Presiden Ukraina Umumkan Situasi Darurat Militer Telah Resmi Dicabut

Namun ketegangan terus berlanjut antara Ukraina-Rusia

Kiev, IDN Times - Pemerintah Ukraina melalui Presiden Petro Poroshenko, pada hari Rabu (26/12) menyatakan situasi darurat militer di beberapa wilayah di Ukraina resmi dicabut. Presiden Poroshenko tidak berencana untuk memperpanjang darurat militer di Ukraina karena tidak ada aksi signifikan maupun serangan besar dari Federasi Rusia, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Selama 1 bulan darurat militer menyelimuti beberapa wilayah di Ukraina

Presiden Ukraina Umumkan Situasi Darurat Militer Telah Resmi DicabutKyiv Post

Dikutip dari UNIAN, Pemerintah Ukraina menetapkan 10 wilayah yang berbatasan langsung dengan Rusia dan Transnistria sebagai wilayah dengan situasi darurat militer tertinggi. Darurat militer yang diresmikan pada tanggal 26 November 2018 hanya berlaku dalam kurun waktu satu bulan (sesuai dengan Pasal 7 Perundang-Undangan Ukraina), dimana hal ini menyebabkan pada tanggal 26 Desember 2018 situasi darurat militer tersebut resmi dihentikan.

Poroshenko lebih memilih untuk tidak memperpanjang situasi darurat militer di Ukraina karena menurutnya ia tidak melihat adanya aksi lebih lanjut dari Rusia.

Baca Juga: Tegang di Laut Hitam, AS Berikan Dana Bantuan ke AL Ukraina

2. Warga Negara Rusia (laki-laki) berumur militer dilarang masuk ke Ukraina

Presiden Ukraina Umumkan Situasi Darurat Militer Telah Resmi DicabutNBC News

Selama situasi darurat militer di Ukraina berjalan, pemerintah Ukraina menargetkan satu target saja yang dianggap sebagai ancaman. Situasi darurat militer yang diterapkan di Ukraina dan 10 wilayah tertentu hanya melarang Warga Negara Rusia berjenis kelamin laki-laki yang berusia militer (16-60) untuk masuk ke Ukraina, dilansir dari Reuters.Selain itu, Pemerintah Ukraina juga melakukan penjagaan militer ekstra ketat di 10 wilayah yang termasuk kedalam area darurat militer tertinggi untuk mengantisipasi sabotase dari Rusia.

Ukraina yang melihat ancaman militer sangat besar dari Federasi Rusia setelah aksi penyitaan 3 kapal perang Ukraina di Selat Kerch, Laut Hitam, membuat mereka lebih waspada dan berhati-hati dalam melawan aksi tersembunyi Rusia.

3. Meski berakhir, ketegangan terus berlanjut antara Ukraina-Rusia

Presiden Ukraina Umumkan Situasi Darurat Militer Telah Resmi DicabutThe Independent

Tentunya ketegangan antara Ukraina dan Rusia sejak beberapa tahun terakhir selalu berada di titik tertinggi. Kedua negara sering bertanya apa yang akan terjadi jika keduanya benar-benar berperang secara langsung dan masif.

Sekarang, setelah satu bulan situasi darurat militer Ukraina dideklarasikan akibat aksi penyitaan 3 kapal perang Ukraina oleh militer Rusia, Pemerintah Ukraina mencabut deklarasi itu. Meskipun situasi darurat militer itu berhenti, ketegangan dan ancaman perang total antara Ukraina-Rusia selalu berada di ujung tanduk.

Kelanjutan hubungan antara Ukraina-Rusia hanya bisa terlihat dengan kebijakan lebih lanjut yang dipilih oleh kedua negara, baik ke arah pedamaian atau perang.

Baca Juga: Resmi Sudah, Rusia Teken Kontrak Misil S-400 Bersama Turki

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya