Rusia Tuduh AS Rencanakan Kudeta di Belarusia

Apakah benar-benar terjadi?

Moskow, IDN Times - Pemerintah Rusia melalui dinas intelijen asingnya pada hari Rabu (16/09), menyebutkan bahwa Amerika Serikat diakui merencanakan dan mempersiapkan kudeta di Belarusia untuk menjatuhkan kekuasaan Presiden Lukashenko. 

Mengetahui adanya indikasi keterlibatan Pemerintah AS atas aksi protes yang terjadi, Rusia mulai memperkuat hubungannya dengan Belarusia sebagaimana Presiden Vladimir Putin mengirim Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, ke Belarusia untuk mengawasi situasi dan memastikan dukungan penuh Federasi Rusia kepada Alexander Lukashenko, seperti yang dilansir dari Reuters

1. AS dianggap menyulut revolusi di Belarusia

Rusia Tuduh AS Rencanakan Kudeta di BelarusiaSebuah potret yang menunjukkan Pasukan Kemanan Belarusia dan seorang demonstran di Kota Minsk. twitter.com/franakviacorka

Aksi protes menyebar luas di Belarusia setelah Presiden Lukashenko kembali memenangkan Pilpres Belarusia 2020 pada 9 Agustus kemarin. Dikutip dari Reuters, Rusia menuduh Amerika Serikat sedang berusaha menyulut revolusi besar di Belarusia seperti apa yang terjadi di banyak negara. 

Pemerintah Rusia sudah sering menuduh Negara Barat, terutama AS, telah menyulut api pemberontakan internal di berbagai wilayah, salah satunya Revolusi Mawar di Georgia tahun 2003 dan Revolusi Jingga di Ukraina tahun 2003-2004. Revolusi warna dan gerakan anti-konstitusi menjadi pergerakan populer di negara-negara bekas Republik Soviet karena dari situlah keterlibatan Negara Barat diakui semakin gencar di mata Rusia setelah kejatuhan Uni Soviet.

2. Kepala Intelijen Rusia sebut AS mendanai aksi protes 

Rusia Tuduh AS Rencanakan Kudeta di BelarusiaKepala Dinas Intelijen Asing Rusia, Sergei Naryshkin. twitter.com/RussianEmbassyC

Pernyataan keterlibatan AS oleh Rusia ternyata disebutkan oleh salah satu orang paling berpengaruh di Pemerintahan Rusia. Tuduhan tersebut dilayangkan oleh Sergei Naryshkin selaku Kepala Dinas Intelijen Asing Rusia atau Слу́жба вне́шней разве́дки Росси́йской Федера́ци (SVR-RF) dimana ia menyebutkan bahwa selain menyulut pemberontakan, Amerika Serikat juga ikut mendanai aksi protes di Belarusia, dilansir dari DailySabah

Dalam pernyataannya, Naryshkin menyatakan jika Pemerintah AS mendanai blogger anti-pemerintah, pihak oposisi, termasuk pimpinannya Svetlana Tikhanovskaya, dan melatih demonstran dalam melancarkan aksi protesnya. Tidak hanya itu, Dinas Intelijen Asing Rusia mencap aksi intervensi AS di Belarusia sangat terlihat jelas sehingga tidak mungkin bagi Rusia untuk tidak menyadarinya.

3. Rusia memperkokoh dukungannya 

Rusia Tuduh AS Rencanakan Kudeta di BelarusiaPertemuan Presiden Belarusia, Lukashenko, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Sochi, Rusia, pada 14 September 2020. twitter.com/KremlinRussia_E

Indikasi keterlibatan asing dalam aksi protes di Belarusia, ternyata tidak hanya membuat Lukashenko was was seorang diri, namun Vladimir Putin juga. Dilaporkan Reuters, melalui Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, Rusia mulai memperkokoh hubungannya dengan Belarusia dimana kedua negara disebutkan telah menyetujui kerja sama militer yang lebih erat dan pengiriman senjata baru dari Federasi Rusia.

Ketika diwawancarai oleh kantor berita dari Rusia,TASS, Shoigu membenarkan adanya pengiriman senjata ke Belarusia dari Rusia, namun ia tidak menjelaskan secara rinci senjata seperti apa yang dimaksud. Belarusia yang menjadi daerah penyangga atau pembatas antara Eropa Barat dan Federasi Rusia, digunakan oleh kedua belah pihak, terutama Rusia, untuk meminimalisir ekspansi pengaruh Negara Barat. Apabila kekuasaan Presiden Lukashenko jatuh yang merupakan sekutu Putin, maka Pemerintah Rusia tahu betul ancaman besar akan segera mengusik kedaulatan mereka.

Baca Juga: 7 Upaya Kudeta Terkenal Ini Gagal Secara Dramatis Lho, Apa Saja?

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya