Rusia Kirim Dua Kapal Perang ke Laut Hitam

Ketegangan terus berlanjut

Moskow, IDN Times - Dua kapal perang kelas Ropucha milik Angkatan Laut Federasi Rusia pada hari Sabtu (17/04), terlihat berlayar melintasi Selat Bosphorus menuju Laut Hitam yang menjadi salah satu lokasi ketegangan hubungan Rusia-Ukraina.

Aksi ini tercatat menjadi pergerakan terbaru yang dilakukan Militer Rusia guna meningkatkan kemampuan tempurnya di sekitar perbatasan laut Rusia-Ukraina dimana sejak beberapa minggu terakhir Moskow terus mengirim prajurit dan alutsista tempurnya tanpa henti, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Ditambah 15 kapal ringan dari Armada Laut Kaspia

Rusia Kirim Dua Kapal Perang ke Laut HitamKapal-kapal perang milik Angkatan Laut Federasi Rusia sedang melaksanakan latihan tempur di Laut Kaspia. twitter.com/mod_russia

Selain mengirim dua kapal perang, Rusia ternyata juga memindahkan belasan kapal dari armadanya di Laut Kaspia. Dikutip dari Reuters, Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan bahwa Rusia telah berhasil mengerahkan 15 kapal ringan dari Laut Kaspia ke Laut Hitam sebagai bala bantuan tambahan untuk memperkuat Armada Laut Baltik yang bermarkas di Semenanjung Krimea. 

Sebagian besar kapal yang dipindahkan merupakan kapal pengangkut kelas Dyugon yang sebelumnya ditugaskan di bawah komando Armada Laut Kaspia. Dalam proses pemindahan, kapal-kapal tersebut berlayar melalui Sungai Don yang mengarahkan mereka langsung ke Laut Azov. 

2. Dominasi Rusia di Laut Hitam

Rusia Kirim Dua Kapal Perang ke Laut HitamKapal Perang Rusia di Markas Armada Laut Hitam Rusia di Kota Sevastopol, Krimea. twitter.com/mod_russia

Pengaruh Rusia di Laut Hitam semakin diperkuat setelah Pemerintah Rusia berhasil menganeksasi Semenanjung Krimea dari Ukraina pada tahun 2014. Sampai saat ini, Angkatan Laut Rusia terus mendominasi kekuatan tempur di Laut Hitam tanpa pengecualian dan hal itu dibuktikan dengan batalnya pengiriman Kapal Perang AS ke Laut Hitam akibat protes keras dari Kremlin beberapa hari yang lalu, dilansir dari DW.

Meskipun terkadang kapal-kapal perang milik Angkatan Laut AS sering melakukan pelayaran di Laut Hitam, keberadaan mereka tidak luput dari pemantauan penuh aset tempur Armada Laut Hitam yang dimiliki Rusia. Dikarenakan Laut Hitam menjadi salah satu wilayah strategis yang dikuasai Moskow, Militer Rusia tidak segan unjuk gigi dihadapan kapal-kapal perang asing yang dianggapnya mencoba memprovokasi Rusia. 

Baca Juga: Rusia Ingin India Produksi Lebih Banyak Alutsista Rusia

3. Rusia tangkap Diplomat Ukraina atas dugaan aksi spionase

Tidak hanya militer, kegiatan spionase ikut terlibat dalam gejolak hubungan Rusia-Ukraina yang mulai memasuki tahap paling genting. Dilaporkan France24, Pemerintah Rusia meminta Diplomat Ukraina, Alexander Sosonyuk, untuk segera meninggalkan Rusia dalam waktu kurang dari 72 jam setelah dirinya ditangkap pada hari Jumat (16/04), karena mencoba mendapatkan informasi rahasia dan sensitif dari Warga Rusia.

Alexander Sosonyuk sempat ditangkap dan ditahan Dinas Intelijen Rusia (FSB) untuk beberapa jam sebelum akhirnya dibebaskan atas desakan Konsulat Ukraina di Rusia. Kiev merespon tindakan Moskow dengan menyebut penangkapan tersebut sebagai "provokasi" dan mengancam akan ikut mengusir Diplomat Rusia sebagai pembalasan apabila Rusia tetap akan mengusir Sosonyuk.

Baca Juga: Ukraina Tuduh Rusia Tolak Ajakan Dialog

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya