertenik Serbia memiliki kesedihan tersendiri akibat operasi militer tersebut, namun sekarang merupakan saatnya untuk menghentikan kebencian etnis satu sama lain di Kroasia.

3. Kroasia bersukacita, Serbia berkabung

Kroasia Peringati 25 Tahun Kemenangan Perang KemerdekaanWarga Kroasia bertenik Serbia yang terusir dari Kroasia setelah keberhasilan Operasi Badai pada tahun 1995. twitter.com/AleksDjuricic

Masyarakat Kroasia bersukacita karena atas kemenangan militer mereka di Wilayah Knin pada Agustus 1995 melawan Pemberontak Etnik Serbia, menandakan kedaulatan penuh Kroasia yang tidak lagi dapat diganggu gugat. Dilaporkan AlJazeera, ternyata sukacita Kroasia tidak diterima baik oleh Serbia, sebagaimana Pemerintah Serbia berkabung atas kejahatan perang yang dilakukan Militer Kroasia terhadap Etnik Serbia.

Sampai saat ini Pemerintah Serbia menganggap kemenangan Kroasia melalui pelaksanaan Operasi Badai di Wilayah Knin merupakan aksi pembersihan etnik dimana sekitar 200.000 orang beretnik Serbia terusir dari Kroasia dan Bosnia.

Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenkovic, juga mengakui bahwa Kroasia tidak dapat lari dari kenyataan adanya kejahatan perang terhadap Etnik Serbia yang terjadi selama konflik kala itu. "Kami juga menyesali para korban kejahatan perang yang dilakukan oleh Kroasia, yang sayangnya memang terjadi, karena hak membela diri yang sah bukanlah pembenaran untuk kejahatan perang", ujar Plenkovic.

Baca Juga: 10 Olahan Khas dari Kroasia, Negara Indah di Eropa Tengah 

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya