Rusia dan Turki Dukung Pelaksanaan Gencatan Senjata di Libya

Kedua negara mendorong agar dapat dilakukan secepatnya

Ankara, IDN Times - Pemerintah Turki dan Rusia pada hari Rabu (22/07), mendorong diberlakukannya gencatan senjata di Libya antara Pasukan Pemerintah Tripoli dan Pasukan Tentara Nasional Libya pimpinan Khalifa Haftar. 

Keputusan ini diambil kedua negara setelah melihat perkembangan signifikan dalam Perang Saudara Libya sehingga mereka mendukung gencata senjata jangka panjang dan berkelanjutan demi mendamaikan Libya, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Turki menyetujui gencatan senjata, tetapi Haftar harus mundur

Rusia dan Turki Dukung Pelaksanaan Gencatan Senjata di LibyaPrajurit Pemerintahan Tripoli sedang menyortir persenjataan dan bahan peledak di Kota Tripoli. twitter.com/The_LibyanEagle

Turki menjadi salah satu aktor terpenting dalam Perang Saudara Libya ketika negara ini mendukung penuh secara militer Pemerintahan Libya di Tripoli. Dikutip dari Reuters, Turki sangat mendukung dilaksanakannya gencatan senjata di Libya, namun seluruh Pasukan Haftar harus menarik diri dari Kota Pelabuhan Sirte yang sekarang menjadi daerah pertempuran besar di Libya. 

Menurut Turki, demi melancarkan pembentukkan gencatan senjata yang berkelanjutan di Libya, Haftar harus menarik mundur pasukannya kembali ke garis tempur seperti pada tahun 2015 lalu. Hal ini disebabkan Turki tidak melihat Khalifa Haftar sebagai pemimpin yang dapat dipercaya dan segala bentuk upaya perdamaian sulit terjadi jika melalui dirinya.

2. Rusia mendukung segala bentuk upaya damai di Libya

Rusia dan Turki Dukung Pelaksanaan Gencatan Senjata di LibyaKhalifa Haftar bertemu dengan Delegasi Kementerian Pertahanan Rusia di Moskow. twitter.com/MouradTeyeb

Keterlibatan Federasi Rusia dalam Perang Saudara Libya tidak bisa dipungkiri dengan dengan munculnya persenjataan-persenjataan mutakhir buatan Rusia yang digunakan Pasukan Tentara Nasional Libya. Hanya, Rusia selalu melihat dirinya sebagai mediator dalam Konflik Libya dan menyangkal keterlibatan langsung pasukannya di sana. 

Pemerintah Rusia menyatakan bahwa mereka selalu siap mendukung segala bentuk upaya damai, seperti gencatan senjata di Libya, sehingga intensitas konflik dapat menurun, dilansir dari Jerusalem Post. Rusia berkomitmen dengan perdamaian di Libya, sebagaimana Kremlin sudah mengundang banyak pihak yang terlibat dalam perang, termasuk Haftar, untuk mengupayakan gencatan senjata, tetapi gagal. Meskipun adanya keterlibatan pasukan bayaran dari Rusia yang membantu Haftar, Rusia menjamin jika mereka selalu netral. 

3. Belum ada keputusan resmi sampai saat ini

Rusia dan Turki Dukung Pelaksanaan Gencatan Senjata di LibyaPrajurit-prajurit yang sedang mempersiapkan persenjataan untuk bertempur dalam Perang Saudara Libya. twitter.com/Sobrienegritepe

Dikarenakan Pemerintah Turki hanya akan memperbolehkan gencatan senjata terjadi setelah Haftar setuju untuk menarik mundur pasukannya, hal ini membuat keputusan resmi belum dapat tercapai. Dilaporkan dari Reuters, upaya Rusia dan Turki yang berusaha mendorong terjadinya gencatan senjata ditujukan guna mempermudah pengiriman bantuan kemanusiaan kepada Masyarakat Libya yang menjadi korban dalam perang berdarah ini. 

Tanpa ada kejelasan yang konkret dari Turki maupun Rusia mengenai kelanjutan upaya gencatan senjata, pertempuran yang saat ini sedang berkonsentrasi di Kota Sirte akan terus berlanjut.

Kota Pelabuhan Sirte sendiri menjadi salah satu pertahanan penting yang dimiliki Pasukan Tentara Nasional Libya dimana jika dipukul mundur, mereka akan kehilangan akses pelabuhan minyak yang sangat diperlukan. Mesir juga sudah berjanji jika Sirte terancam jatuh ke tangan Pemerintahan Tripoli, hal itu akan membuat mereka langsung menerjunkan pasukan untuk mendukung Haftar sebagaimana Parlemen Mesir sudah mengizinkan pengiriman Pasukan Mesir ke Libya. 

Baca Juga: Turki Dukung Tripoli, Mesir Setujui Pengerahan Pasukan ke Libya

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya