Intip Kekuatan Alutsista Israel yang Meluluhlantakkan Gaza

Instrumen persenjataan dan negara apa saja yang terlibat?

Jakarta, IDN Times - Operasi militer yang dilaksanakan Israel Defense Force (IDF) di Jalur Gaza selama 11 hari konfrontasi bersenjata dengan kelompok sayap militer Palestina, melibatkan banyak alutsista canggih dan amunisi "pintar" yang telah lama mereka persiapkan.

Persenjataan tersebut menjadi alat utama yang diandalkan Israel dalam melakukan serangan. Instrumen itu sebagian besar digunakan untuk melakukan serangan balasan terhadap serangan roket, sebagaimana yang disampaikan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilansir dari BBC. Namun tak jarang Israel juga melancarkan serangan lebih dulu ke Gaza dengan alasan "mengantisipasi" ancaman yang akan datang.

Dengan operasi militer sebagai respons utama terhadap pejuang Palestina di Gaza, pemerintah Israel mengandalkan IDF serta alutsista modernnya yang diharapkan dapat menuntaskan misi dengan sempurna.

Berikut adalah beberapa jenis alutsista dan asal muasal persenjataan nondomestik IDF selama operasi militernya di Gaza. 

Baca Juga: Pesan Hamas ke Jurnalis Indonesia soal Pemberitaan Israel di Dunia 

1. Pesawat F-16 dan F-35 Israel menguasai udara

Intip Kekuatan Alutsista Israel yang Meluluhlantakkan GazaJet tempur F-35 Lightning II yang menjadi salah satu jet tempur modern terbaik di dunia. twitter.com/thef35

Belajar dari rumitnya melancarkan operasi pertempuran kota di Gaza dengan melibatkan angkatan darat, pemerintah Israel lebih memilih serangan udara presisi yang dilancarkan oleh jet-jet tempur angkatan udara mereka. Dikutip dari Forbes, pesawat jet tempur generasi keempat F-16 dan jet tempur generasi kelima dan kehebatan siluman F-35 buatan Amerika Serikat menjadi andalan Israel.

Mereka menjadi kendaraan utama Angkatan Udara Israel demi meraih hasil yang maksimal dalam melaksanakan pengeboman presisi di berbagai wilayah di Gaza.  Pesawat jet tempur tersebut umumnya akan dipersenjatai dengan bom-bom pintar yang dikembangkan secara domestik ataupun dibeli langsung dari negara-negara sahabat Israel, seperti bom JDAM versi GBU-38, GBU-32, dan GBU-31.

Tanpa adanya rudal antiudara yang digunakan pejuang Gaza, Angkatan Udara Israel sebenarnya dapat dengan mudah menguasai ruang udara Gaza, serta melancarkan serangan udara presisi tanpa perlu khawatir tertembak jatuh.

Meskipun begitu, dalam pertempuran 11 hari yang terjadi di Gaza beberapa waktu lalu, ratusan bom presisi yang digunakan AU Israel ternyata masih banyak menyasar warga sipil. Jatuhnya banyak korban jiwa dari kalangan warga sipil pun membuat dunia murka. 

2. Artileri Howitzer M109 "Paladin" dan Tank Merkava IV ikut menggempur Gaza

Intip Kekuatan Alutsista Israel yang Meluluhlantakkan GazaTank Mervaka IV milik Israel di Perbatasan Israel-Gaza. twitter.com/tameryazar

Militer Israel belum mempertimbangkan invasi darat terhadap wilayah Gaza pascakonflik berdarah pada 2014. Meski demikian mereka tetap melibatkan salah satu cabang di angkatan daratnya guna melaksanakan penggempuran strategis.

Sebagai salah satu militer paling lengkap dan modern di Timur Tengah, IDF siap dengan alutsista penggempur jarak jauhnya. Artileri M109 "Paladin" buatan AS dan tank domestik andalannya, Merkava IV, adalah jenis-jenis yang terus digencarkan dalam serangan di seluruh Gaza. 

Setidaknya 500 peluru artileri telah dimuntahkan puluhan artileri M109 milik IDF ke arah Gaza dalam konfrontasi bersenjata antara Israel dan Gaza yang berlangsung sebelas hari kemarin. Serangan artileri terekam dan tersebar luas di media sosial, seperti yang dilaporkan Forbes.

Selain artileri, tank Merkava juga diterjunkan untuk penembakan presisi terhadap gedung maupun posisi yang dianggap rawan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza bagi, lokasi strategis bagi pejuang Palestina untuk menyerang ke Wilayah Israel. 

Baca Juga: Mengenal Kelompok Ekstremis Zionis di Dunia, Ada Siapa Saja?

3. Amerika Serikat, Jerman, Italia, dan Inggris terus memasok persenjataan

Intip Kekuatan Alutsista Israel yang Meluluhlantakkan GazaJet tempur F-16 milik Angkatan Udara Israel. twitter.com/IDF

Meskipun negara kecil, Israel termasuk sebagai salah satu yang memiliki sekutu sangat kuat dan pengaruh politik luar negeri yang cukup signifikan. Oleh sebab itulah mengapa sampai hari ini banyak negara di dunia terus menjalin kerja sama militer dan menjual senjata kepada Israel, tanpa terlalu jauh mempertimbangkan serangan beruntun Israel terhadap wilayah Gaza.

Dilaporkan Middle East Eye, setidaknya terdapat empat negara dengan kemampuan teknologi militer di atas rata-rata yang terus memasok alutsista serta amunisi tempur Israel, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Italia, dan Jerman.

AS menjadi pemasok utama alutsista dan amunisi Israel. Sekitar 70 persen persenjataan Israel berasal dari Negeri Paman Sam. Tidak tanggung-tanggung, pemerintah AS juga sering memberi diskon harga alutsista buatannya khusus untuk sahabat dan sekutu terpercayanya di Timur Tengah, Israel. 

Baca Juga: 3 Sayap Militer di Gaza Pembalas Teror Israel

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya