206 Perusahaan Terlibat Pembangunan Pemukiman Israel di Palestina

Kira-kira perusahaan apa saja ya?

Tepi Barat Palestina, IDN Times - Rabu (31/01/2018), PBB melaporkan bahwa setidaknya ada 206 perusahaan internasional yang ikut terlibat dalam bisnis pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat. PBB pun meminta kepada perusahaan terkait untuk segera menarik diri dari tindakan ilegal yang mereka lakukan bersama Israel di Tepi Barat, Palestina. Demikian dilansir dari Reuters, Time, Ma'an News, dan New York Times.

1. Perusahaan internasional yang bercabang hingga ke berbagai negara di Eropa

206 Perusahaan Terlibat Pembangunan Pemukiman Israel di Palestinamiddleeasteye.net

Laporan yang dikeluarkan PBB setelah penyelidikan mereka, membuktikan setidaknya ada 206 perusahan multi-nasional yang terlibat dalam pembangunan pemukiman Israel. Dari data yang didapatkan, perusahaan yang mendominasi berasal dari Israel dan Amerika Serikat.

Setidaknya 143 perusahaan berdomisili di Israel (bukan berarti perusahaan milik Israel), 22 perusahaan di Amerika Serikat, dan 19 lainnya terpisah di dalam 4 negara, yaitu Jerman, Inggris, Perancis dan Belanda. PBB belum dapat mempublikasikan nama-nama perusahaan terkait dikarenakan data yang didapatkan masih belum komplit. Mereka akan mengusahakan secepat mungkin agar dunia mengetahui kebenaran yang telah lama dicari. 

2. Israel menolak keras tuduhan yang diberikan oleh PBB

206 Perusahaan Terlibat Pembangunan Pemukiman Israel di Palestinatimesofisrael.com

Duta Besar Israel untuk PBB Aviva Raz Shechter menyatakan bahwa pemerintahannya masih menyelidiki laporan tersebut. Laporan yang dikeluarkan oleh Dewan HAM PBB ini dinyatakan sangatlah tidak valid dan hanya membawa semangat anti Israel yang sangat kuat. Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley juga mendukung semua pernyataan maupun tindakan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Israel untuk melawan laporan 'yang pada dasarnya tidak sah'. 

Danny Danon yang merupakan seorang Delegasi Israel untuk PBB dan tinggal di perumahan ilegal Tepi Barat, menyatakan bahwa laporan itu sebagai laporan yang memalukan dan 'Blacklist yang mencela'. Pemerintah Israel tidak ingin Dewan HAM PBB bertindak BDS ( Boycott "Boikot", Divestment "Pencabutan", dan Sanction "Sanksi") terhadap Israel. Karena jika itu terjadi akan menyebabkan situasi yang tidak menguntungkan untuk Israel. 

3. Laporan ini berasal dari resolusi Dewan HAM PBB pada Maret 2016

206 Perusahaan Terlibat Pembangunan Pemukiman Israel di Palestinathestar.com

Menurut tanggal laporan yang dikeluarkan oleh PBB, sangat jelas bahwa laporan tersebut berasal dari resolusi Dewan HAM PBB pada Maret 2016. Yang dimana pada saat itu resolusi tersebut dihadiri oleh 47 anggota yang berdiskusi untuk menentukan laporan hasil resolusi yang dilaksanakan.

Israel dan sekutunya Amerika Serikat menyatakan bahwa tindakan semua anggota yang terkumpul pada saat membahas resolusi itu sudah 'mengatur' untuk menjatuhkan derajat Israel. Selain itu, Israel juga menyatakan bahwa tidak ada perusahaan yang melakukan tindakan melanggar hukum.

Negosiator Palestina Saeb Erekat mengatakan, "Kami memanggil Seketaris Jenderal PBB untuk mengumumkan nama dari perusahaan yang terlibat dalam pemukiman itu.", ujarnya.

"Pemukiman yang ilegal menurut hukum Internasional maka perusahaan yang terlibat/berbisnis harus diketahui karena semua tindakan mereka adalah ilegal."

Sekarang Dewan HAM PBB masih memperdebatkan jadi atau tidaknya publikasi laporan tersebut kepada publik dalam sesi pertemuan dari tanggal 26 Februari 2018 hingga 23 Maret 2018. 

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya