Tiongkok Jatuhkan Sanksi terhadap Empat Warga Negara AS

Mengganggu kepentingan nasional RRT di Hong Kong

Beijing, IDN Times - Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok pada hari Senin (30/11), mengumumkan bahwa mereka telah menjatuhkan sanksi individual terhadap empat Warga Negara Amerika Serikat yang memiliki pengaruh khusus terhadap promosi nilai demokrasi.

Keputusan ini diambil Pemerintah Tiongkok setelah Pemerintah Amerika Serikat terlebih dahulu menjatuhkan sanksi individual terhadap empat Pejabat Tiongkok yang terlibat dalam penerapan kebijakan-kebijakan baru dan kontroversial di Hong Kong, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Sanksi diberikan kepada tokoh-tokoh dari AS yang mempromosikan demokrasi 

Tiongkok tidak main-main ketika memutuskan untuk menjatuhkan sanksi berupa larangan masuk ke negaranya terhadap empat tokoh penting dalam penyebaran paham demokrasi skala internasional. Dikutip dari Reuters, orang-orang Amerika Serikat yang dijatuhi sanksi antara lain, John Knaus sebagai Ketua Direktur National Endowment Democracy wilayah Asia, Manpreet Singh Anand dari National Democratic Institute, Crystal Rosario yang merupakan Direktur Kantor National Democratic Institute di Hong Kong, dan Manajer Proyek National Democratic Institute di Hong Kong, Kelvin Sit Tak-O. 

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying, mereka berempat telah terbukti melakukan intevensi terhadap kebijakan domestik RRT. Walaupun Chunying tidak menjelaskan secara detail intervensi seperti apa yang dilakukan, Tiongkok menegaskan jika orang-orang tersebut sedang berusaha untuk melawan dan merusak kepentingan nasional RRT di Hong Kong. 

2. Diberlakukan setelah AS jatuhkan sanksi terhadap Otoritas Tiongkok untuk urusan Hong Kong

Meskipun Pemerintah Tiongkok tidak menyebutkan secara resmi diberlakukannya sanksi individual terhadap empat WN Amerika Serikat merupakan aksi balasan, beberapa media di Tiongkok membuka suaranya. Berdasarkan informasi yang disampaikan Global Times, kebijakan sanksi ini diambil Tiongkok sebagai bentuk kebijakan balas dendam atas dijatuhkannya sanksi individual terhadap empat Pejabat Tiongkok oleh Pemerintah Amerika Serikat, dilansir dari Anadolu Agency

Alasan utama mengapa AS menjatuhkan hukuman kepada empat Pejabat Tiongkok itu dikarenakan mereka terlibat dalam usaha-usaha Tiongkok yang dianggap tengah melucuti kebebasan dan hak Warga Hong Kong. Sebelumnya, Pemerintah Hong Kong juga telah mengeluarkan empat anggota oposisi dari Badan Legislatif Hong Kong sebagai akibat izin baru dari RRT yang memperbolehkan Otoritas Hong Kong untuk mengekang perbedaan pendapat.

Baca Juga: Karena Gambar Palsu di Twitter, Australia Tuntut Tiongkok Minta Maaf

3. Ketegangan AS-Tiongkok berlanjut

Tiongkok Jatuhkan Sanksi terhadap Empat Warga Negara ASIlustrasi Bendera AS dan Tiongkok. twitter.com/teddyeugene

Saling melempar sanksi individual terhadap warga negara maupun pejabat negara dari masing-masing pihak membuat hubungan AS-Tiongkok kembali memanas. Dilaporkan Reuters, dengan kebijakan anti-Tiongkok yang digelorakan Presiden AS, Donald Trump, hubungan AS-Tiongkok berada di posisi terburuknya, terutama akibat masalah perang dagang, keamanan teknologi, COVID-19, dan Hong Kong.

AS yang terus menekan dan menyalahkan Tiongkok pun membawa reaksi atau tanggapan dari Pemerintah Tiongkok sendiri dengan menyeimbangkan perilaku AS, salah satunya seperti pemberian sanksi dan pengosongan gedung konsulat yang sempat menghebohkan komunitas internasional. Dengan kekalahan Donald Trump dalam Pilpres AS 2020, Joe Biden diprediksi akan mencoba segala cara untuk menstabilkan hubungan vital yang AS-Tiongkok miliki. 

Baca Juga: Doktor di Tiongkok Dipenjara karena Jual Organ Manusia 

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya