Kesehatan Kim Jong Un Dipertanyakan, Korut Siapkan Posisi Pengganti

Kim dikabarkan tampak lebih kurus dari biasanya

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, terlihat lebih kurus dari biasanya. Hal ini menciptakan kekhawatiran serius di antara negara-negara kuat yang berkepentingan dengan Korea Utara, seperti AS, Korsel, dan Jepang, mengenai masa depan Korut nantinya.

Dikutip dari The Washington Post, pada 5 Juni 2021, sebuah video kenegaraan dari Kout menampilkan Kim Jong Un yang terlihat sedikit lebih kurus dari biasanya dalam pertemuan Partai Pekerja Korea Utara.

Banyak ahli yang berspekulasi bahwa penurunan berat badan yang dialami Kim Jong Un merupakan sebuah tanda kesehatannya yang mulai menurun. Sebelumnya, pemimpin Korut tersebut juga sudah sering dikabarkan sakit keras dan bahkan diisukan meninggal dunia. Namun Kim Jong Un tetap muncul di depan publik. 

Benarkan kesehatan Kim merosot dan bagaimana penjelasan terkini masa depan Korea Utara yang tengah dikhawatirkan banyak negara di dunia?

Baca Juga: Pertama Kalinya, Kim Jong Un Akui soal Krisis Pangan Korea Utara 

1. Korut bentuk posisi Sekretaris Pertama Partai Pekerja

Kesehatan Kim Jong Un Dipertanyakan, Korut Siapkan Posisi PenggantiPresiden Korea Utara, Kim Jong-un, saat memimpin rapat Kongres Korea Utara. (Twitter.com/Korea_Friend_UK)

Pemerintah Korea Utara secara tiba-tiba mengumumkan terbentukanya posisi terkuat nomor dua di Korut yakni Sekretaris Pertama Partai Pekerja Korea Utara. Hal itu diumumkan pada 1 Juni 2021.

Menurut seorang ahli dari Institute of North Korean Studies, Seo Yu-Seok, pembentukan posisi Sekretaris Pertama Partai Pekerja di Korut merupakan salah satu indikator bahwa kesehatan Kim Jong Un sebagai ketua partai dan pemimpin negara sedang tidak baik-baik saja, seperti yang dilansir AP.

Meskipun begitu, belum diketahui siapa yang akan menduduki posisi tersebut. Sampai saat ini, para petinggi Partai Pekerja Korut belum memilih nama. Tetapi beberapa ahli berargumen bahwa alasan utama posisi itu belum diisi adalah terkait kekuasaan Kim. Jika sudah ada orang yg menjabat posisi Sekretaris Pertama, kemungkinan besar kekuasaan Kim akan melemah.

2. Adik perempuan Kim Jong Un dipercaya akan menjadi penerus

Kesehatan Kim Jong Un Dipertanyakan, Korut Siapkan Posisi PenggantiAdik dari Kim Jong-un, Kim Yo-jong. (Instagram.com/kim_yo_jong1987)

Adik perempuan dan kepercayaan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, disebut-sebut memiliki pengaruh yang kuat untuk melanjutkan warisan kakak serta keluarganya. Berdasarkan laporan yang disampaikan AP, Kim Yo Jong yang sangat terlihat aktif dalam beberapa tahun terakhir.

Dia menunjukkan sebuah peran besar yang sedang ia mainkan di Korea Utara. Hal tersebut membuat dirinya sangat memungkinkan terpilih menjadi pemimpin Korut yang baru apabila Kim Jong Un secara tiba-tiba melepaskan jabatannya ataupun meninggal dunia.

Beberapa acara kenegaraan besar maupun pertemuan internasional sempat diserahkan kepada Kim Yo Jong sebagai permintaan resmi dari Kim Jong Un sendiri yang sudah sangat mempercayai adik kandungnya tersebut. Sifat Kim Yo Jong, dilaporkan beberapa ahli Korea Selatan dan Negara Barat, "lebih kejam" dari kakaknya. Namun, belum diketahui pasti bagaimana sikapnya apabila ia benar-benar akan memimpin Korut.

Baca Juga: Kim Yo-jong, Perempuan Berpengaruh dan Calon Terkuat Pemimpin Korut

3. Kekhawatiran serius terhadap kekuatan besar Korea Utara

Kesehatan Kim Jong Un Dipertanyakan, Korut Siapkan Posisi PenggantiParade militer Korea Utara dalam memamerkan rudal balistik yang diklaim sebagai senjata paling kuat di dunia pada hari Kamis, 14 Januari 2021, waktu setempat. (Twitter.com/JosephHDempsey)

Pergantian rezim di sebuah negara yang dipimpin dengan tangan besi merupakan hal yang sangat riskan karena terancam potensi gejolak yang sangat mudah untuk terjadi. Di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, Korea Utara merupakan sebuah negara kuat yang memiliki kekuatan militer luar biasa.

Korut memiliki 1,2 juta prajurit siap perang dan puluhan hingga ratusan hulu ledak nuklir. Kekuatan yang dapat mengancam perdamaian dunia apabila disalahgunakan, seperti dilansir AP. Khusus Amerika Serikat dan Korea Selatan, kekuatan itu cukup untuk menarik mereka berdua terlibat perang untuk kedua kalinya dengan Korea Utara.

Oleh sebab itulah, Washington serta Seoul terus memantau setiap perkembangan yang terjadi di Korut, terutama kesehatan Kim Jong Un. Berbagai kemungkinan sudah ataupun sedang dipersiapkan. Sebab, tidak akan ada yang tahu pasti apa yang akan Korut pilih jika memang Kim Jong Un suatu saat nanti tidak melanjutkan kepemimpinannya. 

Baca Juga: Kim Jong-un: Korea Utara Siap Konfrontasi dengan AS

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya