Vladimir Putin Rayakan Hari Persatuan Rakyat Rusia di Krimea, Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin, menghadiri perayaan Hari Persatuan Rakyat Rusia di Pulau Krimea pada Kamis (4/11/2021). Krimea merupakan pulau di Ukraina yang dianeksasi Rusia pada 2014 silam.
Pada acara itu, Putin juga mengunjungi monumen kota Sevastopol. Dilansir Reuters, Putin menegaskan jika Krimea dan seluruh entitas yang berada di sana "selamanya akan bersama Rusia". Ia memastikan jika kedaulatan Krimea menjadi tanggung jawab Rusia tanpa pengecualian.
1. Ukraina protes keras aksi yang digelar Rusia
Kedatangan Putin ke Pulau Krimea tidak mendapat sambutan hangat dari pemerintah Ukraina. Kiev terpaksa harus melepaskan kedaulatan Krimea setelah militer Rusia secara sepihak menginvasi dan menduduki pulau tersebut dalam waktu cepat.
Ukraina secara tegas memprotes kedatangan Putin ke Krimea, sebagaimana hal itu dianggap sebagai pelanggaran serius atas wilayah kedaualatan Ukraina dan hukum internasional.
Walaupun begitu, protes keras Ukraina diabaikan oleh Kremlin dan seluruh rangkaian acara yang telah disiapkan tetap dijalankan Putin tanpa hambatan.
Baca Juga: Mahkamah HAM Eropa Setuju Usut Kasus di Krimea
2. Hari spesial yang menggantikan perayaan Revolusi Oktober
Editor’s picks
Hari Persatuan Rakyat Rusia bukan hari perayaan yang mendarah daging sejak dulu kala. Perayaan ini baru dikenalkan dan disahkan Presiden Putin pada 2005, sebagai awal baru transisi perayaan Rusia yang masih melekat dengan sejarah komunisme.
Keruntuhan Uni Soviet membuat pemerintah Rusia mencari perayaan-perayaan yang cocok menggantikan salah satu perayaan terbesar di masa Soviet, yakni Revolusi Oktober Bolshevik, seperti yang dilansir dari ABC News.
Tanggal 4 November dipilih menjadi Hari Persatuan Rakyat Rusia, menggantikan Revolusi Oktober Bolshevik, karena memperingati persatuan masyarakat Rusia yang berhasil mengusir Persemakmuran Polandia-Lituania dari Kota Moskow tahun 1612.
Peringatan ini sayangnya sering kali diiringi aksi demonstrasi ultranasionalis Rusia yang menolak kedatangan imigran asing ke negara mereka.
3. Presiden Belarusia kecewa Putin tidak undang dirinya ke Krimea
Sebagai salah satu teman dekat Putin, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko ternyata kecewa tidak diundang ke Krimea.
Dilaporkan Belta, Lukashenko menyuarakan kekecewaannya di depan Dewan Tinggi Belarusia karena Presiden Vladimir Putin berangkat dan merayakan Hari Persatuan Rakyat Rusia tanpa dirinya di Krimea. Lukashenko berpendapat jika Putin sudah berjanji akan mengajaknya ke Krimea untuk melihat perkembangan yang telah dilakukan Rusia di sana.
Belarusia tengah mengupayakan persatuan dengan Rusia membuat Lukashenko dan Putin menjadi sahabat. Namun, keduanya sering terlibat silang pendapat karena beberapa masalah internal besar maupun kecil, sehingga keduanya sulit untuk sepaham di saat-saat tertentu.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.