Sikap Rusia Dipertanyakan, Moskow Panggil Atase Militer Jerman

Perselisihan semakin keras

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Federasi Rusia memanggil perwakilan Atase Militer Jerman dari Kedutaan Besar Jerman di Moskow terkait pernyataan "provokatif" Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer.

Pemanggilan itu dilakukan Rusia, Senin (25/10) ketika Menhan Jerman satu minggu sebelumnya sempat meragukan sikap pemerintah Rusia karena dianggap mengancam keamanan Eropa.

Dikutip dari Reuters, Karrenbauer dalam pernyataannya juga sempat menjelaskan jika ia mendukung penuh militerisasi Kawasan Baltik dengan persenjataan canggih dan senjata nuklir. 

1. Rusia cap pernyataan Menhan Jerman sebagai provokasi

Sikap Rusia Dipertanyakan, Moskow Panggil Atase Militer JermanPresiden Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dalam perayaan Hari Angkatan Laut Rusia, pada 26 Juli 2020. twitter.com/PatilSushmit

Menhan Jerman secara blak-blakan mempertanyakan integritas Rusia dalam menjaga perdamaian Eropa dan mengancam penggunaan senjata nuklir. Pernyataan itu sangat tidak diterima oleh Rusia karena dianggap memprovokasi.

Menurut salah satu pejabat tinggi Rusia di Moskow ia menyatakan bahwa apa yang disampaikan Karrenbauer hanya membuat ketegangan semakin tinggi antara Rusia dan NATO, seperti yang dilansir dari RT.

Seperti yang diketahui saat ini hubungan Rusia-NATO tengah memasuki masa-masa terburuknya pasca Perang Dingin. Sekarang dengan pernyataan yang dianggap memprovokasi tersebut maka upaya normalisasi antara kedua pihak semakin jauh dari kata selesai. 

2. Politikus Jerman memperdebatkan pernyataan Karrenbauer

Baca Juga: PBB: Millennial di Saudi dan Rusia Abai Terhadap Ancaman Krisis Iklim

Meskipun Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer terlihat mendukung respon koersif terhadap Rusia, namun hal tersebut ternyata tidak populer di perpolitikan Jerman. Berbagai partai politik diketahui tidak saling mendukung ataupun sepaham atas pernyataan senjata nuklir oleh Karrenbauer.

Salah satunya ditunjukkan oleh Ketua Partai Sosialis Demokrat Jerman, Rolf Mützenich, yang menolak keras pernyataan Karrenbauer dan mencap apa yang ia sampaikan sebagai tindakan yang "tidak bertanggung jawab", seperti yang dilansir dari Euractiv

Menurut Mützenich apa yang disampaikan Menhan Jerman tersebut tidak berbeda dengan ancaman yang sama dari Rusia sehingga kedua pihak terlihat saling memprovokasi satu sama lain.

Selain itu, Mützenich ikut memprotes keberadaan puluhan senjata nuklir Amerika Serikat (AS) di Jerman yang merupakan bagian dari program pembagian nuklir antara AS dan negara anggota terpilih di NATO. 

3. Menhan Rusia pastikan NATO belum siap berdialog dengan Rusia

Sikap Rusia Dipertanyakan, Moskow Panggil Atase Militer JermanMenteri Pertahanan Federasi Rusia, Sergey Shoygu. twitter.com/mod_russia

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu terlihat tidak senang ketika mengetahui adanya ancaman perang nuklir dari salah satu negara NATO. Sebagai salah satu orang kepercayaan Presiden Rusia Vladimir Putin, Shoigu memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam implementasi kekuatan militer Rusia di seluruh dunia, secara khusus di Eropa.

Dilaporkan RT, menanggapi pernyataan Menhan Jerman, Shoigu menegaskan bahwa urusan keamanan di Wilayah Eropa hanya bisa diselesaikan baik-baik tanpa pelanggaran dalam bentuk apapun. 

"Keamanan di Eropa hanya bisa secara kolektif, tanpa adanya pelanggaran atas kepentingan Rusia," ujar Menhan Rusia Sergey Shoigu.

Tidak berhenti di situ, Shoigu juga menambahkan jika melihat dari perkembangan situasi terkini maka NATO dipastikan belum siap melanjutkan dialog bersama Rusia.

"Saat ini NATO adalah pihak yang belum siap melakukan dialog yang setara terkait isu tersebut (normalisasi hubungan Rusia-NATO)," tambahnya.

Baca Juga: Sebar Pengaruh Buruk, Kosovo Usir 2 Diplomat Rusia

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya