Rusia Tutup Laut Hitam, Ukraina dan AS Meradang

Situasi tambah panas

Moskow, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia pada hari Selasa (20/04), menyatakan bahwa Rusia menolak semua kritik yang diberikan Ukraina dan AS atas keputusannya yang menutup sebagian Perairan Laut Hitam di dekat Semenanjung Krimea.

Pernyataan itu disampaikan tepat setelah Pemerintah Rusia mengumumkan bahwa mereka akan menggelar latihan perang di Laut Hitam sehingga Militer Rusia terpaksa menutup beberapa wilayah udara serta perairan di sekitar Semenanjung Krimea dan Selat Kerch untuk beberapa hari ke depan, seperti yang dilansir dari AP

1. Pembatasan dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum internasional

Rusia Tutup Laut Hitam, Ukraina dan AS MeradangKapal Perang Rusia di Markas Armada Laut Hitam Rusia di Kota Sevastopol, Krimea. twitter.com/mod_russia

Menanggapi protes keras dari Kiev dan Washington, Kremlin menekankan bahwa kebijakannya sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Dikutip dari AP, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, menjelaskan bahwa sudah merupakan kegiatan rutin dan sesuai dengan standar hukum internasional bagi sebuah negara untuk membatasi akses di wilayah (udara/laut) yang akan digunakan untuk latihan perang.

Meskipun ditutup, Ryabkov memastikan kegiatan tersebut tidak akan mengganggu proses pelayaran komersil di Laut Hitam. Menurut pemaparan yang diberikan Moskow, setidaknya Rusia sudah mengumpulkan lebih dari 50 kapal perang di Laut Hitam guna mendukung kegiatan latihan militer dan meningkatkan keamanan maritim.

2. Rusia gelar latihan militer di tiga distrik 

Baca Juga: Rusia Ingin India Produksi Lebih Banyak Alutsista Rusia

Pergerakan prajurit dan alutsista Militer Rusia di wilayah barat yang terlihat aktif dalam beberapa minggu terakhir ternyata bukan tanpa alasan. Berdasarkan informasi yang disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia, tiga dari lima distrik militernya, yaitu Distrik Utara, Barat dan Selatan, sedang melaksanakan latihan militer aktif dimana hal tersebut salah satunya dibuktikan dengan digelarnya latihan tempur di Laut Arktik oleh Armada Utara Rusia di bawah komando Distrik Utara, dilansir dari AP.

Dua pesawat pembom jarak jauh berkemampuan nuklir, Tu-160, juga ditugaskan Distrik Militer Barat Rusia pada hari Selasa (20/04) untuk melakukan latihan manuver di atas langit Laut Baltik selama delapan jam. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan kedua distrik itu kemudian didukung oleh Distrik Militer Selatan dengan dilaksanakannya latihan besar yang menggabungkan kekuatan laut dan udara di Laut Hitam. 

3. Dukungan AS terhadap Ukraina tidak pernah surut

Rusia Tutup Laut Hitam, Ukraina dan AS MeradangPasukan Ukraina dan Amerika Serikat dalam pertemuan Ukraina-NATO, pada 20 April 2015. twitter.com/southfronteng

Republik Ukraina yang merasa terdesak oleh tetangga raksasanya, Federasi Rusia, terus mendapat dukungan dari negara-negara barat, secara khusus Amerika Serikat. Dilaporkan dari situs resmi Kementerian Luar Negeri AS, Washington kembali menyuarakan dukungannya terhadap Ukraina dan memprotes keras keputusan Rusia yang menutup wilayah perairan serta udara di sekitar Semenanjung Krimea.

Pernyataan resmi Pemerintah AS juga mendesak Moskow agar segera menarik mundur pasukannya dari perbatasan Rusia-Ukraina karena menurut mereka seluruh aksi yang dilakukan Rusia hingga detik ini hanya terus memprovokasi Ukraina. Kekhawatiran AS akan perang terbuka antara Rusia dan Ukraina membuatnya semakin aktif mendukung Kiev guna mengantisipasi sikap apatis AS yang berimbas negatif seperti di tahun 2014 lalu.

Baca Juga: Ukraina Dorong Pelaksanaan Dialog Empat Arah dengan Rusia

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya