Waduh, Aplikasi Telegram Dilarang di Negara Asalnya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aplikasi pesan Telegram mulai diblokir di Rusia. Ini setelah pengadilan Moskow menyetujui permintaan dari regulator media Rusia untuk memblokir aplikasi tersebut, Jumat (13/4/2018). Regulator media Rusia berusaha memblokir aplikasi tersebut karena pihak telegram telah menolak untuk menyerahkan kunci enkripsi yang digunakan untuk mengacak pesan.
1. Pengadilan Rusia menyetujui permintaan regulator untuk memblokir aplikasi tersebut
Diwartakan BBC dan independent, para pejabat keamanan mengatakan mereka perlu memantau aktivitas komunikasi para teroris yang potensial di telegram. Namun perusahaan telegram menyatakan tidak ada akses ke kunci enkripsi pesan pengguna. Telegram sebelumnya telah diberi deadline hingga tanggal 4 April untuk menyerahkan kunci enkripsi itu ke regulator media. Namun hingga batas waktu yang ditentukan, Telegram tidak menyerahkan akses kunci enkripsi itu
2. Telegram menjadi saluran komunikasi jaringa teroris internasional di Rusia
Editor’s picks
Badan keamanan utama Rusia, FSB mengatakan telegram menjadi salah satu pilihan untuk organisasi teroris internasional di Rusia. Seorang pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 15 orang di kereta bawah tanah di St Petersburg belum lama ini menggunakan telegram untuk berkomunikasi.
Dalam permohonannya di pengadilan, Regulator Media, Roskomnadzor mengatakan telegram telah gagal memenuhi persyaratan hukum sebagai distributor informasi.
Pengacara Telegram Pavel Chikov mengatakan upaya penghentian dan larangan Telegram di Rusia tidak berdasar. Pavel menilai akses ke percakapan pribadi pengguna adalah inkonstitusional sehingga tidak bisa dipenuhi secara teknis dan hukum.
3. Telegram hampir digunakan di seluruh Rusia dan banyak negara Timur Tengah
Telegram adalah aplikasi perpesanan yang digunakan hampir di seluruh Rusia dan banyak negara di Timur Tengah. Telegram memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif. Popularitasnya telah tumbuh karena ketatnya enkripsi yang menghalangi banyak metode untuk menembus pesan pengguna. Karena pesannya sulit ditembus, Telegram menjadi saluran favorit para teroris. Telegram digunakan oleh Islamic State atau ISIS dan pendukungnya. Padahal Telegram sudah melakukan upaya untuk menutup saluran Pro ISIS.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.