Mantan Diktator Guatemala Meninggal Dunia

Kematiannya meninggalkan banyak warisan pahit

Guatemala, IDN Times - Mantan Diktator Militer Guatemala Efrain Rios Montt pada hari Minggu (01/04/2018) dinyatakan meninggal dunia di umurnya yang ke 91. Ia dinilai termasuk salah satu figur pemimpin Guatemala yang memecah belah dan meninggalkan kenangan pahit bagi rakyatnya. Rios Montt juga merupakan diktator paling beruntung di dunia, ketika dirinya lolos dari tuduhan genosida pada tahun 2013, seperti yang dilansir dari Reuters.

1. Pemakaman dihadiri teman dekat, pejabat militer, dan keluarga besar

Mantan Diktator Guatemala Meninggal DuniaMalay Mail Online

Mantan Diktator Efrain Rios Montt dimakamkan sore hari pada Minggu (01/04/2018) di pusat pemakaman Kota Guatemala La Villa de Guadalupe. Pemakamannya berlangsung secara tertutup dan hanya dihadiri orang-orang tertentu, seperti pejabat militer, teman dekat, dan keluarga besar.

Zury, seorang politisi dan anak dari Rios Montt, menggambarkan ayahnya sebagai "jenderal dari segala jenderal" dan seorang "politisi handal dan pria yang terhormat". Selain itu ia juga meneriakkan "Viva Rios Montt!" ketika pemakaman berlangsung sebagai tanda kehormatan terakhir untuk ayahnya.

Rios Montt meninggal ketika dirinya masih memperjuangkan keadilan dalam tuntutan tindakan genosida, yang baru di perbarui pada tahun lalu. Meski dirinya dianggap terlibat dalam beberapa pembantaian selama perang saudara, Efrain Rios Montt tetap diingat bagi sebagian orang sebagai pahlawan yang berjasa untuk masa depan Guatemala.

2. Diktator militer masa kegelapan Guatemala

Mantan Diktator Guatemala Meninggal DuniaNew York Times

Perang Saudara yang berkecamuk di tanah Guatemala sejak tahun 1960 hingga 1996, meninggalkan banyak kenangan pahit ketika Efrain Rios Montt mengangkat dirinya sebagai pemimpin Guatemala, setelah melakukan kudeta militer pada tahun 1982.

Hanya kekuasaannya tidak berlangsung lama, dan hanya dibutuhkan satu tahun saja bagi Menteri Pertahanan Guatemala untuk melancarkan kudeta baru untuk menjatuhkan kekuasaan Rios Montt. Tetapi selama satu tahun dibawah kepemimpinan Diktator Militer Efrain Rios Montt, Guatemala mengalami kasus genosida yang begitu tertutup dan jarang diketahui dunia.

Menurut laporan, ketika perang saudara masih berlanjut di bawah kepemimpinan Rios, terhitung ada sekitar 200.000 orang Suku Maya yang dinyatakan terbunuh atas perintahnya. Laporan juga menyebutkan masih ada sekitar 45.000 Suku Maya yang masih hilang sampai saat ini. 

3. Lolos dari hukuman tindakan genosida

Mantan Diktator Guatemala Meninggal Duniaemaze.com

Kasus Genosida yang tersimpan begitu ketat akhirnya dibawa ke meja Pengadilan Guatemala pada tahun 2013. Efrain Rios Montt, dituduh telah melakukan tindakan genosida terhadap Suku Ixil dan Maya. Tercatat ada sekitar 1.771 orang Suku Ixil yang terbunuh dan ribuan lainnya diusir dari rumah mereka.

Sedangkan 200.000 orang dari Suku Maya ikut menjadi korban pembataian, dan 45.000 lainnya hilang tanpa jejak. Meskipun begitu, Efrain Rios Montt berhasil lolos dari penjara dan dinyatakan tidak bersalah oleh Pengadilan Guatemala. 

Barulah pada tahun 2017, Mahkamah Agung Guatemala melakukan pengadilan ulang dengan tuduhan yang sama. Sebelum mengikuti pengadilan yang baru tersebut, pada tahun 2015 Rios di diagnosa mengalami dimentia pikun yang membuat kondisi kesehatannya menjadi cukup parah.

Ketika pengadilan bersiap untuk memasuki babak baru, Rios Montt dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu (01/04/2018). Pengacara Rios, Rosales, berkata bahwa Efrain Rios Montt tetap mempertahankan status tidak bersalahnya terhadap kasus genosida hingga akhir hayatnya. Sedangkan bagi para korban genosida yang selamat dan mencari keadilan, mereka diminta untuk tetap kuat dan berdoa tragedi itu tidak terulang lagi di masa depan.

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya