Bendungan di Laos Jebol, Lebih dari 6 Ribu Warga Kehilangan Rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vientiane, IDN Times – Bendungan Xenamnoy di Provinsi Attapeu yang berjarak 550 kilometer dari wilayah ibukota jebol, Senin (23/7/2018). Jutaan ton air bendungan itu pun menyapu desa-desa yang ada di sekitar bendungan. 20 orang dilaporkan tewas dan ratusan warga lainnya hilang.
1. Bendungan jebol setelah diguyur hujan deras pada Senin (23/7/2018).
Dikutip BBC, Guardian, New York Times dan ABC Net, Bendungan Xenamnoy dibangun untuk menampung 1 miliar ton air dengan lebar 1,6 kilometer. Bendungan ini jebol setelah hujan deras melanda area tersebut, Senin (23/7/2018) malam. Kantor berita resmi Laos, KPL mengatakan lebih dari 6.600 warga kehilangan tempat tinggal karena air telah menyapu kediaman mereka.
Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan jika penduduk mengungsi di atap rumah karena banjir hampir menenggelamkan seluruh bagian rumah. Sebuah organisasi darurat kesukarelawanan, Vientiane Rescue mengatakan pihaknya telah mengirim tim relawan untuk menanggapi bencana dan membantu mengevakuasi orang-orang yang mengungsi di tempat yang lebih tinggi.
2. Meski di tengah musibah, warga masih bisa selfie nih
Editor’s picks
Pada Senin, pengelola bendungan perusahaan Xepsian Xenamnoy memperingatkan jika bendungan itu berbahaya. Pihak perusahaan mengaku akan melepaskan 5.000 juta liter air. Kondisi ini mendesak warga di dataran rendah untuk segera mengungsi. Masih belum jelas apakah air sengaja dilepaskan atau disebabkan oleh runtuhnya tembok itu. Namun, pelepasan 5.000 juta liter air itu harus diwaspadai dan diantisipasi masyarakat.
Kontraktor bendungan, SK Engineering & Construction Co telah mengirim helikopter, kapal dan personel untuk membantu operasi penyelamatan. Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan penduduk di desa dekat bendungan.
3. Warga masih mengungsi dan berharap air segera surut.
Untuk diketahui, bendungan itu merupakan bagian dari program pembangunan pembangkit listrik tenaga air 410 megawatt. Ini dibangun oleh perusahaan gabungan dari Xepian Senamnoy Power Company, SK Engineering & Construction Co da beberapa perusahaan lain. Konstruksi bendungan dilakukan pada tahun 2013 dan rencananya dioperasikan pada 2019. Jika sudah beroperasi, bendungan ini akan menghasilkan 1.879 gigawat jam listrik per tahun. 90 persen listrik akan dijual ke Thailand dan 10 persen lainnya di Laos.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.