Murah Banget! Harga Tes PCR di India Cuma Rp97 Ribu, Hasilnya 24 Jam

Sebelumnya PCR dibandrol 155 ribu rupiah

Jakarta, IDN Times - India yang sempat mencapai puncak kasus COVID-19 dengan rata-rata 300 ribu kasus per hari pada Mei 2021 kini mulai mencatatkan tren positif. Meski begitu, Indian Medical Association (IMA) tetap mewanti-wanti ancaman gelombang ketiga virus corona. 

Menurut IMA, jika pemerintah dan masyarakat India lalai terhadap protokol kesehatan, seperti memperbolehkan untuk berkumpul dalam jumlah besar, maka gelombang ketiga COVID-19 tinggal menunggu waktu. 

Melansir India Today, kekhawatiran terhadap gelombang ketiga ternyata membuka mata pemerintah India untuk meningkatkan kapasitas testing, salah satu caranya adalah  mengurangi harga testing PCR dan antigen agar dapat dijangkau masyarakat luas. 

1. Harga sangat terjangkau, termasuk Tes antigen

Murah Banget! Harga Tes PCR di India Cuma Rp97 Ribu, Hasilnya 24 JamTenaga kesehatan memakai Alat Pelindung Diri (APD) mengambil tes swab dari pekerja pabrik tepung, di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di desa Moriya pinggiran kota Ahmedabad, India, Senin (14/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)

Kebijakan baru pemerintah yang memangkas harga testing PCR dan antigen menjadi angin segar bagi Masyarakat India. Harga baru pengujian virus corona tidak hanya berlaku di rumah sakit negeri, tapi juga di rumah sakit swasta tanpa pengecualian. 

Dilaporkan India Today, Delhi yang sebelumnya menetapkan harga tes PCR sebesar 800 rupee (sekitar Rp155 ribu rupiah) dan tes antigen seharga 500 rupee (sekitar Rp97 ribu rupiah), semua harga diturunkan per 4 Agustus 2021 menjadi 500 rupee (Rp97 ribu) untuk tes PRC dan 300 rupee (Rp59 ribu) untk tes antigen. 

Pemangkasan harga yang dilakukan India bertujuan agar semua lapisan Masyarakat India, secara khusus masyarakat menengah ke bawah, dapat menjangkau tes PCR yang tingkat keakuratannya paling tinggi dibandingkan tes-tes lainnya. 

Baca Juga: India Instruksikan Hapus Konten soal COVID-19 Varian India

2. Semua laboratorium harus mengeluarkan hasil 24 jam setelah pengambilan sampel

Murah Banget! Harga Tes PCR di India Cuma Rp97 Ribu, Hasilnya 24 JamIlustrasi pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Otoritas kesehatan juga mendesak setiap laboratorium di India menerapkan standar yang sesuai dengan ketentuan pemerintah, salah satunya kecepatan tes PCR. Pada umumnya tes PCR bisa diketahui hasilnya 1-2 hari setelah pengambilan sampel, tetapi Delhi menginginkan semua harus siap dalam 24 jam. 

Semua hasil tes PCR yang tergolong lama harus terupdate ke portal Indian Council of Medical Research (ICMR) dalam kurun waktu 24 jam, agar masyarakat luas bisa mengetahui hasil tesnya. 

Beberapa kemajuan dalam percepatan tes juga dilakukan Delhi, salah satunya di Bandara Indira Gandhi International (IGI). Sekarang penumpang pesawat yang menggunakan rapid tes di bandara dapat mengetahui hasilnya dalam waktu 45-60 menit, padahal sebelumnya dibutuhkan waktu 2-4 jam. 

Baca Juga: Terendah di Dunia, Jumlah Perempuan India yang Bekerja hanya 16 Persen

3. Rata-rata kasus positif harian di India berada di sekitar 38 ribu kasus

Murah Banget! Harga Tes PCR di India Cuma Rp97 Ribu, Hasilnya 24 JamWalter Rivera, direktur pasar grosir Coche meneriakkan peraturan untuk mencegah penularan penyakit virus corona (COVID-19) ke penjual dan pembeli di tengah penyebaran penyakit tersebut di Caracas, Venezuela, 23 Juli 2020 (ANTARA FOTO/REUTERS/Manaure Quintero)

Sebagai negara kedua dengan penduduk terbanyak di dunia, kasus positif harian di India termasuk yang terparah karena dapat mencapai 400 ribu kasus per hari Mei 2021 lalu.

Tetapi, memasuki Juni 2021, berkat pengendalian superketat yang dilakukan pemerintah India, infeksi mulai menurun drastis di bawah 100 ribu kasus per hari. 

Dikutip dari situs resmi pemerintah India, per 13 Agustus 2021 infeksi positif harian bertambah 40.120 kasus. Jika dirata-ratakan dalam tujuh hari terakhir, maka setiap harinya mengalami penambahan kasus minimal 38 ribu per hari.

Baca Juga: Eks Direktur WHO Bandingkan Kasus COVID-19 Indonesia dan India

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya