AS Peringatkan UEA untuk Tidak Menyerang Pelabuhan Yaman

Mengantisipasi krisis kemanusiaan baru di Yaman

Washington, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat, pada hari Selasa (5/6/2018), menyatakan sudah memperingatkan Uni Emirat Arab yang merupakan sekutu terdekatnya untuk tidak menyerang Pelabuhan Hodeidah di Yaman.

Peringatan ini muncul setelah PBB memberikan nota kekhawatiran terhadap besarnya kemungkinan terjadi sebuah krisis kemanusiaan baru, apabila pelabuhan vital tersebut diserang, seperti yang dilansir dari Reuters dan Washingtonpost.com.

1. Nyawa 600 ribu warga sipil terancam

AS Peringatkan UEA untuk Tidak Menyerang Pelabuhan YamanAl Masdar

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan PBB, Pelabuhan Hodeidah merupakan pelabuhan vital di mana ada sekitar 600 ribu warga sipil Yaman yang mengandalkan pelabuhan itu untuk bertahan hidup.

Apabila pelabuhan diserang ataupun dikepung, maka akan menyebabkan bencana kemanusiaan yang tidak diinginkan siapapun, dan PBB berusaha mengantisipasinya. Rencana proyek kontinjensi PBB juga merilis sebuah estimasi, akan ada sekitar puluhan ribu orang meninggal dunia, jika pengepungan jangka lama terjadi.

2. Amerika Serikat menentang pergerakan lebih lanjut Angkatan Laut UEA

AS Peringatkan UEA untuk Tidak Menyerang Pelabuhan YamanDefense News

Meskipun Uni Emirat Arab adalah sekutu terdekat Amerika Serikat di Timur Tengah, Pemerintah AS tetap menegaskan, bahwa mereka menentang dan memperingatkan seluruh pergerakan lebih lanjut dari Angkatan Laut UEA, yang sudah berjarak 10 km dari Pelabuhan Hodeidah.

Menurut AS, mereka tidak akan mendukung seluruh penyerangan terhadap infrastruktur penting, ataupun yang dapat memperburuk situasi kemanusiaan di konflik itu. Pemerintah AS mengharapkan kedua belah pihak dari pihak pendukung Pemerintah Yaman maupun Pemberontak Houthi, mengikuti seluruh Hukum Konflik Bersenjata, serta menghindari penargetan warga sipil atau infrastruktur komersial.

3. Pasukan Yaman tetap bergerak maju menuju Pelabuhan Hodeidah

AS Peringatkan UEA untuk Tidak Menyerang Pelabuhan YamanThe National

Dikutip dari Washington Post, sekalipun Pemerintah AS sudah memperingatkan Angkatan Laut UEA, tetapi tetap saja Pasukan Pemerintah Yaman dukungan Uni Emirat Arab masih bergerak maju mendekati Pelabuhan Hodeidah.

Pemberontak Houthi yang menjadi musuh tunggal di dalam Konflik Yaman, memang sudah lama menguasai Pelabuhan Hodeidah setelah merebutnya dari tangan Pemerintah Yaman.

Serangan bertubi-tubi dari koalisi pimpinan Arab Saudi yang mendukung secara penuh Pemerintah Yaman, membuat Pemberontak Houthi mulai terdesak dan kehilangan wilayah di Yaman.

Pelabuhan Hodeidah menjadi satu-satunya pelabuhan vital yang masih dikuasai Houthi, serta ikut menjadi pelabuhan darurat untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan PBB kepada warga sipil yang terjebak.

Sekarang dengan tujuan mempercepat selesainya konflik, pasukan Pemerintah Yaman akan melakukan segala cara untuk melemahkan kekuatan Houthi, satu di antaranya menyerang pelabuhan tersebut dengan kekuatan penuh.

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya