Rusia Tolak Klaim ISIS Atas Ledakan Apartemen di Magnitogorsk

Belum ada kepastian yang pasti

Moskow, IDN Times - Pemerintah Rusia, pada hari Jumat (18/01) menolak seluruh klaim yang dituliskan dalam surat kabar ISIS, Al Naba, bahwa ISIS bertanggung jawab atas ledakan di sebuah apartemen.

Ledakan yang terjadi pada tanggal 31 Desember 2018 lalu di Magnitogorsk ini setidaknya telah membunuh 39 orang dan menghancurkan sebagian dari gedung tersebut, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Pihak penyelidik Rusia masih yakin penyebab ledakan adalah kebocoran gas

Rusia Tolak Klaim ISIS Atas Ledakan Apartemen di MagnitogorskKyiv Post

Dikutip dari RFE/RL, ketika ISIS mengklaim ledakan yang terjadi di Magnitogorsk, Komite Penyelidikan Rusia berusaha meyakinkan jika ledakan tersebut kemungkinan besar diakibatkan oleh kebocoran gas.

Kurangnya regulasi keamanan yang memadai terhadap pemasangan pipa gas rumah tangga di Federasi Rusia menyebabkan ledakan gas sering sekali terjadi. Meskipun begitu, banyak media Rusia maupun internasional tetap melaporkan jika warga Rusia yang berdomisili di sekitarnya dan dianggap berpaham Islam radikal menjadi penyebab utama kehancuran apartemen itu.

"Para penyelidik telah mempertimbangkan setiap teori yang mungkin terjadi sejak kejadian di hari pertama. Teori ledakan gas rumah tangga tetap menjadi prioritas. Harap dicatat bahwa teknisi forensik tidak menemukan jejak bahan peledak atau komponennya dalam sampel yang diambil dari tempat kejadian", ujar juru bicara Komite Penyelidikan Rusia, Svetlana Petrenko.

2. ISIS klaim kehancuran apartemen di Magnitogorsk

Rusia Tolak Klaim ISIS Atas Ledakan Apartemen di MagnitogorskRT

Kekuatan ISIS yang sebenarnya sudah hampir menemui ajal di pertahanan terakhirnya di Suriah, tetap terus berusaha menunjukkan taring di negara-negara yang masih dapat mereka susupi atau pengaruhi. Terlibatnya Angkatan Perang Rusia dalam serangan udara yang menargetkan lokasi-lokasi ISIS sejak tahun 2015 di Suriah untuk membantu Pemerintahan Bashar al Assad, menjadi alasan konkret mengapa daratan utama Rusia sering menjadi target serangan teror ISIS.

Setelah terjadi pengeboman tanggal 31 Desember 2018 kemarin, surat kabar ISIS, Al Naba, pada hari Kamis sore (17/01) mengklaim bahwa ISIS bertanggung jawab atas pengeboman yang terjadi di Magnitogorsk, Rusia, dilansir dari Reuters. ISIS memebeberkan jika mata-matanya telah memasang dan meledakkan bahan peledak di apartemen tersebut, namun sampai saat ini belum dapat memberikan bukti asli untuk mendukung klaim mereka.

3. Penyelidikan dilanjutkan hingga tuntas

Rusia Tolak Klaim ISIS Atas Ledakan Apartemen di MagnitogorskThe Star

Sampai saat ini banyak warga Rusia mengkhawatirkan apa yang terjadi di Magnitogorsk. Suatu ledakan yang berhasil meruntuhkan sebagian area apartemen berlantai 10 dan menewaskan 39 orang.

Tragedi ini menjadi salah satu tragedi terburuk di Rusia sejak beberapa tahun terakhir. Ketidakjelasan yang menyelimuti kasus ledakan di Magnitogorsk, membuat banyak orang berspekulasi dan mengakui bahwa ISIS atau penganut Islam radikal lah yang bertanggung jawab.

Walaupun Pemerintah Rusia tetap yakin penyebab ledakan adalah kebocoran gas dan menolak seluruh klaim yang dituliskan ISIS di surat kabarnya, penyelidikan oleh pihak Komite Penyelidikan Rusia tetap terus dilanjutkan sampai menemui kesimpulan yang kuat. Presiden Vladimir Putin sendiri juga memerintahkan agar penyelidikan dilakukan sebaik mungkin dan perobohan seluruh lokasi apartemen yang terdampak ledakan sehingga dapat dibangun kembali oleh Pemerintah Rusia secepatnya. 

Baca Juga: Ledakan di Apartemen, 8 Orang Tewas dan 36 Hilang

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya