Rusia Tolak Laporan Investigasi Media Barat atas Kasus Navalny

Rusia merasa terus dipojokkan

Moskow, IDN Times - Pemerintah Federasi Rusia pada hari Rabu (16/12), menyatakan jika mereka menolak penuh hasil laporan investigasi dari beberapa media yang menyebutkan keterlibatan Dinas Keamanan Rusia atau The Federal Security Service of the Russian Federation (FSB) dalam kasus Navalny.

Pernyataan ini disampaikan Rusia setelah beredarnya laporan investigasi gabungan ke media internasional pada hari Senin (14/12), dimana menyebutkan bahwa kasus peracunan Alexander Navalny yang merupakan pengkritik keras Presiden Vladimir Putin dilakukan oleh Agen Dinas Keamanan Rusia atau FSB, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Dianggap sebagai bentuk lain dari tuduhan Negara Barat terhadap Rusia

Rusia Tolak Laporan Investigasi Media Barat atas Kasus NavalnyPresiden Federasi Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin. twitter.com/mfa_russia

Meskipun dalam kurun waktu beberapa hari Rusia memilih untuk diam, namun akhirnya melalui menteri luar negerinya, Sergey Lavrov, Pemerintah Rusia angkat bicara. Dikutip dari AlJazeera, dalam pernyataanya ketika Lavrov sedang berkunjung ke Kroasia, ia menegaskan bahwa Pemerintah Federasi Rusia menolak penuh segala bentuk tuduhan yang dilancarkan terhadap Rusia dan melihat investigasi itu sebagai bentuk lain dari aksi anti-Rusia yang dilaksanakan Negara Barat melalui medianya. 

Perang media yang telah lama dilancarkan Rusia dan Negara Barat untuk saling mendominasi alur informasi dunia semakin meningkat tajam dalam beberapa waktu terakhir. Baik kedua pihak sering saling tuduh-menuduh untuk menjatuhkan kehormatan serta nama baik negara mereka dalam skala global tanpa harus menggunakan senjata. Menurut Sergey Lavrov, Rusia akan terus menjadi kambing hitam di mata Negara Barat, terutama ketika masalah peretasan data dan peracunan oleh bahan kimia terjadi.

2. Laporan investigasi dicap 'sangat lucu' oleh Menteri Luar Negeri Rusia

Rusia Tolak Laporan Investigasi Media Barat atas Kasus NavalnyMenteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. er.com/mfa_russia

Ternyata Lavrov tidak hanya menegaskan posisi Pemerintah Rusia mengenai laporan investigasi independen terkait, tetapi juga menyatakan suatu hal yang cukup unik. Ketika diwawancarai, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mencap berita dari laporan investigasi yang dilaksanakan oleh Bellingcat dan The Insider sebagai sesuatu yang "sangat lucu", dilansir dari Reuters.

Lavrov tidak menjelaskan lebih lanjut alasannya mengapa ia mencap berita tersebut sebagai hal yang "sangat lucu". Namun, melihat kinerja investigasi independen yang dilakukan Bellingcat dan The Insider sendiri yang mendapat bantuan dari Media Barat, yaitu CNN serta Der Spiegel, Rusia melihat sesuatu yang tidak beres. 

Hal tersebut menjadi alasan kuat mengapa Pemerintah Rusia bersikukuh jika investigasi itu hanyalah sebuah fabrikasi atau tuduhan tidak berdasar dari media-media di Negara Barat terhadap Rusia, walaupun The Insider menjadi satu-satunya media yang berbasis di Federasi Rusia. 

Baca Juga: Google Maps Hapus Rekomendasi Rute Maut di Timur Jauh Rusia

3. FSB dipercaya bermain peran penting

Sejak awal kasus peracunan Alexander Navalny yang terjadi di bulan Agustus 2020, Kremlin terus menegaskan ketidakterlibatan semua jajaran Pemerintah Rusia atas masalah tersebut, secara khusus Dinas Keamanan Rusia. Dilaporkan Reuters, meskipun Kremlin terus menolak keterlibatannya, hasil investigasi independen menyebutkan jika agen-agen dari Dinas Keamanan Rusia atau FSB telah mengikuti Alexander Navalny selama empat tahun terakhir dan melakukan pendekatan sebanyak 37 kali.

Laporan gabungan juga menjelaskan jika agen-agen di FSB telah dilatih secara khusus dalam penggunaan senjata kimia. Keterlibatan FSB sebenarnya sudah lama dipercaya menjadi dalang utama oleh beberapa pihak. Hanya sampai hari ini, belum pernah ada cukup bukti yang dapat menyeret dinas keamanan paling rahasia di dunia itu ke meja pengadilan. 

Baca Juga: Rusia Lakukan Investigasi Terkait Kematian Massal Anjing Laut Kaspia

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya