Trump Berencana Kunjungi Kenosha, Lokasi Penembakan Jacob Blake

Untuk apa?

Washington D.C., IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat pada hari Sabtu (29/08), mengumumkan jika Presiden Donald Trump berencana mengunjungi Kota Kenosha di hari Selasa (01/09), yang baru-baru ini menjadi lokasi penembakan Orang Kulit Hitam oleh kepolisian setempat.

Dalam kunjungannya, Gedung Putih menyebutkan Trump akan meninjau kondisi Kota Kenosha setelah terjadinya kerusuhan yang disebabkan bentrokan antara demonstran anti kekerasan polisi yang meminta keadilan untuk Jacob Blake melawan pihak berwajib, seperti yang dilansir dari POLITICO

1. Meninjau lokasi pasca demonstrasi

Trump Berencana Kunjungi Kenosha, Lokasi Penembakan Jacob BlakePresiden Trump sedang mendengarkan dampak yang dapat dihasilkan Badai Laura di Gedung Putih. twitter.com/realDonaldTrump

Penembakan Jacob Blake yang terjadi pada 23 Agustus 2020 lalu di Kota Kenosha, menyisakan kepedihan dan rasa amarah atas kekerasan polisi terhadap Orang Kulit Hitam yang terus menerus terjadi. Dikutip dari BBC, rencana kedatangan Presiden AS, Donald Trump, ke Kota Kenosha di hari Selasa (01/09), dilakukan guna meninjau lokasi setelah kota tersebut menghadapi demonstrasi besar-besaran yang meminta keadilan untuk Jacob Blake yang tertembak oleh petugas dari Kepolisian Wisconsin.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja dan kampanye Presiden Trump yang menginginkan penegakan hukum dan ketertiban di seluruh Wilayah AS karena sedang dilanda demonstrasi anti kekerasan polisi dan rasisme. Aksi protes yang kadang berubah menjadi anarkis, membuat Trump meminta pihak berwajib untuk melakukan segala cara agar menjamin keamanan, ketertiban, dan kenyamanan, di semua daerah yang terdampak aksi protes. 

2. Belum ada rencana bertemu dengan Keluarga Jacob Blake

Trump Berencana Kunjungi Kenosha, Lokasi Penembakan Jacob BlakeJacob Blake. twitter.com/GovMurphy

Donald Trump memang direncanakan untuk tiba di Kota Kenosha pada hari Selasa (01/09) dan langsung meninjau situasi yang terjadi di lapangan bersama Kepolisian Wisconsin. Meskipun begitu, Juru Bicara Gedung Putih, Judd Deere, menyebutkan bahwa belum ada rencana di dalam agenda kepresidenan untuk bertemu dengan keluarga dari Jacob Blake yang merupakan korban aksi penembakan dan kekerasan polisi, dilansir CNN

Keluarga Jacob Blake sebelumnya juga sudah memimpin aksi protes terhadap kekerasan polisi di Amerika Serikat setelah salah satu dari keluarga mereka ditembak tujuh kali oleh seorang Polisi Wisconsin berkulit putih. Aksi demonstrasi yang merajalela membuat lebih dari 1.000 Pasukan Garda Nasional AS bersiaga di Kota Kenosha untuk mengantisipasi kerusuhan susulan. 

3. Kedatangan Trump berpotensi picu ketegangan baru

Trump Berencana Kunjungi Kenosha, Lokasi Penembakan Jacob BlakeTrump menghadiri kampanye kepresidenannya yang mendukung Kepolisian Amerika Serikat di Kota New York, pada 15 Agustus 2020. /twitter.com/realDonaldTrump

Sebagai lawan politik Donald Trump dalam Pilpres AS 2020 yang akan segera dilaksanakan, Joe Biden dan Kamala Harris memiliki pandangan khusus tentang rencana kedatangan Presiden Trump ke Kota Kenosha. Dilaporkan AP, Biden maupun Harris mempercayai bahwa Presiden Donald Trump merupakan dalang utama yang menjadi akar permasalahan dan menyebarnya aksi kekerasan di Wilayah Wisconsin.

Trump sendiri sudah melabeli para demonstran sebagai "preman" dan menuduh mereka telah bertindak anarkis dalam aksi protesnya. Ucapan dan tanggapan seperti ini lah yang diakui banyak ahli politik berpotensi dapat meningkatkan aksi kekerasan, ditambah rencana Presiden Trump ke Kota Kenosha yang bukannya bersimpati atas kekerasan yang terjadi kepada Orang Kulit Hitam, namun terlihat seperti berpihak dengan Kepolisian Wisconsin. 

Baca Juga: Kasus Jacob Blake Berujung Penembakan Wisconsin dan Pemboikotan NBA 

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya