Tiongkok Tolak Tuduhan 'Konyol' Militerisasi Laut Tiongkok Selatan

AS akan terus menghadapi seluruh aksi Tiongkok

Beijing, IDN Times - Pemerintah Tiongkok, pada hari Kamis (31/5/2018), menyatakan menolak tuduhan "konyol" militerisasi Laut Tiongkok Selatan oleh AS.

Tindakan ini dilakukan setelah pernyataan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, di mana AS akan menghadapi seluruh aksi militerisasi RRT di Laut Tiongkok Selatan, seperti yang dilansir dari Reuters.

1. Tiongkok mempertanyakan tuduhan dan aksi AS di Laut Tiongkok Selatan

Tiongkok Tolak Tuduhan 'Konyol' Militerisasi Laut Tiongkok SelatanVOA

Tuduhan Amerika Serikat kepada Tiongkok yang memiliterisasi Laut Tiongkok Selatan, dianggap sebagai tuduhan "konyol" oleh Pemerintah RRT. Tiongkok melihat aksi tuduhan tersebut sebagai hal yang tidak bertanggung jawab dari negara besar dan bepengaruh di dunia.

Menurut RRT, apa yang mereka lakukan di Laut Tiongkok Selatan adalah memperkuat pertahanan pulau di wilayah kedaulatan, dan seharusnya tidak perlu ada protes dari negara manapun.

Selain itu, Tiongkok juga mengecam aksi pelayaran dua kapal perang Amerika Serikat di Laut Tiongkok Selatan, pada hari Minggu (27/5/2018), yang mencoba untuk memprovokasi aksi balasan militer RRT.

Kecaman ini kemudian ditambah dengan protes Tiongkok terhadap operasi "kebebasan navigasi" Amerika Serikat di laut sengketa yang terus dipermasalahkan.

2. Amerika Serikat akan pukul mundur seluruh aksi militerisasi Tiongkok

Tiongkok Tolak Tuduhan 'Konyol' Militerisasi Laut Tiongkok SelatanBusiness Insider

Meskipun mendapat kencaman dan protes keras dari Pemerintah Tiongkok, Amerika Serikat tetap bersikukuh untuk terus menjalankan kegiatan militer mereka di Laut Tiongkok Selatan untuk membendung Tiongkok.

Dikutip dari VOA, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis menyatakan tetap akan melanjutkan pelayaran militer dalam operasi "kebebasan navigasi" di Laut Tiongkok Selatan walau banyaknya komplain dari Beijing. Ia menegaskan, militer AS setiap saat akan selalu siap memukul mundur aksi militerisasi lanjutan dari RRT.

Militer Tiongkok yang terus memiliterisasi pulau-pulau di Laut Tiongkok Selatan, dinilai Pentagon sebagai suatu hal yang tidak akan membuat takut Amerika Serikat. Mereka berjanji tetap akan terus terlibat dalam pengawasan dan antisipasi lebih lanjut atas kegiatan militer Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan.

3. Satu laut yang diperebutkan banyak negara

Tiongkok Tolak Tuduhan 'Konyol' Militerisasi Laut Tiongkok SelatanNew York Times

Laut Tiongkok Selatan adalah satu laut yang sedang diperebutkan banyak negara karena kaya sumber daya alam dan batas teritorial laut. Negara seperti, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Vietnam, melawan klaim dari satu negara yang hampir serupa dengan negara adikuasa yaitu, Republik Rakyat Tiongkok.

Walaupun negara-negara tersebut tidak bersatu secara militer melawan klaim Tiongkok, kerjasama politik antar satu dengan lainnya ikut mengambil bagian penting.

Pemerintah RRT mengklaim seluruh pulau di Laut Tiongkok Selatan yang termasuk dalam garis "9 dash line". Menurut Tiongkok, garis tersebut merupakan garis historis dari sejarah panjang Tiongkok yang secara langsung memberi lampu hijau bagi mereka untuk mendudukinya.

Tetapi, hal itu dianggap tidak valid oleh seluruh negara di dunia, dan mengundang amarah besar dari beberapa negara yang berbatasan dengan Laut Tiongkok Selatan.

Terlibatnya AS dalam masalah ini, setidaknya membuat gerak gerik Tiongkok semakin berhati-hati untuk menjamin kemenangan tanpa harus menembakkan senapan. Karena RRT sadar apabila terjadi perang terbuka melawan AS, semua jerih payah mereka di Laut Tiongkok Selatan akan sia-sia.

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya